10 -Me Vs Myself-

12 1 0
                                    

Yup..

It's always Me Vs Myself..

Hal yang belum pernah kupikirkan sebelumnya, bahkan setelah aku mulai menjadi diriku sendiri, belajar banyak tentang Self-Love, Self-Care dan Self-Respect. Aku tetap akan merasa "I'm Not Good Enough".

Beberapa hari terakhir adalah hari yang cukup berat bagiku pribadi. Aku merasa seperti aku kehilangan arah, seperti tidak ada yang peduli pada apa yang kurasakan. Setelah bertahun-tahun aku mulai belajar mencintai diriku sendiri, kemarin malam aku merasa seperti semuanya sangat sulit. Aku duduk nulis diariku dari jam 12 malam sampe jam 2 subuh. Aku bahkan tidak tau kenapa aku merasa sangat terluka dan tidak bisa berhenti menangis.

Ketika itu aku hanya berpikir, 'Kenapa aku begini?'

Lalu aku mencoba untuk menenangkan diriku sendiri. Aku bahkan tidak tau jam berapa aku benar-benar tertidur malam tadi.

Dan.. aku menyadari sesuatu yang membuatku sangat terluka. Ekspektasi..

Aku bersalah pada diriku sendiri karena kembali meletakkan ekspektasi yang berlebih pada seseorang. Aku seperti berada di masa ketika aku tidak tau apa yang salah dan yang kutau hanya berharap seseorang akan mengerti. Tapi... siapa yang akan mengerti?

Aku tau aku tidak akan bisa membuat semua orang senang. Aku juga tidak akan bisa membuat semua orang senang padaku. Aku sangat menyadarinya hingga aku sedikit terlena karena aku merasa butuh dukungan.

.......

Setelah sebulan berlalu... aku akhirnya kembali membuka draft kisahku yang ini. Dan wow.. lama juga aku berusaha menenangkan diri dan menenangkan diriku sendiri. Ternyata sangat berat ya...

Aku melanjutkan tulisanku yang ini di bulan November dan aku awal menulisnya di bulan September. Proses Healingku cukup lama. walaupun aku belum sembuh total, aku sudah merasa lebih baik sekarang.

TIdak.. aku tidak tau apakah aku akan sembuh. Tapi aku yakin aku sudah lebih berani menghadapinya. Aku tidak akan kalah lagi dengan ekspektasiku. AKu tidak akan lagi bergantung apa pun pada orang lain atau apa pun selain diriku sendiri.

Aku akan menjadi orang yang jauh lebih baik untuk diriku sendiri. Aku ingin menjadi Hanna yang berjuang untuk masa depannya, Aku ingin menjadi Hanna yang bisa berdiri dengan kemampuannya sendiri, Aku ingin menjadi Hanna yang, walaupun sangat berat, aku bisa bangkit lagi dan melanjutkan semuanya.

Pesanku untuk teman-teman yang merasa sangat kuat namun suatu hari kalian hanya ingin ada orang yang mendengarkan kalian, mengerti kalian namun kalian merasa sendiri dan ingin menghilang saja.

Dengarkan aku..

kalian akan baik-baik saja. Mungkin terasa berat sekarang, tapi itu akan segera berlalu. Walaupun kalian orang yang kuat, kalian tetap manusia yang punya emosi. wajar kalian berharap juga ada orang yang menopang kalian seperti bagaimana kalian menopang orang lain. Jangan merasa bersalah. Karena kalian membutuhkan 'teman' seperti yang kalian lakukan pada orang lain, itu tidak berarti kalian tidak tulus. Bukan berarti kalian ingin meminta timbal balik dari apa yang sudah kalian berikan.

kalian hanya ingin seorang teman.

Aku minta maaf karena hidup membuat kalian menjadi orang yang sensitif, menjadi orang yang penuh trauma, orang yang ketakutan untuk percaya pada orang lain. Aku benar-benar minta maaf. Tapi semua itu bukan salah kalian.

Seperti judul dari kisahku kali ini.

Apa pun yang terjadi, jangan pernah menganggap pertempuran yang berat ini adalah kalian melawan orang lain, atau kalian melawan dunia, bos, orang tua atau siapa pun. Karena sebenarnya pertempuran yang sebenarnya adalah Kalian vs diri kalian sendiri.

Jika kalian bisa mengendalikan diri kalian, berdamai dengan diri kalian, menerima diri kalian seutuhnya. Apa pun yang dilakukan orang lain, apa pun yang dunia berikan, kalian akan siap. Jika kalian tidak goyah, kalian tidak akan kalah dari siapa pun dan dalam situasi apa pun.

Ingat, manusia secerdas dan sehebat apa pun akan terlihat bodoh disaat dia tidak bisa membela dirinya sendiri. Tidak perlu menjadi sangat cerdas untuk bisa melindungi dirimu sendiri, cukup kalian pahami diri kalian menginginkan apa dan membutuhhkan apa.

And you're always enough!

Dan sampaikan pada dirimu sendiri, walaupun kamu terlahir dengan kulit lebih gelap, kulit lebih putih, sedikit lebih pintar, sedikit lebih bodoh. Tidak perlu menjadi orang lain. Cukup jadi dirimu sendiri.

Bahkan orang cantik yang bodoh lebih baik dari pada orang jelek yang merasa lebih pintar dari orang lain.

With Love,

Hanna

Curhatan Aku Yang IntrovertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang