Chapter 4

46 19 2
                                    

Happy Readings 🌈

...

Akibat itu sandra bolos,padahal ini adalah hari pertama ia bersekolah.kelas sudah terlihat sepi.
ia sangat kecewa terhadap devan dan kesal terhadap ciwi ciwi alay itu,padahal ia tidak membuat kesalahan apapun.
Dan belum lagi,ada tumpahan kuah mie ayam di rok nya.hari ini adalah hari ter apes dalam hidupnya.

Sandra merasa aneh,kenapa di meja nya ada celana panjang olah raga?milik siapa ini?dan sandra tak berani mengambilnya.karena,takut girls geng mengerjainnya.

"Lo yakin pulang dengan rok basah basahan kayak gitu?"

Sandra menoleh kebelakang,dan itu...devan dengan suara besarnya yang khas,iya benar jelas sekali.Sandra terkagum sosok pahlawan akhirnya datang menolongnya.

"Makasi dev-"Ucapan sandra terpotong karena devan sudah pergi meninggalkan kelas.

"Ckkk,Yah kecewa lagi!kecewa lagi!kapan si hidup gue bahagia kayak orang laen yang di manjain ama pacarnya,kenapa sih harus apes!!!"decak sandra dengan kesalnya.

Sandra ke toilet untuk menganti rok nya yang basah dengan celana devan.Sandra melihat semua siswa sudah pada pulang kecuali anak eskul dance yang ada di sekolahnya.

"Udah?ayo pulang"ucap devan mengejutkan sandra.

"Nih orang apa roh halus sih?!!"tadi ada terus hilang dan ada lagi,kenapa sih ni batu?!tadi cuek sekarang peduli mau nya apa sih?terus abis itu muncul hilang muncul hilang,tapi gue tetep sayang eaaaa:v!"kekeh sandra yang tersenyum licik.

"Jadi pulang apa gue tinggal?"celetuk devan.

"Iyaaaa jadiiii bawel lo!"kesal sandra.

Merekapun sampai rumah sandra.

"San cepetan ganti celana gue".ucap devan memecah keheningan antara mereka berdua.

"Iya ntar,van lo nggak kangen apa ama gue?!"
Tanya sandra.

"Gak,gue kecewa masih kecewa sama lo,dah cepetan sana!".jawab devan tak mau basa basi dan ingin segera meninggalkan tempat itu.rasanya ia muak sekali dengan sikap sandra.

"Jadi tujuan lo nganterin gue cuma minta celana lo balik?!!tapi kenapa van?kenapa?gue ini sahabat lo dan gu-"sandra berusaha menjelaskan,namun devan tak ingin mendengarkan.

"Cepet atau gue gak akan perduli lagi sama lo?"tambah devan cepat.

"Iya van,gue masuk dulu,tunggu..."kata sandra dan segera masuk ke rumahnya.

Devan menunggu

"Nih!mak-"lagi-lagi ucapan terimakasih nya terpotong oleh devan yang pergi meninggalnya sendiri.

Sandra diam membatu,dan berbagai pertanyaan muncul di benaknya.

***

Aku sungguh penasaran,
Jika kamu tidak mencintaiku,
Kenapa kamu masih memperdulikanku?

Jika kamu jadi aku.
Apa yang akan kamu lakukan?
Menyerah atau terus berjuang?

Aku ingin menjadi matahari
Yang melelehkan es batu begitu saja.
Seperti mencairkan hati mu yang
Kokoh dan begitu dingin.

aku dan kamu,
Dekat namun tak terikat.

***
Sandra.

Devandra[On Going]Where stories live. Discover now