Aku tidak tahu harus mendefinisikannya bagaimana
Seperti sakit hati tapi tidak dapat mengeluarkan air mata
Tiba-tiba mati rasa
Remuk hancur di dalam dadaAku tahu aku bisa tanpamu
Tapi itu selayaknya membunuh diriku
Aku yang setiap malam merengkuh rindu
Nyatanya bukan orang yang kau ajak temuBerkali-kali hal demikian terjadi
Sesering itu pula aku menguatkan diri
Namun, masih terasa merajam diri
Aku tak tahu apakah benar kau peduli
Karena nyatanya aku sekarat di sini****
Tak perlu bilang peduli jika tak peduli~
Hihi^Tertanda,
Dian Nafika
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam
PoetryDiam bukan berarti bungkam Karena diamku berontak Karena diamku menolak Karena diamku menanti Karena dengan diam, aku meminta izin pergi **** Tak memaksa membaca, sebab bacaan perihal rasa Bila sudah nyaman Tetap posisikan pada zona aman Jika me...