Mama Muda || Hyunjeong [✔]

[ 03 ] : bertemu lagi

Siang ini Jeongin, Jisung, dan Felix sudah berada di mall yang mereka janjikan tadi. Sudah hampir sejam mereka asik bermain di timezone.

"Lix, Jeong makan yuk laper nih gue" ajak Jisung

"Yuk lah gue juga laper" sahut Jeongin

Mereka pun segera mencari tempat makan. Tiba di restoran cepat saji, nggak perlu sebut merk lah ya, mereka memesan makanan yang diinginkan.

Asik makan dengan sesekali mengobrol, suara anak kecil mengalihkan atensi mereka bertiga. "Kak Jeongin~" panggilnya dengan riang.

"Eh halo Junghwan" sapa Jeongin. Junghwan-anak kecil itu segera memposisikan duduknya dipangkuan Jeongin. Jeongin tak keberatan kok.

"Siapa ini Jeong?" Tanya Felix

"Ini yang kemarin gue ceritain di chat" balas Jeongin. Jadi kemarin Jeongin sudah menceritakan hal yang terjadi kepadanya, kepada kedua sahabatnya. Felix mengangguk mengerti.

"Siapa nama kamu anak manis?" Tanya Jisung basa basi. Sebenarnya dia juga sudah tahu namanya siapa, biar akrab saja si bertanya seperti itu.

"Ih Junghwan nggak manis. Tapi Junghwan ganteng! Nama aku Junghwan kak. Hwang Junghwan"

Mereka tertawa melihat tingkah Junghwan yang sedikit sebal dikatakan manis. Menurut dia, dia itu ganteng bukan manis!

"Kakak-kakak ini temennya Kak Jeongin ya?" Felix dan Jisung kompak mengangguk.

"Nama kakak siapa?" Tanyanya lagi

"Nama kakak Lee Felix, panggil aja kak Felix"

"Kalau aku Han Jisung, panggil Kak Jisung"

"Salam kenal kakak-kakak" ucapannya sembari tersenyum. Tentunya dibalas senyuman itu sama mereka.

"Papa Junghwan mana? Kok Junghwan sendiri?" Tanya Jeongin saat melihat tak ada Hyunjin disini.

"Papa lagi di toilet, terus Junghwan suruh nunggu sendiri. Untungnya Junghwan liat ada Kak Jeongin"

"Junghwan mau kentang nggak? Kalau mau nih kak Felix kasih" ucap Felix sembari menyodorkan kentang goreng dan diterima oleh Junghwan.

"Makasih Kak Felix" ucapnya disela-sela mengunyah kentang goreng.

"Nih minum biar nggak aus" kini giliran Jisung yang memberinya minum. Ah betapa baiknya Felix dan Jisung.

"Eum kak Jeongin?" Panggil Junghwan sembari mendongak menatap Jeongin

"Kenapa hm?"

"Boleh nggak Junghwan manggil kak Jeongin dengan sebutan mama?" Tanyanya penuh harap.

Jisung tersedak milkshake, Felix melongo, Jeongin bingung.

"Nggak boleh ya?" Mata Junghwan sudah berkaca-kaca

"B-boleh kok. Junghwan boleh panggil kakak dengan panggilan m-mama"

"Asik, makasih mama" Junghwan berbalik menghadap Jeongin dan memeluknya erat.

"Junghwan!" Panggil Hyunjin setelah menemukan keberadaan sang anak.

Junghwan melepaskan pelukan dan turun dari pangkuan Jeongin, menghampiri sang ayah dan memeluknya.

"Pa, ayo gabung sama mama" ajaknya sembari menggeret tangan Hyunjin dan menyuruhnya duduk di sebelah Jeongin. Jadi tuh tadi Jeongin duduk sendiri, sedangkan Felix duduk dengan Jisung.

"Hah? M-mama?" Tanya Hyunjin bingung. Kini Junghwan duduk dipangkuan Jeongin lagi.

"Iya, Kak Jeongin sekarang jadi mama aku. Ya nggak ma?" Tanya Junghwan kepada Jeongin. Hyunjin menatap Jeongin meminta penjelasan dan Jeongin hanya mengangguk kikuk sebagai jawaban.

