"Gue takut Al..." rintih Azifa sambil mendekap pada Aldzi.

"Nggak usah takut, lo kan udah berusaha keras, apapun hasil nya lo harus tetap semangat" ujar Aldzi menyemangati Azifa.

"Iya" Azifa membalas dengan senyuman.

Tiba-tiba Andi dan Wulan datang menghampiri mereka, Andi dan Wulan adalah teman Azifa olimpiade mereka berada di kelas IPA 1.

"Kalian pacaran?" Tanya Andi kaget melihat mereka berpelukan dikeramaian.

Azifa langsung melepaskan pelukannya "Hahh, nggak kok kita nggak ada apa-apa" jawab Azifa gugup.

"Terus ngapain pelukan?" Tanya wulan.

"Nggak boleh hah?" Tanya Aldzi dengan sorot mata yang tajam, keduanya hanya diam tak menatap Aldzi karena mereka takut Aldzi akan marah.

"Diberitahukan kepada seluruh peserta Olimpiade harap berkumpul diruangan sekarang juga, karena penentuan juara akan dimulai" ucap panitia yang mengumumkan.

Semuanya kembali berkumpul dan duduk dikursi yang telah disediakan.
Azifa gugup dia terus menggenggam tangan Aldzi. Aldzi pun mencoba menenangkan Azifa.

"Baiklah, inilah saat yang ditunggu-tunggu, panitia telah memutuskan hasil rapatnya, kira-kira sekolah mana yang akan menjadi juara untuk olimpiade kali ini? Mari kita bacakan dari urutan ke 5" ujar mc bersemangat.
                 
"Juara 5 diraih oleh SMA GARUDA. beri tepukan yang meriah. Kepada yang meraih juara harap mengutuskan perwakilan dari masing-masing sekolah" ujar mc dengan bersemangat.   
    
"Selanjut nya, juara ke 4 diraih oleh SMA nusantara. Kepada perwakilan harap maju kedepan untuk mengambil posisi"

"Kemudian juara 3 diraih oleh SMA NUSA CENDIKIA"

Azifa gugup tak karuan, dia memegang erat tangan Aldzi sambil memejamkan matanya.

"Baik kita lanjutkan kembali. Juara 2 diraih oleh SMA TUNAS BANGSA. Kepada utusan harap mengambil posisi didepan"  ujar Mc.

"Ini lah saat yang ditunggu-tunggu, sekolah manakah yang meraih juara satu?" ujar mc di depan.

"Ini lah dia, juara 1 diraih oleh SMA STARLITE.  beri tepukan yang meriah dan selamat buat Sma starlite pemegang juara 1 tingkat nasional  6 tahun berturut-turut dan sekarang kembali di raih oleh Sma starlite.  Kepada utusan dari SMA STARLITE harap mengambil posisi didepan" ujar mc dengan nada bersemangat.

"A-apa? Sekolah kita juara sa-satu?" Tanya Azifa kaget dan masih tak percaya akan semua ini, Azifa melompat kegirangan.

"Iya Fa kita menang, lo aja yang maju kedepan ya" balas Wulan.

"Iya, lo maju aja sana" timpal Andi.

"Semua kerja keras lo nggak sia-sia Fa, selamat ya" ujar Aldzi pada Azifa.

"Alhamdulillah, bapak bangga sama kalian semua, pasti sekolah kita bisa tambah berprestasi. Semua kerja keras kalian patut di apresiasi. Ayo Azifa maju" ujar pak Budi.

"Iya, yaudah kalo gitu aku maju dulu" balas Azifa tersenyum kegirangan pada semua orang.

"Selamat untuk yang mendapatkan juara, yang tidak mendapatkan juara jangan berkecil hati, terus lah belajar dengan semangat, karena kalian juga akan mendapatkan hadiah yang juga telah disediakan  oleh panitia." ujar mc

Setelah semuanya selesai Azifa kembali kesekolah dengan membawa uang tunai sebesar 100 jt, piagam dan piala yang besar. Mereka kembali dengan wajah yang gembira. Semua guru dan siswa/I merasa bersyukur karena sekolahnya kini menjadi terkenal dan terfavorit di tingkat Nasional. Semua orang memberi selamat kepada Azifa karena telah bisa membawa nama baik sekolah.

"Fa, karena lo menang, lo traktir kita dong" ujar Felya bersemangat.

"Iya, traktir dong cantik" timpal Davi yang ikut memohon pada Azifa.

"Boleh, kapan?" Tanya Azifa juga ikut bersemangat.

"Azifa, lo harus istirahat, lo kan masih sakit" timpal Aldzi yang tak mengizikan Azifa.

"Kenapa lo jadi perhatian banget sama Azifa?" Tanya Ikbal heran.

"Iya, tumben banget lo prihatin sama kondisi Azifa, lo lagi kesambet apaan?" balas Ayrin ikut nimbrung.

"Lo suka sama Azifa?" Tanya Felya.

"Ya gu-gue cu-Cuma bilang aja kok, nggak lebih" balas Aldzi gelagapan.

"Ada yang aneh deh sama lo Al, lo sakit?" Tanya Davi sambil memegang kening Aldzi.

"Udah-udah, gue nggak apa-apa kok, gimana kalo malam ini kita ke cafe, ntar biar gue booking cafe nya, alamatnya ntar gue share loc" timpal Azifa pada semuanya.

"Cuma kita berenam nih?" Tanya Ikbal.

"Iya, nggak usah ditambahin orang nya, ntar ribet" balas Aldzi.

"Oohh, oke" jawab Ikbal. Yang lainnya hanya mengangguk setuju.

"Sejak kapan kalian  jadi akrab gini?" Tanya Azifa.

"Gak tau dah cantik" -Davi

"Yang seharusnya nanya itu kita, sejak kapan kalian berdua jadi dekat hah?" Ujar Ayrin dan bertanya sambil menunjuk tangan nya kearah Aldzi dan Azifa.

"Ya ga tau" balas Azifa.

                                           ***

HAPPY READING !!!

JAGA KESEHATAN YA BUAT YANG LAGI BACA :)

VOTE NYA DONG DAN FOLLOW JUGA :V

Aldzi & Azifa | Perjodohan (SUDAH TERBIT)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant