[ 07 ] : lembaran baru

10.3K 1.4K 307
                                    

Dua minggu setelah pertemuan Jeongin dan Hyunjin di cafe dekat sekolahnya, hari ini Jeongin resmi berganti marga dan juga mendapat sebutan baru, 'Nyonya Hwang' dan juga 'Mama Muda' kalau yang ini Jeongin diledek oleh Jisung dan Felix.

Iya hari ini Jeongin sama Hyunjin udah resmi nikah. Jeongin resmi jadi istrinya Hyunjin juga ibu buat Junghwan. Makanya Jisung dan Felix meledeknya 'Mama Muda' ya karena usianya yang masih tujuh belas tahun ia sudah mempunyai anak, walaupun anak tiri.

Acara pernikahan masih berlangsung.  Pesta berlangsung meriah dan mewah. Banyak rekan kerja juga karyawan kantor Hyunjin yang datang. Mereka sempat terkejut saat mengetahui Hyunjin menikahi seorang remaja.

Tapi ya mereka bodoamat, toh bukan mereka yang menjalani.

Jeongin mencari-cari keberadaan dua sahabatnya itu.

"Cari siapa Je?" Tanya Hyunjin saat melihat Jeongin melihat kesana-kemari.

"Aku cari temenku kak. Mereka belum dateng" balas Jeongin

"Temen mu yang mana? Kamu undang mereka?"

Jeongin mengangguk, "Temenku yang waktu itu. Aku cuma ngundang mereka aja kok"

Hyunjin merespon dengan ber'oh' ria.

Mereka belum nampak berada di sini. Iya, karena Felix dan Jisung masih berada di sekolah mungkin. Kan ini masih jam-jam nya sekolah. Oh iya Jeongin cuti sekolah dengan alasan ada urusan keluarga.

Apa iya dia harus izin dengan alasan akan menikah? Rame nanti yang ada.

"JEONGIN!!!" teriakan membahana membuat Jeongin menoleh, mencari asal suara.

"Jisung! Felix!" Jeongin senang akhirnya kedua sahabatnya hadir juga. Lantas mereka bertiga berpelukan. Aw gemas bayanginnya

"Kalian lama banget sih dateng nya? Gue kira nggak dateng lho" ucap Jeongin setelah mereka melepaskan pelukan.

"Hehehe sorry Je, ini aja kita udah bolos sekolah lho. Tadi nungguin kak Minho sama kak Changbin lama" jelas Felix

"Eh mereka ikutan?"

"Iya, noh liat" tunjuk Jisung ke Changbin juga Minho yang hanya berdiri menatap mereka. Lantas Changbin dan Minho segera mendekati Jeongin.

"Selamat Jeong, nggak nyangka gue lo udah nikah aja" ucap Changbin

"Hehehe makasih kak" Jeongin tersenyum manis, membuat mereka yang ada di sana nggak tahan. Pengin ngarungin.

"Selamat Jeongin. Ih gemes banget gue sama lo" ucap Minho sembari menarik pipi Jeongin gemas.

Hyunjin? Jangan tanya dia sekarang bagaimana. Dongkol banget sama cowok itu, berani sekali menarik pipi istrinya

Jisung mah dia santai. Udah biasa kayak gitu. Emang mereka berempat deket banget sama Jeongin, udah mereka anggap adik sendiri.

Minho yang merasa ada yang menatapnya tajam segera menurunkan tangannya. Peka diamah

"Eh Jeong, ini suami lo?" Tanya Changbin sembari menunjuk Hyunjin dengan dagunya.

"Iya kak suami gue. Ganteng kan?" Kata Jeongin sembari memeluk lengan Hyunjin.

"Gantengan juga gue" ucap Minho percaya diri. Untung beneran ganteng, kalau enggak udah Jisung putusin. G.

"Oh iya, kenalin nama saya Hyunjin, Hwang Hyunjin. Suaminya Jeongin" ucap Hyunjin memperkenalkan diri kepada mereka.

Mereka pun memperkenalkan diri masing-masing. Tak butuh waktu lama baik Hyunjin, Changbin, Minho mereka menjadi akrab.

Ngomong-ngomong Changbin itu masih anak kuliahan, semester akhir taun ini. Kalau Minho dia udah kerja.

Tak terasa acara pernikahan pun usai. Ditutup dengan acara pelemparan bunga.

°°°

Alarm yang berada di atas nakas berbunyi. Membuat tidur Jeongin terusik. Menggunakan sebelah tangannya, ia mematikan alarm itu. Diliriknya jam menunjukkan pukul 05.30 am

Jeongin merasakan tubuhnya sedikit berat, karena ada sebuah tangan yang melingkari perutnya.

Jeongin bergerak ke samping, menghadap ke arah suami barunya. Saat Jeongin bergerak, Hyunjin semakin mempererat pelukan.

Menatap lekat wajah Hyunjin yang dilihat dari jarak sedekat ini sangat tampan. Betapa beruntungnya Jeongin.

Jeongin menepuk pelan pipi Hyunjin, berniat membangunkannya.

"Kak, bangun kak. Udah pagi" Hyunjin belum juga bangun. Menepuk sedikit keras lagi akhirnya Hyunjin bangun.

Betapa indahnya pemandangan saat Hyunjin membuka kedua matanya. Tepat dihadapannya Jeongin tengah tersenyum ke arahnya. Biasanya ketika Hyunjin bangun tidak ada pemandangan seindah ini.

Seneng ya Jin udah ada istri sekarang? Mana manis, cangtip, lucu paket komplit tuh.

"Bangun kak. Terus mandi" ucap Jeongin

"Bentar lima menit lagi. Gini dulu aja" ucapnya. Jeongin menuruti.

Kalau kalian tanya gimana semalem? Ada malem pertama nggak? Jawaban enggak. Jeongin masih kecil.

Besok kalau Jeongin udah gede. Itupun kalau Hyunjin nya bisa nahan, enggak khilap. Tapi semoga aja sih enggak 🌚😇

"Udah lima menit nih kak. Ayo bangun aku harus buat sarapan buat kita"

KITA
KI TA
K I T A
🌚🌚🌚

Jangan salah Jeongin itu jago masak lho. Masakan apa aja dia bisa. Enggak kaya aku ☹️

"Kasih semangat dong biar saya bangun"

Hah? Jeongin bingung. Maksudnya apa ini.

"Maksudnya kak?"

Hyunjin tersenyum penuh arti dengan Jeongin. Lantas ia memajukan bibir tebal itu beberapa senti.

Ah Jeongin paham sekarang. Ia ikutan memajukan bibirnya. Mendaratkan bibir tipisnya ke bibir tebal Hyunjin.

Niatan Jeongin hanya ingin mengecup saja, tapi siapa sangka Hyunjin justru menahan tengkuk Jeongin, menggerakkan bibirnya dan melumat pelan bibir Jeongin.

Merasa nikmat, Jeongin pun membalasnya. Haduh haduhh

Tak lama Jeongin menepuk bahu Hyunjin, ia mulai kehabisan nafas. Dengan enggan Hyunjin melepaskan tautan itu.

"Manis" ucap Hyunjin

Jangan tanya bagaimana Jeongin sekarang. Merona anaknya, jantungnya udah disko sejak tadi.

Oke cuma dikecup aja Hyunjin udah bablas. Nggak tau kedepannya gimana hmmm 🌚😇🙏

TBC






Mama Muda || Hyunjeong [✔]Where stories live. Discover now