[ 20 ] : malaikat penolong

6.6K 1K 861
                                    

Pulang dari gereja, Hyunjin sama Jeongin dapet kabar gembira. Sepertinya doa mereka sudah didengar.

Suzy mengabarkan kalau ada orang berhati malaikat mau mendonorkan mata dia untuk Jeongin. HyunJeong senang bukan main.

Namun sayang, 'malaikat penolong' itu tidak mau identitas nya diketahui. Ia juga tidak mau diberi imbalan yang sudah dijanjikan. Dia iklhas menolong Jeongin.

Hari operasi pun juga sudah ditentukan. Hari kamis. Artinya dua hari lagi.

"Kak, akhirnya aku bisa ngeliat lagi hiks" Jeongin seneng, dia nangis haru dipelukan Hyunjin.

"Akhirnya ya yang. Saya seneng banget"

Sekarang hari kamis, artinya hari dimana operasi pendonoran mata Jeongin akan segera dilakukan.

Jeongin deg-degan dari tadi. Hyunjin selalu disebelahnya ngasih semangat.

Keluarga Jeongin sama Hyunjin udah ada disini. Beberapa menit lagi Jeongin harus segera masuk ruang operasi.

Hingga hari ini dia juga belum tau siapa malaikat penolong nya. Sungguh, Jeongin sangat penasaran.

Ingin mengucapkan beribu-ribu terimakasih kepada orang itu. Tapi keluarganya tak ada yang mau memberitahu.

"Semangat sayangku! Habis ini kamu bisa liat dunia lagi" Hyunjin masih berada di sampingnya.

"Kak?"

"Apa yang?"

"A-aku t-takut"

"Takut kenapa hm?"

"T-takut kalau misalnya g-gagal"

"Ngomong apa sih? Enggak bakal. Kita terus berdoa sama Tuhan. Minta diberi kemudahan dan kelancaran. Kamu emang enggak ingin liat saya? Muka saya ini makin tampan lho"

"Ish! Apaan si kak"

"Hehee. Inget pesan saya. Kamu jangan pernah merasa takut. Selalu optimis dan yakin. Jangan lupa berdoa. Tuhan pasti akan mendengar doa kita. Orang-orang disekitar mu juga selalu mendukung dan memberikan doa. Jadi jangan merasa takut lagi oke? Saya selalu di sampingmu"

Jeongin udah mewek. Demi apapun Hyunjin sebegitu soft :((

"Udah ya saya tinggal. Operasi udah mau dimulai. Semangat sayangku!" Sebelum pergi Hyunjin ngecup kening Jeongin cukup lama.

Operasi masih terus berjalan. Udah berjam-jam tapi belum juga selesai. Keluarga udah nunggu dengan cemas.

Masalahnya beberapa perawat tadi mondar-mandir dengan raut panik. Bikin keluarga jadi was-was.

Tepat lima jam berlalu operasi selesai. Ruangan terbuka dua bangsal rumah sakit di dorong keluar. Namun yang jadi perhatian pihak keluarga juga keluarga pendonor — mereka ada dung, satu bangsal yang diisi orang — y kali setundtubuh pasien ditutupi dengan kain putih.

Bikin semua orang auto berdiri ngerubungi mau liat.

Tangis keluarga langsung pecah saat tau siapa orang yang ditutupi kain putih itu.

"Hiks hiks hiks"

Lorong yang awalnya sepi kini dipenuhi oleh tangisan sendu. Pihak keluarga sudah mengetahui hal ini akan terjadi. Namun mereka tetap tak bisa nahan kesedihan yang mendalam.

Dokter yang mengoperasi pun ikut sedih. "Maaf kami tidak bisa menolong salah satu pasien"

Setelah mengatakan demikian sang dokter pergi. Perawat yang mendorong dua bangsal itu segera melanjutkan perjalanan.

Mama Muda || Hyunjeong [✔]Where stories live. Discover now