Friend Zone

119

"wooraaaa...worayaaa" panggil byungchan mencari woora karena ini adalah waktunya makan siang.

"woora sama ayah dimana sayang?"

Saat byungchan sedang sibuk mencari, terdengar suara tawa dari bayi yang berumur 1 tahun 3 bulan itu, sepertinya dari arah kamar.

"woo...astaga anak ku han seungwoo!!!" kaget byungchan saat woora berada diatas lemari pakaian.

Siapa lagi pelakunya kalau bukan sang ayah, han seungwoo adalah oknum yang selalu melakukan candaan ekstrim bersama woora.

Sekarang lihat, woora duduk diatas lemari, sementara sang ayah berdiri didepan lemari sambil menggoda woora hingga anak itu tertawa terbahak-bahak, tapi mana bisa byungchan ikut senang melihatnya.

Seungwoo langsung berjinjit mengambil woora dan menurunkan anak itu dari atas lemari saat melihat byungchan yang memergoki mereka.

"emang ga pernah aman kalau main nya sama kamu" omel byungchan.

"sekali-sekali yang, biar jadi wanita tangguh, ya kan woorayaaa"

"bwuuuuu" ujar woora semangat.

"enak ya kamu main sama ayah, kalau jatoh gimana?"

"kan ada ayah yang jaga, ya kan princess"

"ya ya bwu yaa wuwuyu"

"banyak banget list jawaban ayah mu, ayo makan dulu"

"makan dimana? Sambil jalan keliling rumah? Keliling kamar? Nonton tv?"

"ga, makan harus duduk dan ga boleh nonton tv" jawab byungchan.

"sambil main aja, biar dia mau makan"

"ga, ga boleh begitu, makan harus duduk tenang" jawab byungchan.

Akhirnya seungwoo ngalah dan ikutin byungchan ke meja makan buat pangku woora dan byungchan yang nyuapin.

"nasi nya udah ga sehalus kemaren?"

"engga, aku coba buat kurangin air sedikit, kata mama sama bunda coba perlahan biar terbiasa sama tekstur nya"

"oh gituu, udah gede ya dia, bentar lagi kita makan nasi bungkus ya nak" ujar seungwoo.

"iya, nanti woora milih lauk nya sama ayah ya" jawab byungchan.

"beneran yang, kayaknya kalau woora udah bisa makan nasi yang kayak kita, aku mau kita makan bareng di rumah makan padang, seru banget pasti"

"yang sering kita datengin pas SMA?"

"nah iyaaa, disitu tempat kencan ayah sama bubu dulu, woora harus tau"

"kencan apaan, pacaran juga engga"

"ya maksudnya kita pergi berdua"

"ada satu tempat lagi" ujar byungchan.

"richeese"

"nah iya"

"woora bawa kesana juga nanti"

"ayo buka mulut" ujar byungchan mulai menyuapi woora.

Woora pun menerima suapan byungchan, bayi itu sebenarnya tidak susah makan, tapi ayah nya saja yang ingin membawa woora makan sambil bermain.

"enak ya?" tanya seungwoo saat melihat woora menikmati makanan nya.

"mau nyoba makanan bayi ayah?"

"engga, ga ada rasa pasti" jawab seungwoo.

"ada, tapi dikit"

"sama aja, ga suka ga ada micin"

"maklum ya nak, ayah mu setengah hidupnya adalah untuk ngemil micin" ujar byungchan kembali menyuapi woora.