06 -Introvert Bisa Sembuh?-

48 0 0
                                    

Okay.. Hal yang selalu kudengar setelah aku mulai memahami bahwa yang kualami selama ini bukan keanehan melainkan ternyata aku Introvert adalah ; Introvert bisa sembuh ngga?

Hmm.. Pertama-tama dan yang utama, Introvert bukan penyakit. BUKAN PENYAKIT. Dan itu artinya tidak ada yang perlu di sembuhkan. Benarkan?

Dan tolong, aku minta dengan sangat dan amat, untuk teman-teman yang tidak memahami Introvert, jangan lagi bertanya apakah Introvert itu bisa di sembuhkan. Kami bukan pengidap penyakit mematikan yang harus segera di obati. Kami adalah manusia dengan kepribadian yang berbeda dengan kalian, kami tidak butuh obat. Yang kami butuhkan adalah dihargai dan diperlakukan layaknya manusia biasa.

Disini aku tidak bilang kalau orang-orang Extrovert itu jahat sama orang yang Introvert ya. Karena sahabatku adalah seorang Extrovert yang 'juga' berpikir aku bisa 'disembuhkan'. Apa dia salah? Tidak. Kembali lagi, Introvert itu lebih sedikit dari Extrovert, so kebanyakan orang-orang akan merasa aneh dengan orang yang berbeda bahkan dengan dirinya sendiri.

Itu adalah alasan kenapa aku ingin berbagi tulisan ini. Aku ingin memberikan pandangan sebagai seorang Introvert yang merasa diriku aneh selama 25 tahun aku hidup. Hanya karena aku hidup di tengah-tengah mereka yang Extrovert. Dan semua yang kutulis berasal dari pengalaman dan apa yang kupikirkan, bukan untuk menjelekkan satu sisi ya. Aku atau siapa pun tidak bisa mengatakan si ini benar atau si itu salah, aku bukan Tuhan yang bisa menghakimi siapa pun. Aku hanya seorang anak Introvert yang akhirnya memahami diriku sendiri dan aku ingin di hargai sebagai diriku sendiri.

Pandangan tentang anak Introvert juga ada benarnya dan ada salahnya. Contohnya seperti sahabatku yang menganggap aku itu tidak 'Introvert banget'. Karena menurut dia, orang Introvert itu orang-orang yang pendiam, tidak banyak temen, tidak mau bergaul, bicara satu-satu. No.. Tidak semua orang Introvert seperti itu dan belum tentu orang seperti itu adalah Introvert.

Jujur aja, sebelumnya aku bahkan pernah berpikir jangan-jangan apa yang kualami adalah mental illness karena aku merasakan sesuatu yang sangat berbeda. Jadi aku mulai mencari tau apa sih yang terjadi padaku. Maksudku, jika aku memang menderita mental illness, berarti aku butuh bantuan medis kan? Aku tidak mau hidupku jadi sia-sia cuma karena aku malu mengakui ada yang salah dengan diriku. Well, aku mendapatkan jawaban yang aku cari. Aku sangat bersyukur bahwa aku tidak menderita mental illness 🥰. Ternyata aku hanya seorang Introvert yang berusaha terlihat 'normal' dimata umum.

Yang kupikirkan ketika mengetahui itu adalah; Andai aku tau sejak dulu.

Karena pikiran itulah aku sampai memberanikan diri menulis kisah ini untuk kubagikan ke kalian. Bukan karena aku ingin menyombongkan apa pun, tapi aku ingin.. Ingin sekali, menjadi orang yang bermanfaat untuk teman-teman yang memiliki pengalaman sama denganku. Karena aku tau betapa beratnya selalu menjadi si 'aneh' di setiap kelompok. Karena aku menyesal tidak mencintai diriku apa adanya sejak dulu. Karena aku merasa bersalah pada diriku sendiri karena membiarkan diriku menjadi orang lain untuk di terima semua orang.

Disaat ini. Tahun 2020 ini. Dan kebetulan ulang tahunku jatuh di awal tahun (bukan minta kado ya guys🤣), aku ingin di usiaku yang ke-26 ini, aku menjadi diriku yang sebenarnya. Aku tidak ingin berusaha di senangi lagi. Aku ingin mengejar mimpiku dengan menjadi diriku sendiri. Aku ingin mencintai keanehan yang kurasakan tentang diriku sendiri. Aku ingin menjadi Hanna yang tidak lagi merasa bersalah pada diriku sendiri. Aku mau jadi Hanna yang muncul di depan orang sebagai diriku sendiri. Aku tidak mau seperti punya dua kepribadian. Aku mau dihargai dan diperlakukan layaknya orang pada umumnya.

Dan aku juga ingin kalian merasakan hal yang sama.

Jika aku mengenang masa sekolahku atau masa-masa sebelum aku mulai menyadari apa yang terjadi pada diriku, aku ingin kembali ke masa itu dan berkata pada diriku sendiri 'Hai Hanna, kamu ngga aneh kok. Kamu cuma Introvert. Ngga perlu terlihat manis di depan orang. Kamu baik-baik aja kok dengan caramu sendiri.'😊

Untuk teman-teman yang mungkin membaca ceritaku ini, aku ingin menyampaikan :
"Kamu luar biasa dengan apa adanya dirimu. Jangan takut untuk jadi berbeda. Introvert bukan penyakit dan ingat, dirimu lebih membutuhkan dirimu sendiri daripada orang lain membutuhkanmu.😉"

Seperti di akhir ceritaku yang lain. Aku selalu menawarkan pada teman-teman yang mungkin merasa aneh, merasa sedih tanpa alasan, merasa tidak ada orang yang ingin mendengarkan kalian. Silahkan cerita ke aku di komen atau bisa lewat private message. Atau jika kalian lebih nyaman melalui sosmed lain, silahkan dm aku di instagram atau twitter @hanna.nekosuki 😉

Curhatan Aku Yang IntrovertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang