08 -Sosial Media, Yes or No?-

21 0 0
                                    

Hmm.. Sosial media? 🤔

Ini masalah umum yang sangat-sangat-sangat biasa di jaman ini. Apalagi generasi muda yang di sebut Generasi Z. Ya kan? Dari pagi sampai malam pasti selalu posting. Tentang apa aja di posting, ngerasa cantik/ganteng dikit cekrek🤣.

Tidak perlu jauh-jauh. Sahabatku, dia kalau kami kemana, beli apa, atau ada moment apa, pasti selalu posting. Kalau aku tanya kenapa, dia jawabnya 'Sayang aja moment nya.' Oke.. Aku paham sih. Karena kalau dari segi karakter juga udah beda banget kan. Aku Introvert, dia Extrovert. Mungkin kalau anak Extrovert memang begitu ya? Atau cuma beberapa?

Jujur aja, kalau aku pribadi, aku tidak begitu sosial media. Motoku: If it's real,it have to be private! Aku lupa apa pernah bahas tentang ini di cerita sebelumnya,
tapi aku sangat-sangat-sangat menjaga privasiku di sosial media. Karena aku sendiri tidak ingin mengetahui privasi orang lain, begitu juga sebaliknya.

Dan pertanyaannya, apakah rata-rata anak Introvert begitu? Aku juga kurang paham sih. Karena jujur aja, aku selama ini selalu berada di lingkungan Extrovert yang memaksaku juga harus mengikuti 'cara' mereka. Beruntung bagi temen-temen Introvert yang berada di lingkungan yang lebih 'nyaman'.

Karena aku berada di lingkungan Extrovert, aku tidak nyaman dengan 'cara' mereka tapi tidak bisa berhenti ikut ke dalamnya. Bahkan, teman-temanku ketika SMP, sadly.. sampai berani (bahkan maksa) buka buku diary aku di kamarku padahal udah aku sembunyikan. Mereka dengan sengaja mencari dimana buku diary-ku. Dengan alasan, tidak ada rahasia diantara teman. Aku bener-bener tidak nyaman mengenai itu. Apa cuma aku?

Mungkin karena pengalaman itu aku jadi lebih privasi. Maybe?

Bagaimana pengalaman teman-teman yang Introvert? Apa juga gitu atau cuma aku aja?😆

Aku lebih aktif di twitter sih, karena hanya sebatas kata-kata. Mmm.. Ngga aktif-aktif banget sih yaaaa🤣 Tapi bagi aku itu udah paling aktif lhoo😆

Sebelum aku benar-benar paham dengan diriku sendiri, aku kira hal itu wajar. Jadi misalnya setiap temenku posting, aku ikutan. Yaa.. Kalau udah baca ceritaku sebelumnya pasti ngerti alasan aku 🤣. Karena tidak mau dianggap ANEH.

Okay guys!! Please stop!!
Jangan kayak aku yaa.. Apa yang orang lain lakukan tidak harus kamu lakukan. Kalau bagi mereka itu penting, apa menurutmu sama?

Contohnya ya guys, bagiku lebih baik aku berhemat selama sebulan biar kucing-kucingku dapat makanan terbaik walau mahal. Apa orang lain bakal gitu? Belum tentu kan?

So.. Sejak aku mulai aktif memperbaiki diri dan mempelajari banyak hal tentang Introvert. Pada orang-orang yang baru kenal aku dan minta akun sosmed-ku, aku akan menyampaikan ke mereka kalau aku bukan orang yang sosial media alias Not a Social Media Person. 😆

Tapi ini kisah nyata ya, ada orang juga yang nanya sama aku kenapa aku tidak aktif di media sosial.

Someone : Kenapa kamu ngga sering buka medsos?

Aku : Kenapa harus?

Someone : Ya, paling ngga kasih tau kenapa kamu benci medsos.

Aku : Lha? Aku kan bilang aku ngga begitu aktif di medsos. Bukan berarti aku benci.

Someone : Trus, mau berhubungan sama kamu gimana?

Aku : *ya itu, biar ngga perlu berhubungan denganku lhoooo* (tapi di dalam kepala doang) 🤣🤣

Ketika seseorang tidak terlalu tertarik pada satu hal bukan berarti dia benci kan? Darimana datangnya tidak tertarik sama dengan benci? Itu namanya PILIHAN wooy🤣

Kalau kalian Introvert pasti ngerti pengalaman aku, atau mungkin mendapat pengalaman yang lebih konyol. 😆

Dan.. Itu ceritaku hari ini.
Seperti akhir dari cerita-ceritaku yang lain. Aku menawarkan diri untuk teman-teman yang memiliki pengalaman sama denganku atau merasa tidak ada yang orang bisa mendengarkan kalian. Silahkan komen aja di bawah atau bisa private message ke aku. Atau bisa DM ke IG atau Twitter ku @hanna.nekosuki . Mungkin aku tidak bisa memberikan jalan keluar, tapi aku akan mendengarkan dan mengobrol sebagai teman. 🙂

Have a Good Day,

Hanna Neko-Suki

Curhatan Aku Yang IntrovertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang