Friend Zone

11

"dokter cuma mau cek keadaan sejin youn" ujar mami.

"iya mi" jawab seungyoun lalu menjauh dari ranjang sejin.

"gimana dok?"

"masih sama, belum ada perubahan dan respon apapun"

"yaampun kakak"

"jadi gimana, apa sudah ada keputusan?"

"tunggu sampai besok dulu aja dok" jawab papi.

"baiklah, kalau begitu saya permisi dulu"

"youn, mami titip sejin dulu boleh?"

"boleh mi"

"mami sama papi ada yang mau diurus dan harus ke rumah, mami bakalan cepet balik kesini"

"iya mi gapapa"

"wooseok mau mami anter apa gimana?"

"wooseok disini aja mi"

"seok pulang aja gapapa"

"ga, gue mau disini"

"yaudah kalau gitu kita pergi sebentar"

"hwi ayo"

"iya"

"youn gue keluar bentar" ujar wooseok.

"iya, jangan lama-lama udah malem" jawab seungyoun duduk disamping ranjang sejin.

"iya"

"ga mungkin ini malem terakhir kan jin? Besok lu bakalan bangun kan? Please jangan pergi"

Seungyoun menggenggam tangan sejin dan merebahkan kepalanya diranjang sejin. Tak lama seungyoun tertidur tanpa melepaskan genggaman tangan mereka.

"youn"

"hmm?"

"youn bangun"

"hmm"

"cho seungyoun bangun ga"

"iya" jawan seungyoun membuka matanya.

"lama banget lu dibangunin"

"kenapa seok?" tanya seungyoun tetap melihat sejin.

"happy birthday" ujar wooseok memberikan kue kecil dengan satu lilin diatasnya.

"lah, kalian kok nyampe disini?" tanya seungyoun saat melihat sahabat nya yang lain juga ada diruangan sejin.

"lu ulang tahun, masa ga kita samperin"

"thanks" jawab seungyoun tersenyum lalu melihat kearah sejin yang masih enggan membuka mata nya.

"make a wish, pegel nih gue"

"make a wish itu genggam kedua tangan lu, bukan satu tangan lu satu tangan sejin" ujar byungchan.

"gaya baru" jawab seungyoun lalu berdoa.

"gue ga minta apa-apa, gue cuma mau sejin bangun dan ngumpul bareng kita lagi, amin" ujar seungyoun lalu meniup lilin nya.

"amin"

"gue mau kue nya"

"hah?"

"loh?"

"ihhh gue mau kue nyaaa"

"astagaa sejin, yaampun sejin beneran lu bangun? Ini ga mimpi kan?" tanya jinhyuk.

"pengen kue ihh"