*11🐻

2K 250 4
                                    

.
.
.
.
.

Kageyama menatap heran ke arah depan supermarket. Ia masih berdiri di depan mobil nya yang terparkir di depan supermarket. Biasanya Hinata akan cepat datang ke tempat kerjanya. Sudah sekitar 15 menit sejak ia datang kesini. Kageyama akhirnya memberanikan diri untuk bertanya kepada pemilik supermarket yang tampak sedang membereskan barang dagangannya itu.

"Permisi pak" seru Kageyama berjalan di depan pemilik toko itu. Pemilik toko itu segera berbalik dan ketika melihat Kageyama ia langsung histeris melihat pemain voli internasional itu sedang bertanya di depannya. Pemilik toko itu langsung menunjuk dengan tatapan kagum.

"Wah kau Kageyama Tobio kan?, Pemain setter jenius itu?!" Kageyama hanya menanggapi dengan datar , tidak peduli. Ia hanya mengangguk sejenak, sudah terbiasa dengan tingkah orang orang yang memang cepat mengenali dirinya itu.

"Wah ada apa kesini, a..aku beruntung sekali dapat melihat mu!!!" Serunya semakin histeris membuat Kageyama memutar kedua bola matanya dengan malas. Ia sama sekali tidak peduli dengan identitas dirinya itu. Lagipula ia hanya bermain voli untuk kesenangan belaka.

Orang orang tampak terlalu mengagumi dirinya hanya karena ketenaran belaka dan permainan voli nya itu. Jika ia tidak di tawari pekerjaan itu, pasti mereka semua tidak akan mau mengenali dirinya yang sebenarnya sangatlah susah berbicara dan susah berinteraksi ini. Hah menyebalkan.

"Begi-"

Belum sempat Kageyama berbicara ia sudah langsung membicarakan kehebatan Kageyama dengan bersemangat. Kageyama melihat ke arah jam tangan di pergelangan tangannya. Sudah lewat dari waktu yang biasa. Dengan kesal, akhir nya mulailah keluar aura kelam yang membuat pemilik toko itu seketika bungkam ketakutan pula.

"Sudah selesai?" Tanya Kageyama menyunggingkan senyum tipis yang membuat wajahnya tampak menyeramkan bagi pemilik toko. Padahal Kageyama hanya mencoba untuk berwajah ramah tapi bagi semua orang yang melihat nya selalu salah mengartikan nya.

"Ma..maafkan aku" seru pemilik toko itu terbata bata. Kageyama semakin mendekat dan membuatnya gemetaran. Sepertinya ia sudah membuat sosok populer ini marah. Lihatlah ia bahkan hampir tidak bisa berdiri saat Kageyama mendekatinya dengan aura gelap dan wajah mengerikan itu.

.
.
.
.
.

"Kapan Hinata datang?" Tanya Kageyama singkat. Ia tidak mau menghabiskan banyak waktu. Pemilik toko itu baru sadar kalau Hinata karyawan manisnya itu belum datang sejak tadi. Dengan sedikit gemetar ia melihat ke arah jam dan mengernyit bingung membuat Kageyama kembali berwajah seperti biasa.

"Ada apa?" Tanya Kageyama. Perasaan nya mendadak tidak enak saat melihat raut pemilik toko yang seperti tadi. Pemilik toko itu bergumam sendiri saat melihat jam tangannya. Ia cukup heran kenapa Karyawan yang begitu manis yang baru dia ketahui akhir akhir ini datang terlambat. Padahal ia selalu datang lebih awal dari jadwal biasanya. Ia lupa kalau Kageyama sedari tadi menunggu dengan diam di depannya.

"Bagaimana?"

"A..ah, itu dia terlambat sekali, sudah satu jam sejak keterlambatan nya" seru pemilik toko itu takut kalau kira kira orang di depannya memasang wajah garang. Tetapi Kageyama hanya menunduk serta mengucapkan terima kasih dan bergegas pergi ke mobil mewah nya itu. Pemilik toko itu melihat dengan bengong dan menghela nafas panjang , ia takut sekali saat melihat aura dan wajah kelam kageyama yang membuat wajahnya itu tampak semakin mengerikan.

"Huh, terima kasih atas pertolongan mu" serunya kemudian merapikan barang supermarket nya. Rasanya Hinata mungkin sedang sakit, hari ini saja ia akan berikan cuti gratis. Ia tidak mau karyawan yang sekarang dia ketahui sangat manis itu pergi dari pekerjaannya hanya karena ia tidak mengizinkan satu hari pun.

.
.
.
.
.

Sementara itu Kageyama sudah sangat cemas. Entah kenapa perasaan nya sangat tidak enak hari ini, lebih tepatnya setelah mendapat kabar kalau Hinata datang sangat terlambat hari ini. Padahal kemarin ia baik baik saja dan mereka bahkan membuat janji untuk makan siang bersama hari ini.

Kageyama mengendarai mobil nya dan sejenak ia melihat ke arah sosok bersurai orange yang ia kenal sedang berjalan tergesa gesa ke suatu tempat. Dengan cepat Kageyama mengarahkan mobilnya tepat di depannya. Ia segera membuka sebagian jendelanya dan sangat terkejut melihat wajah pucat pasi milik Hinata. Hinata sama sekali tidak sadar dan terus berlari tanpa mempedulikan sekitar. Sinar dimatanya tampak semakin meredup membuat kageyama dengan cepat menarik Hinata yang tidak sadar dengan kehadirannya ke dalam mobil berwarna hitamnya.

"Ngh, kau Siapa??" Tanya Hinata panik saat di tarik oleh seseorang. Kageyama menoleh dan seketika Hinata menjadi sedikit lebih tenang. Ia tampak sangat cemas membuat Kageyama menjadi cemas pula. Tidak biasanya Hinata bertingkah dan berwajah seperti itu. Kageyama menatap penuh khawatir pada sosok itu sembari masih mengendarai mobilnya.

"Kau mau kemana Hinata?" Tanya Kageyama berusaha agar tetap tenang. Ia tidak mau terlihat panik pula yang akan membuat Hinata malah akan semakin panik. Hinata tampak memainkan kedua tangannya seraya memandang cemas ke arah jalan seperti ada sesuatu yang mengejarnya.

"Ru..rumah sakit ***"

Kageyama segera melaju tanpa berkata apapun lagi. Seperti nya ada yang sedang sakit disana dan sangat gawat. Ia menatap cemas meskipun wajahnya sama saja masih sangat ketus. Dadanya merasakan sesuatu yang sangat tidak enak seperti ia bisa merasakan langsung apa yang dirasakan Hinata. Kageyama bisa merasakan apapun yang dirasakan Hinata. Dan sekarang ini pastilah sesuatu yang buruk. Ia tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada Hinata. Itu membuat nya ikut kesakitan juga.

"Tenang Hinata, Kita akan segera sampai . Tenangkan dirimu" ujar Kageyama melirik sejenak ke arah kaca yang memantulkan bayangan Hinata di belakang. Ia tidak tau bagaimana harus menenangkan Hinata dan hanya mengatakan kata kata biasa seperti itu. Semoga saja itu bisa sedikit menenangkan nya. Hinata hanya mengangguk berharap harap cemas dengan kondisi ibunya. Dengan keberadaan Kageyama di dekatnya, ia menjadi sedikit lebih tenang sekarang.

.
.
.
.
.

🐻You x Me🐻 (KageHina)Where stories live. Discover now