Segala tentang lika dan liku yang terurai dalam cerita dan pilu di tiap-tiap ukir kata menggambarkanku yang sebenarnya. Mengenai luka dan air mata aku sudah akrab dimeriahkan mereka, beberapa cerita sebab ditinggalkan, selebihnya aku yang merindukan. Sebut saja aku labirin yang menjebakmu, banyak jalan buntu untuk berjumpa kemudian entah menemukan apa setelah menemuiku. Terakhir, sebut saja aku labirin yang tidak membiarkan orang dengan gampangnya menaklukanku.
****
Nulis sendiri, geli sendiri :v
Tertanda,
SajakDN
KAMU SEDANG MEMBACA
Diam
PoetryDiam bukan berarti bungkam Karena diamku berontak Karena diamku menolak Karena diamku menanti Karena dengan diam, aku meminta izin pergi **** Tak memaksa membaca, sebab bacaan perihal rasa Bila sudah nyaman Tetap posisikan pada zona aman Jika me...