Chapter 17

5.2K 602 116
                                    

Flashback On
Keluarga Akaashi dulu nya merupakan keluarga yang terpandang,perusahaan ayah Akaashi dulu pernah menjalin kerjasama dengan perusahaan ayah Bokuto pada saat Akaashi masih berumur 5 tahun.

Akaashi bahkan pernah berjumpa dengan Bokuto dimasa kanak-kanaknya,namun sayang suatu insiden menimpanya sampai membuat ia menjadi amnesia sementara dan tidak ingat akan memori tentang Bokuto.

Tak lama,sekitar 1 tahun berlalu perusahaan ayah Kaori mengusulkan kerja sama nya dengan perusahaan ayah Bokuto,namun ayah Bokuto kemudian menolak usulan dari ayah Kaori karena ia telah menjalin kerjasama dengan perusahaan ayah Akaashi.

Dari sana lah rencana licik muncul,ayah Kaori mengirim seorang pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa kedua orang tua Akaashi.

Setelah mendapat kabar kalau orang tua Akaashi meninggal,keluarga Sakusa kemudian bersedia mengasuh Akaashi,mereka senang akan kehadiran Akaashi dikeluarga mereka terutama Kiyoomi.

Kematian Akaashi dipalsukan agar ayah Kaori tidak mengincar Akaashi untuk dibunuh,rencana pemalsuan kematian Akaashi tak semulus yang dipikirkan, pembunuh bayaran membocorkan yang sebenarnya pada ayah Kaori sebelum akhirnya tertangkap.

Kepergian orang tua Akaashi seakan-akan menekan mental nya,dihadapan semua orang ia terlihat yang paling kuat,namun sebenarnya ia yang paling lemah.

"Jika sudah besar nanti,kalian ingin menjadi apa ?."

"Aku ingin menjadi dokter !."

"Kalau aku ingin menjadi guru !."

"Lalu,Akaashi ? Kamu mau menjadi apa jika sudah tumbuh dewasa nanti ?."

"Aku ingin menjadi seorang polisi,agar kejahatan di kota ini berkurang."

Suatu dendam memang sudah tertanam di hati Akaashi pada seorang kriminal karena insiden yang menghilang kan nyawa kedua orang tua nya itu.

Namun bagaimana dengan Akaashi yang sekarang ? Ia bahkan jatuh cinta pada seorang mantan kriminal,kalau saja Akaashi yang masih SD bertemu dengan Akaashi yang sekarang mungkin saja Akaashi yang dulu akan memaki dirinya yang ada dimasa depan.

Atau mungkin,memorial kanak-kanak nya yang terindah bersama Bokuto kembali hadir ?.

Tidak ada yang tau kecuali Akaashi sendiri.

Flashback Off
Pintu kamar inap Akaashi ia buka,senyum Bokuto mengembang seketika.

Pria berparas cantik yang bernama Akaashi Keiji itu akhirnya sadar dari masa koma nya.

"Akaashi !.",sorak Bokuto gembira sambil memeluk Akaashi yang sedang memperhatikan pemandangan lewat jendela.

Akaashi kemudian membalas pelukan Bokuto.

Bokuto sebenarnya ingin berteriak histeris melihat keadaan Akaashi,kulit nya terlihat sangat pucat,banyak perban menutupi luka goresan yang diukir oleh Kaori.

"Mizuki sudah memberitau semua nya pada ku,aku lega akhirnya dia tau juga.",ucap Akaashi sambil mengacak-acak surai milik Bokuto.

"Akaashi ?."

"Hmm ? Nani Bokuto-san ?."

"Maukah kau menikah dengan ku ?."

Akaashi mengangguk,menerima lamaran pria bermarga Bokuto itu.

Bokuto kemudian mengecup bibir Akaashi yang berakhir dengan ciuman yang cukup lama.

Mizuki datang di waktu yang tidak tepat,tangan Kiyoomi dengan sigap menutupi mata Mizuki agar kepolosan keponakan nya tidak menghilang.

__

Beberapa hari setelah pemulihan,akhir nya Akaashi diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.

Hari itu juga sepulang nya dari rumah sakit,Akaashi dipaksa oleh Bokuto untuk menemani nya membeli sepasang tuxedo.

Sesuatu yang cukup gila terdegar di telinga Akaashi.

"Ayolah,gunakan gaun untuk pernikahan kita nanti."

Permintaan Bokuto sukses membuat Akaashi mencubit telapak tangan sang burhan,menurut Akaashi cukup pada saat ia menangkap pengedar narkoba saja ia memakai pakaian yang seharus nya dipakai oleh wanita itu.

"Ayolah,kumohon !.",ucap Bokuto sambil mengguncang-guncang tubuh Akaashi.

"Ku bilang tidak ya tidak !.",ujar Akaashi kesal.

Harapan Bokuto tak kunjung juga musnah,ia memasang wajah memelas dihadapan Akaashi.

"Ck,satu gaun dan satu tuxedo !.",ucap Akaashi pasrah pada sang pemilik toko.

__

Setelah selesai membeli baju pernikahan dan sepasang cincin,Bokuto dan Akaashi memutuskan untuk pulang kerumah Akaashi.

"Ne."

"Hmm ?."

"Kau yakin tak pernah bertemu dengan ku saat kau masih berumur 5 tahun ?."

"Entah lah Bokuto-san,aku tak ingat...tapi pada saat aku bertemu dengan mu di bank itu,wajah mu terlihat sangat familiar..."

"Padahal aku masih sangat ingat waktu itu,kau dulu sangat pendek...aroma vanila adalah wangi khas pakaian mu."

"Aku harap aku juga bisa mengenang memori itu,tapi entahlah...aku tak bisa mengingat nya."

"Kau mau tau ? Dari dulu sekali aku sudah menyimpan perasaan pada mu."

To be continued

My Criminal Boyfriend | ʙᴏᴋᴜᴀᴋᴀ [✅]Where stories live. Discover now