Hyunjin nggak tau harus bereaksi seperti apa. Anaknya satu ini ngebet banget pengin punya mama. Sebenarnya sih Hyunjin juga butuh sosok mama buat Junghwan juga pendamping hidupnya. Namun bertahun-tahun mencari belum dapat yang cocok.

Tetapi saat ini sepertinya Hyunjin telah mendapatkan yang cocok. Memantapkan hati dan pilihannya semoga ini yang tepat.

"Mama, mau nggak ikut pulang Junghwan? Temenin Junghwan di rumah?"

"H-hah? Emangnya boleh?" Tanyanya balik sembari melirik Hyunjin.

"Boleh dong. Kan mama aku! Pasti papa juga bolehin, ya nggak pa?"

Oke baik. Ini waktu yang tepat buat Hyunjin, "Tentu boleh dong" jawabnya.

"Asik, ayo ma pa kita pulang sekarang" Junghwan turun dari pangkuan Jeongin dan menggenggam tangan Jeongin di samping kanannya, sedangkan tangan kirinya menggenggam tangan Hyunjin.

Ah indah sekali keluarga ini. Sayangnya belum sah. Doakan saja semoga secepatnya mereka sah dan menjadi keluarga seutuhnya, yang sakinah mawadah warohmah 🙏🏻

"Sung, Lix gue pamit dulu ya?" Pamit Jeongin kepada dua sahabatnya.

"Oke" jawab mereka serempak

"Dadah kak Felix kak Jisung, Junghwan pulang dulu ya~"

"Oke Junghwan hati-hati dijalan"

°°°

Mobil yang dikendarai Hyunjin memasuki kawasan perumahan mewah. Junghwan yang duduk dipangkuan Jeongin dari tadi tidak ada hentinya mengajak Jeongin berbicara.

Membicarakan hal apa saja. Dari sekolah Junghwan, kebiasaan dia apa, makanan kesukaannya apa, pokoknya apa saja bocah itu katakan. Jeongin tentu menyimak dengan baik dan menanggapinya. Membuat Hyunjin tersenyum bahagia.

Mobil kini telah berhenti di pekarangan rumah Hyunjin. Rumah Hyunjin sungguh besar dan tentunya mewah. Ketiganya belum berniat turun.

"Eum Jeongin, saya titip Junghwan sama kamu ya? Saya harus balik lagi ke kantor" ucap Hyunjin sembari menoleh menatap Jeongin. Pandangan mereka bertemu, membuat Jeongin menjadi kikuk dan segera mengarahkan ke arah lain.

Jadi tuh waktu mereka bertemu di mall, sebenarnya niatan Hyunjin hanya menjemput Junghwan di sekolahnya, namun anak itu mengajak ayahnya pergi sebentar ke mall sekalian makan. Nah mau nggak mau Hyunjin harus menuruti keinginan anaknya.

Padahal ia sendiri masih punya banyak pekerjaan di kantor. Beruntungnya sekarang ada Jeongin disini. Jadi ia bisa menitipkan Junghwan padanya. Karena biasanya Hyunjin akan di rumah dulu sebelum balik ke kantor menemani Junghwan hingga tidur siang.

"Oke" balas Jeongin.

"Junghwan papa balik ke kantor dulu ya? Nanti papa pulang cepet deh"

"Oke siap pa"

"Jangan nakal ya sama Je-ah m-mama maksudnya" Hyunjin kikuk harus menyebut Jeongin dengan sebutan mama.

Junghwan mengangguk patuh. Kemudian Hyunjin menciumi seluruh wajah anaknya sebelum pergi.

Anjir gue juga mau dicium gitu sama kak Hyunjin. Sungguh Jeongin membatin hal tidak baik.

Kemudian Jeongin dan Junghwan turun dari mobil. Mobil Hyunjin pun melaju kembali.

"Ayo ma kita masuk" ajak Junghwan sembari menggandeng tangan Jeongin

•

TBC

•

alurnya aku buat sengaja lambat, mohon dimengerti 🙏🏻 biar chapnya banyak mwhehehe 👁️👄👁️ nggak keberatan kan?