09 | CYSWIS

624 125 35
                                    

"Tidak ada manusia yang paling baik, yang ada hanya manusia yang saling memberi kebaikan, bertahanlah karena kebaikan selalu berbalas."

.

.

________________

****

Pukul dua siang waktu India, ditemani teriknya matahari dan hawa panas yang menyengat, empat rekan kerja dengan wajah-wajah serius mereka, tengah menikmati pemandangan luar kaca jendela mobil. Tujuh jam lamanya mereka sudah seperti itu, bukan waktu yang singkat untuk terus bersabar menunggu.

Mereka akhirnya memutuskan pergi dari Newdelhi menuju Kota Punjab, seperti apa yang telah jimin informasikan kemarin malam. Kota Punjab memiliki populasi kasta Dalit terbesar di India, katanya.

"Bantet, mana orang dalit-nya? awas saja kamu berbohong" seulgi mengoceh panjang sesaat setelah taehyung menghentikan mobil jeep-nya dipinggiran sebuah jalan raya.

"Yaampun seulgi, ya sabar. Kita baru saja sampai" jimin menjawab dengan nada yang ketus, jika dilihat-lihat nampak pria pirang itu juga kelelahan.

Perjalanan yang jauh membuat semangat berkobar mereka pagi tadi lenyap seketika.

"Menurut informasi yang kudapat, daerah disekitar ini ada perkampungan orang-orang dalit" jelas jimin sekali lagi, wajahnya terlihat amat menyakinkan.

"Kalau begitu kita turun disini saja, dan mencarinya" jisoo sudah bersiap-siap untuk turun, tapi jimin menahannya untuk pergi "Jangan, orang yang memberi informasi ini berpesan padaku untuk tidak sembarangan datang ke perkampungan kasta dalit, mereka tidak suka orang asing datang, bisa-bisa nanti kita diusir"

Mendengar penjelasan jimin, jisoo mengurungkan niat, wanita itu tampak menyentuh kepalanya pelan, yang bertanda dia juga ikut menjadi kesal.

"Jadi, bagaimana caranya kau bisa membedakan orang kasta dalit dengan orang berkasta lainnya?" taehyung yang sedari diam, akhirnya bersuara, sama, rautnya juga terlihat kesal.

Pertanyaannya yang ditujukan khusus pada jimin.

"Memangnya, selain kasta dalit ada berapa kasta lainnya?" sebuah pertanyaan lain muncul, kompak tiga orang yang saling beradu argumen tadi menatap heran si penanya, yang tidak lain adalah seulgi.

"Kamu seriusan tidak tahu seul?" bukannya menjawab, jimin balik bertanya.

Seulgi menggeleng pelan sebagai jawaban, wajah polosnya membuat jimin mengurungkan niat untuk mengejek-nya bodoh atau hal lain semacamnya, tidak tega sekaligus takut seulgi tiba-tiba menghajarnya sampai habis.

"Hm... sebenarnya aku tahu kalau ada kasta lain, selain kasta dalit yang akan kita liput. Tapi untuk lebih spesifiknya aku malas tahu" ucap seulgi enteng, jimin yang mendengarnya hanya bisa menggelengkan kepala tidak percaya.

Lalu taehyung dan jisoo yang menghelah nafas pelan, menciptakan adegan saling tatap seperti saling memaksa siapa yang akan menjelaskan tentang pertanyaan seulgi tadi. Tapi tentu pada akhirnya jisoo yang akan menjelaskannya, mau siapa lagi? Jimin? yang benar saja.

"Setauku, sistem kasta terdiri dari empat kasta utama dan ribuan sub-kasta rendah salah satunya yaitu kasta dalit, empat kasta utama itu ialah Brahmana, Kesatria, Waisya, dan Sudra." Jimin menjawab cepat, sebelum jisoo hendak mulai menjelaskan.

Dilihat dari wajahnya, pria pirang itu nampak serius, tidak ada tanda-tanda ingin bercanda atau mengeluh panjang lagi.

"Sebanyak itu? lalu bagaimana kita bisa menemukannya dinegeri luas dan amat panas ini !?" seulgi mulai mengeluh lagi, mendengar penjelasan singkat jimin membuat telinganya panas entah kenapa.

Can You Saw What I See ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang