11 | CYSWIS

532 132 24
                                    

"Hubungan kita sudah berada pada tahap kata tak lagi diperlukan, hanya dengan saling menatap mampu menjelaskan semuanya."

.

.

______________

****

Hawa panas yang tidak terlalu mencekat terasa sesaat setelah kaki Taehyung menginjakkan kaki keluar dari dalam mobil-nya, sebuah tulisan 'India Garden' tercetak besar didepan sebuah toko yang mungkin akan dia masuki, melihat Jisoo yang mulai berjalan masuk kedalam mini market itu, tebakannya tidaklah salah.

Taehyung menyusul selanjutnya, terlihat pria itu mulai tidak bersemangat saat Jisoo memberikannya sebuah keranjang belanjaan tepat ketika dia baru saja masuk. Mereka berdua memtuskan untuk berbelanja keperluan sementara untuk Jimin dan Seulgi yang masih menunggu di rumah sakit Punjab.

Jadilah berakhir di minimarket itu, Jisoo yang mengusulkan.

Taehyung berjalan malas mengikuti Jisoo yang berjalan kesana-kemari memperhatikan setiap rak yang terlihat dimatanya, ada kalanya Jisoo bertanya basa-basi tentang makanan apa yang cocok atau yang lebih baik dikonsumsi oleh mereka, dan Taehyung menanggapinya hanya dengan dehaman pelan.

Saat mereka berdua pergi ke sebuah rak minuman kemasan, Jisoo melihat minuman susu rasa pisang dan seketika itu juga dia teringat akan Jimin, sehingga dia mulai memasukkan minuman susu itu beberapa kedalam keranjang. "Kau suka susu pisang?" tanya Taehyung sekedarnya.

"Tidak, Jimin yang suka" Jisoo menjawabnya dengan seulas senyum yang terlihat manis, tepat dihadapan Taehyung.

"Ah... bahkan kau tahu minuman kesukaan Jimin padahal tidak lama dekat, kau benar-benar teman yang pengertian ya jis" ucap Taehyung malas, mood-nya seketika terjun bebas.

"Kenapa dengan wajahmu itu? Seulgi yang memberitahu kok" mata Jisoo mengerling, menyebalkan baginya mendapati Taehyung kembali dalam mode orang yang menjengkelkan.

"Bagaimana denganku?" pertanyaan tak berdasar tiba-tiba dilayangkan Taehyung.

"Apa-nya?"

"Minuman kesukaanku, kau tahu tidak?!"

Benarkan, Taehyung sudah dalam mode mengjengkelkan, pikir Jisoo dalam hati.

"Kacang hijau?" jawab Jisoo lebih seperti pertanyaan itu, yang mengindikasikan bahwa sebenarnya dia tidak tahu.

"hah... stroberi jis stroberi, ku kira kau tahu" Taehyung menghelah nafas panjang, raut kecewa dia tampakkan.

Suasana renggang dan sepi disekitar mereka, membuat Jisoo semakin merinding, belakangan ini tindak tanduk Taehyung terus saja memaksa otak-nya berfikir mengakar sampai ke langit, maksudnya di luar batas wajar.

"Kau kenapa sih tae, sakit?" tanya Jisoo sambil meringis heran.

"Lupakan saja" kemudian Taehyung berlalu menjauh darinya.

Hampir sekitar setengah jam mereka berada di minimarket itu, Taehyung dan Jisoo keluar dengan masing-masing tangan penuh dengan bahan belanjaan. Taehyung sedikit terkejut dengan bahan yang telah dibeli Jisoo, baru tahu Jisoo juga bisa seboros itu menggunakan uang.

"Jis, kau serius membeli susu bayi?" tanya taehyung keheranan saat mereka mulai memasukkan bahan makanan itu ke dalam mobil. "Dan juga, Jimin dan Seulgi tidak makan sebanyak ini kan?" Taehyung mengusap lehernya sendiri, bertanda semakin heran.

Setelah selesai memasukkan semua barang, Jisoo bergegas masuk kedalam mobil dan duduk dikursi penumpang, tepat di sebelah kursi pengemudi, menghiraukan pertanyaan bertubi Taehyung. "Aku lupa, kita akan pergi ke suatu tempat terlebih dahulu" ucap Jisoo semangat.

Can You Saw What I See ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang