My Criminal Boyfriend | ʙᴏᴋᴜᴀᴋᴀ [✅]

Chapter 1

Akaashi Keiji POV
Kasus mengenai perampokan di Jepang, jangan main-main dengan kasus yang satu ini, beberapa rekan ku saja sudah banyak yang menyerah dalam menangani kasus ini, terpaksa aku sendiri yang bertugas untuk menyelesaikan kasus ini.

Menurut laporan dari saksi mata yang melihat aksi perampokan tersebut mengatakan bahwa perampok tersebut sering merampok di bank pada malam hari. Anehnya setiap kali dilihat di CCTV, perampok tersebut langsung menghilang dalam sekejap mata bila ia mulai berjalan menuju pintu keluar, dilihat juga dari CCTV didekat kawasan bank tersebut tidak ada tanda-tanda orang yang keluar dari dalam bank.

Normal POV
Pada malam hari, Akaashi sedang bertugas. Ia hanya perlu menunggu perampok yang sedang diincar di bank yang satu-satu nya belum pernah dirampok oleh perampok tersebut.

Setelah beberapa menit menunggu, perampok yang ditunggu oleh Akaashi akhirnya datang menyelusup masuk kedalam bank tersebut.

"Berhenti disana atau peluru dari pistol ini segera meluncur kearah mu !", ucap Akaashi tegas sambil membidik pistol kearah perampok tersebut.

"Maa... apakah kau juga akan berakhir seperti rekan-rekan mu juga ? menyerah dalam kasus ini ?", ucap perampok itu sembari mengangkat kedua tangannya lalu tersenyum licik dan akhirnya menghilang.

Mata Akaashi membulat sempurna ketika menyadari pelaku yang akan ia tangkap menghilang begitu saja.

"Ck, tak semudah yang kupikirkan ternyata.", ucap Akaashi sambil menghela nafas dengan gusar.

"Hee... hanya bercanda, aku masih disini.", bisik perampok tersebut dari arah belakang Akaashi sembari merebut pistol Akaashi.

Akaashi kini tak bisa berbuat apa-apa karena senjata nya telah direbut oleh perampok misterius yang berada tepat di belakang dirinya.

"Kawaii ne... wajah mu sangat manis.", goda perampok tersebut sambil meng-kabedon Akaashi.

"Hoi tutup mulut mu, aku ini laki-laki !", ucap Akaashi tak terima.

"Tapi itulah kenyataannya.", ujar perampok tersebut sambil mengarahkan pistol yang ia rebut tadi ke kepala Akaashi.

"Nee, menyerah lah... kau tak akan bisa menangkap ku, Akaashi.",lanjut perampok tersebut.

"Diamlah sialan ! Aku tak terima orang seperti mu memanggil nama keluarga ku !", ucap Akaashi yang kini tengah memberontak.

"Begitukah ? Ah baiklah sampai jumpa di hari berikutnya... Akaashi Keiji.", ucap perampok tersebut melenggang pergi kemudian menghilang.

To be continued