"Apa—dirimu takut terluka, Taehyungie? Khawatir mengenai hal itu?" ucap Jungkook membuat Taehyung terdiam dengan raut wajah tanpa emosinya, menatap kearah iris yang seolah mampu melihat segalanya membuat Taehyung menunduk dan mengangguk pelan—Sepertinya, Taehyung tidak mampu sembunyi dari manusia dihadapannya.

"Itu akan terus terjadi—Mereka akan melihat harta, dan tahta mu serta ketampanan mu juga" ucap Jungkook yang kemudian tertawa kecil dan memalingkan wajahnya ke arah hujan, namun membuat Taehyung terdiam dan menatap rambut panjang didekat telinga itu.

"Manusia juga seperti itu?" ucap Taehyung membuat Jungkook kembali melirik dan menganggukkan kepalanya—Jawaban itu membuat Taehyung tertawa dan memainkan jari kuku nya, memperlihatkan sedikit kelemahannya pada Jungkook disana.

"Aku tidak akan menikah berarti—" ucap Taehyung yang memberikan jeda pada ucapannya "Kau tahu? Aku tidak ingin hal itu mengganggu pikiran ku, aku memiliki tanggung jawab yang besar" Lanjut Taehyung yang kemudian menghela nafasnya dan kembali memalingkan wajahnya kearah hujan yang tampaknya sedikit reda—Dengan Jungkook yang kini tengah menatapnya.

"Jangan terlalu khawatir, Taehyungie—" ucap Jungkook membuat Taehyung mengalihkan pandangannya dan menatap iris hitam penuh kelembutan disana, membuat Taehyung terdiam dan menunggu manusia itu untuk mengatakan hal lainnya.

"Ketika mereka datang padamu karena harta dan tahta, lalu mereka pergi—Kau tidak akan merasa kehilangan" ucap Jungkook membuat Taehyung mengerut keningnya dan meluruhkan pundak seolah ia bersiap untuk mendengar lanjutan dari kalimat itu dengan kerendahan hatinya.

"Karena mereka tidak memiliki ketulusan apapun dan hatimu akan merasakannya—Tapi, mereka yang akan sulit melupakan mu karena ketulusan yang kau berikan" ucap Jungkook yang kemudian menatap kearah hujan yang tampaknya mulai berhenti walaupun angin masih berhembus cukup kencang.

"Kau tahu? Banyak orang yang luluh karena ketulusan—Karena itu, teruslah bersikap tulus Yang Mulia, maka kau akan tetap mendapatkan apa yang kau inginkan, dan melepaskan apa yang seharusnya tidak kau miliki"

Taehyung terdiam mendengar jawaban itu membuatnya mencerna perkataan itu lebih baik dan tak ada tanya yang ingin keluarkan—Tak ada sanggahan yang ingin ia berikan membuat Taehyung bungkam dengan helaan nafas yang terdengar begitu ringan serta senyuman yang kini terukir diwajahnya—Taehyung tak percaya percakapan yang terjadi malam ini.

"Kau—Bisakah aku mempercayakan hal itu?" Tanya Taehyung membuat Jungkook tertawa kecil dan menganggukkan kepalanya membuat Taehyung tak mampu mengalihkan perhatiannya dari Jungkook yang kini tampak begitu mempesona untuknya, dengan penampilan itu dan juga ucapan itu—memperlihatkan betapa dewasa nya pemikiran yang bahkan tak pernah terpikirkan oleh nya.

"Ah—Calon pendampingmu ini akan tersingkirkan oleh calon pendamping mu yang sebenarnya" ucap Jungkook sedikit bergurau dengan tubuhnya yang kembali menghadap kearah hujan membuat Taehyung mengerutkan keningnya dan mengambil satu langkah mendekat pada Jungkook membuat manusia itu sedikit berjengit dan memundurkan tubuhnya.

"Kau yang menyingkirkan dirimu sendiri, Jungkook" ucap Taehyung sambil memiringkan kepalanya membuat Jungkook turut melakukan hal yang dan menatap kearah Taehyung dengan iris yang meminta penjelasan disana—Sehitam daun yang tumbuh dan begitu langka untuk kaum di negerinya, langka melebihi permata.

"Kau meminta kembali—"

Jungkook terdiam ketika mendengar jawaban serta suara barithone itu membuat irisnya perlahan terlihat kosong dengan dingin yang kembali menyapa. Ia sedikit melupakann keinginannya untuk kembali, berkumpul bersama teman satu tim nya, meminum bir bersama bahkan melakukan penelitian dan melakukan perdebatan yang cukup panjang dan juga mahasiswanya.

