12 CONFUSE

935 83 21
                                    

---oo---

Yuri bangun pagi ini dengan tidak menemukan Kyuhyun berada disampingnya. Aneh rasanya ketika biasanya setiap pagi akan ada suara Kyuhyun yang membangunkannya lalu menyuruhnya ini dan itu, sekarang tidak terdengar.

Yuri bangkit dan melihat ke sekeliling. Waktu masih menunjukkan pukul enam pagi di layar jam digital. Ini hal luar biasa karena Yuri bangun di pagi hari tanpa harus dibangunkan oleh alarm atau oleh Kyuhyun. Kebiasaan tinggal bersama dengan Kyuhyun juga merubah kebiasaan Yuri.

Yuri menoleh pada bantal dan selimut yang berantakan disebelah kanannya. Ditempat itu adalah tempat dimana Kyuhyun tidur semalam.

Tiba-tiba saja Yuri merasakan wajahnya menghangat ketika ingatannya kembali pada kejadian semalam. Disaat Kyuhyun menciumnya. Jantung Yuri kembali berdebar mengingat itu. Kyuhyun menciumnya dengan sangat intens. Rasanya seperti Yuri akan melayang dengan kecupan lembut Kyuhyun. Pria itu membuat Yuri begitu merasa nyaman, padahal bisa saja Kyuhyun melakukan hal yang bukan-bukan padanya. Tapi Yuri tidak merasa khawatir, bahkan dia tidak memikirkan apapun ketika berciuman dengan Kyuhyun. Yang ia tau hanya perasaan melayang. Ciuman Kyuhyun berbeda, sangat berbeda. Yuri tidak pernah menemukan rasa berciuman yang sama seperti saat berciuman dengan Kyuhyun.

Yuri merasa tidak bisa bernafas ketika terus mengingat kejadian semalam. Ia memutuskan bangkit dari tempat tidur dan merapikannya. Yuri lalu pergi ke kamar mandi untuk membasuh wajah dan menggosok gigi.

Perasaan Yuri terganggu dengan tidak adanya jejak apapun tentang keberadaan Kyuhyun. Demi menjawab rasa penasarannya, Yuri pergi ke ruang rias dan membuka lemari sepatu Kyuhyun. Helaan nafas Yuri melega ketika menemukan salah satu sepatu lari Kyuhyun tidak berada ditempatnya. Kyuhyun sedang pergi lari pagi. Tapi tumben sekali dia tidak membangunkan Yuri dan memaksanya untuk pergi lari bersama.

Sudahlah... Yuri berfikir dia tidak perlu ambil pusing dengan hal ini. Bagus jika Cho Kyuhyun tidak mengganggu awal paginya lagi. Bukankah Yuri selalu kesal karena Kyuhyun? Tapi pagi ini ada rasa sedih saat Kyuhyun tidak mengganggunya lagi.

"Ada apa denganku?" Yuri bertanya pada dirinya sendiri, lalu mencoba mencari kesibukan lain dan beranjak pergi ke dapur.

Tidak disangka Yuri menemukan seseorang yang ia cari-cari berada disana. Cho Kyuhyun... pria itu sedang meminum sebotol air mineral di depan lemari es. Tubuh yang berkeringat menandakan jika Kyuhyun benar pergi berlari pagi.

"Oh.. kau sudah bangun?"

Yuri mengerjap ketika Kyuhyun menutup lemari es dan melangkah mendekat padanya.

"Kenapa... tidak membangunkanku?" terdengar agak susah payah saat Yuri bertanya. Wajahnya kembali memerah saat mengingat ciumannya ditambah sekarang kembali berhadapan dengan Kyuhyun.

"Tidurmu nyenyak sekali. Aku tidak tega mengganggumu." ucap Kyuhyun singkat.

Yuri lalu terdiam. Kyuhyun juga terdiam. Sepertinya keduanya menjadi begitu canggung. Bingung harus berbuat apa dan membuka pembicaraan apa.

"Yuri..."

Yuri menatap Kyuhyun. Pria itu ingin bicara sesuatu tapi sepertinya tertahan.

"Aku ingin sarapan roti lapis keju, kau bisa membuatnya?"

Yuri membeku. Matanya mengerjap beberapa kali karena terkejut dengan kalimat Kyuhyun. Yuri sudah berdebar menunggu kata-kata apa yang akan keluar dari mulut Kyuhyun. Dia pikir Kyuhyun akan mengatakan tentang suatu hal yang serius atau apa. Tapi ternyata hanya ingin dibuatkan roti lapis keju? Dan ekspresi Kyuhyun sungguh seperti anak kecil saat menanyakan hal itu. Menggemaskan.

Tunggu! Aku baru saja menyebut dia menggemaskan?! Aku benar-benar sudah gila!

"Yuri?" Kyuhyun menyadarkan Yuri.

CONQUER YOUWhere stories live. Discover now