Chapter 7

40 15 1
                                    

Happy readings 🌈

Jadi,nama gue steva renata dan gue adalah anak baru di sekolah SMA JIKZ kelas XIMipa2 gue baru masuk sekolah Kemarin pagi untuk diwawancara.dan paling gak serunya gue nabrak seorang cowok yang sok cool itu gue ga suka.jadi hari ini hari pertama gw masuk Sekolah.

Jam pertama.

"Mari nak silahkan masuk,anak-anak kita kedatangan murid baru.nak silahkan perkenalkan diri".ucap bu rina tersenyum kepada steva

"Hai guys perkenalkan nama gue steva renata gue pindahan dari SMA gemilang.sudah bu,boleh saya duduk?"ucap steva

"Silahkan kamu duduk dekat sana,eh feni...bangku sebelah kamu kosong kan?"kata bu rina.

"Eh iya bu,silahkan lo duduk steva"kata feni dengan manis nya,feni berharap kalau gue bergabung ke dalam girls geng nya agnes.karena steva keliatan jagoan di mata nya dan pantas masuk geng.

"Ok bu trimakasih".jawab g

Tanpa gue sadari gue ngelihat cowok yang nabrak gue Kemarin!!!akhhhh sangat menjengkelkan.rasanya tuh cowok pengen gue injek uhhh benci bgt gue.ah dia ngeliatin gue balik syalan.

Jits

"Ada masalah apa lo liat-liat gue?"ucap devan jengkel.

"Bacot lo!"

"Atau?lo suka sama gue?"ucap devan menaikan sebelah alisnya dengan percaya diri.

"NGGAK!IDIH NAJIS,mending gue pacaran sama kambing dari pada pacaran lo!"timpa steva langsung karena steva Udh kesel banget ama tuh orang.

"Liat aja nanti"sahut devan dengan eajah datarnya.

"Ga bakalan!dah diem lo bu rina ngasih tugas tuh!"

***

Tiiiitttt...

Sandra akhirnya melewati masa-masa kritisnya.ia berjuang.tapi,ia bangun dengan lemahnya.

"De..van"rintih sandra

"Sandraa syukurlah nak,akhirnya kamu bangun juga"

"

De...devan mana bun?tambah suara sandra kepada reina.

"Devan?teman kamu yang nunggu di depan kemaren?!yang sudah membuat kamu seperti ini?bunda sudah usir dia!dan dia nggak akan boleh bertemu kamu lagi!"tajam reina.yang sudah tau kabar dari polisi mengapa putri nya bisa seperti ini

"Tapi bun..."

"Gak ada TAPI-TAPI!"

"Ayo makan nak,bunda sudah menyiapkan sarapan buat kamu"

"Gak bun"bantah sandra

"Lho kenapa?nanti kamu sakit"jawab reina

"Pokoknya sandra gak mau makan sebelum ketemu devan,devan itu nggak bersalah bun!!"sahut sandra memaksa.

"Baiklah demi kamu bunda akan memberi tahu devan.tapi kamu harus makan ya nak demi kesehatannmu"ujar bunda dengan berbaik hati.demi anaknya bunda akan melakukan apapun iya bukan?

"Iya bun"

***

Minggu pagi,ya sepagi ini reina mencari alamat devan kesana kemari.

"Permisi...."ucap reina,rupanya ia mencari alamat rumah devan.

"Iya bu?ada apa?sahut bi oca,pembantu di rumah devan.

"Apa benar ini rumah seseorang yang bernama devan?"tanya reina

"Iya bu,benar sekali.silahkan masuk,biar saya panggilkan den devan di dalam ya bu"ujar bi oca yang langsung mempersilahkan reina masuk dan segera memanggil devan.

"Den...Den devan..." ucap bi oca

"Iya bi?"

"oh itu den,di depan ada tamu,nyariin kamu"

"Siapa bi?"ujar devan

"Bibi juga nggak tau,lihat saja ke depan den"

"Ok,makasih bi"

Betapa terkejutnya devan,bahwa tamu nya adalah bunda sandra,reina.ia takut akan di hukum karena waktu itu reina berjanji akan menghukum devan.tapi,devan memberanikan diri untuk berbicara di hadapannya.devan diam membatu dan kemudian segera menyadarkan diri untuk menjawab reina.

"Maaf bu,saya devan ada apa ya ibu ke sini?maafkan kesalahan saya kemarin bu.saya nggak bermaksud membuat sandra terluka seperti itu."ucap devan memohon.

Bersambung...

Devandra[On Going]Där berättelser lever. Upptäck nu