"Aku meminta Lanarta untuk mencari cara agar kau kembali lebih cepat—Sepertinya, 167 tahun untuk manusia seperti mu sangat lama, bukan?" ucap Taehyung yang kini tersenyum dengan pandangannya yang menunduk, membuat Jungkook terdiam dan turut menundukan pandangannya sebelum ia mengangguk dengan helaan nafas yang begitu berat.

"Ingatlah pesan ku—Jangan katakan Alathana pada siapapun, karena aku mempercayaimu" ucap Taehyung membuat Jungkook mengangkat pandangannya dengan anggukan kepala yang ragu, bahkan suara itu terdengar begitu samar untuknya hingga Jungkook kembali menunduk dengan mata yang terpejam singkat.

"Tidakkah kau mempercayaiku terlalu cepat, Yang Mulia?" ucap Jungkook membuat Taehyung tertawa kecil dan membuka pintu kearah balkon—Semakin malam, udara semakin dingin membuat nya tak mampu membiarkan manusia itu berada terlalu lama terkena angin. Namun, manusia itu tetap diam dengan tatapan kosongnya disana.

"Karena itu—Jangan mengecewakanku" ucap Taehyung dengan jemari yang masih menyentuh handle pintu dan berharap jika Jungkook melangkah kearahnya dan masuk ke dalam ruangan. Namun, Jungkook terdiam dengan tatapan kosong lalu menundukan pandangannya membuat Taehyung bertanya- tanya apa yang terjadi pada manusia itu.

"Aku akan di pulangkan secepatnya?" ucap Jungkook untuk memastikan dengan iris yang kini menatap kearah Raja yang masih menatapnya disana—Jungkook tak tahu apa yang diinginkan hanya saja jika Jungkook kembali maka Jungkook tidak akan pernah kembali lagi ke tempat ini membuatnya kembali menunduk ketika tak kunjung mendapatkan jawaban.

Hal itu membuat Jungkook melangkahkan kakinya, membuka pintu itu dan melewati Taehyung begitu saja membuat Taehyung terdiam dan memilih untuk menggenggam pergelangan tangan itu, sedikit menariknya hingga punggung kecil milik Jungkook bersandar pada kaca—Taehyung melihat iris yang kini sedikit basah.

"Terjadi sesuatu? Sangat bahagia kau akan pulang?" Tanya Taehyung membuat Jungkook mengangkat pandangannya dan menatap kearah Taehyung—Hal itu membuat Jungkook menggelengkan kepalanya, jujur mengenai apa yang dirasakannya hingga Taehyung pun terdiam.

"Aku tidak tahu apa yang aku rasakan—Jika aku pulang—Apa aku tidak akan pernah kembali kesini?" Tanya Jungkook membuat Taehyung terdiam dan melepaskan genggaman tangannya pada Jungkook, menghela nafasnya dan mengangguk pelan.

"Tentu—Itu, sangat sulit jika kau ingin kembali kesini—" ucap Taehyung sedikit ragu dengan pandangannya yang menunduk dan tertawa kecil sambil melangkahkan kakinya—Pikirannya sangat acak malam ini dan mungkin Taehyung akan beristirahat, membuatnya membuka jas dan melemparkannya dengan asal.

"Peraturan yang kau buat mengenai hal ini—Aku akan tetap di pulangkan atau di bunuh, kan?" Tanya Jungkook membuat Taehyung mengurungkan niatnya untuk membuka lilitan pada pinggang, membuatnya melirik ragu pada Jungkook sambil menganggukkan kepalanya pelan, hanya saja iris madu itu tidak mampu menatap iris hitam disana.

"Tentu—Karena kau seorang manusia" ucap Taehyung membuat Jungkook terdiam dengan pandangannya yang menunduk, lalu memaksakan senyumannya dan menatap kearah Taehyung yang menatapnya dengan iris madu yang terlihat sedikit keraguan disana.

"Jika aku tidak ingin pulang, apa aku akan tetap di bunuh, Yang Mulia?" Tanya Jungkook yang kini merasa penasaran, membuat menatap manusia dihadapannya, dengan kaki yang melangkah mendekat membuat Jungkook merasakan debaran pada jantungnya.

"Tentu—Rakyatku tidak akan menerimamu" ucap Taehyung yang sedikit memberikan jeda "Atau, kau menjadi milikku dan aku akan melindungimu"

Taehyung mengucapkannya, setelah ia berpikir ribuan kali sejak merengkuh tubuh kecil itu, membayangkan tangisannya, senyuman, tawa, dan kelemahannya pun melintas membuat pikirannya begitu penuh dengan Jungkook. Hanya Jungkook, seolah hatinya menginginkan manusia itu berada di sisinya.

"Jadi lah milikku, Jungkook."

TBC

The Ring Solar Eclipse [TAEKOOK]Where stories live. Discover now