8. Your Name

24.8K 1K 35
                                    

Hallo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hallo....

FOLLOW AUTHORNYA.

Tidak ada jadwal update tetap, tidak ada crazy update.

Jangan lupa tinggalkan jejak komentar dan rate bintang kecil di pojok kiri bawah layar ponsel kalian.

Selamat membaca.

Selamat membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 8

Your Name

"Maaf, aku membuatmu menunggu terlalu lama." Nick menarik sebuah kursi pantri, melepaskan jasnya lalu meletakannya dengan benar di sandaran kursi.

"Tidak masalah," ujar Vanilla. Senyum tampak di bibir manisnya. "Satu-satunya yang harus kau khawatirkan adalah gula darahmu."

"Mereka baik-baik saja." Nick berdiri di samping Vanilla, ia mengamati hidangan yang telah disiapkan oleh gadis itu. "Aku sepertinya mulai ketergantungan dengan masakanmu."

Vanilla terkekeh mendengar pernyataan Nick, sudah dua Minggu setiap hari pria itu datang ke dapur restorannya sepulang bekerja untuk mencicipi kopi dan minuman lain hasil racikannya, juga mencicipi masakan yang akan menjadi menu di restorannya nanti.

Nick menyukai semua makanan yang Vanilla buat, sama sekali tidak mengada-ada karena pada faktanya keterampilan tangan mengolah masakan dan mengolah kopi gadis itu memang bagus. Dan entah sejak kapan, momen minum kopi sore hari di dapur bersama Vanilla menjadi hal yang paling Nick tunggu-tunggu. Belum pernah dalam hidupnya begitu menanti pukul lima sore hanya untuk secangkir kopi atau teh, belum pernah juga di dalam hidupnya ia menggilai makan malam padahal selama ini ia sangat menjaga pola makannya demi menjaga otot tubuhnya. Nick telah melupakan itu, baginya kini kebersamaannya dengan Vanilla jauh lebih penting dibandingkan dengan otot tubuhnya. Ia bahkan rela bekerja lebih keras lagi agar sebelum pukul lima sore semua pekerjaannya selesai dan bisa segera bertemu gadis itu.

Setiap sore selama dua Minggu, Nick duduk menunggu dengan patuh sesuai yang Vanilla perintahkan karena gadis itu tidak menyukai saat ia menyiapkan hidangan ada orang lain yang ikut terlibat. Tetapi, bukan berarti ia tidak suka mengobrol di dapur. Mereka mengobrol, bercerita banyak hal tentang masa kecil, masa sekolah menengah atas, dan juga masa kuliah mereka.

I Win You (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang