Bab 4 : Lebih Mengenalnya

9.7K 552 16
                                    

Suara azan subuh membangunkan mereka. Bila bergegas menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu bergantian dengan Akmal. Untuk pertama kalinya Akmal menjadi imam sholat Bila setelah mereka sah menikah. Karena kemarin Akmal selalu sholat di mesjid bersama mertuanya.

"Assalamualaikum warahmatullah"

Akmal membalikan badannya mengulurkan tangan kepada istrinya.
Bila dengan senang hati menerima tangan suaminya. Rasa bahagia menyeruak kedalam hatinya keheningan pagi membuat suasana semakin damai.

"Mas mau bertanya sejauh mana Bila mengenal suami "

"Bila hanya tau nama dan pekerjaan aja Mas"

"Lalu apa yang ingin Bila tahu tentang saya"

"Apakah Mas merasa terpaksa menjalankan pernikahan ini"

"Mas sangat ikhlas menjalani pernikahan kita tidak ada sedikit pun perasan terbebani"

"Apa Bila merasa terbebani ?"

"Bila percaya pilihan Abi adalah yang terbaik sama seperti Mas saya ikhlas menjalani nya"

"Alhamdulillah adakah harapan Bila mengenai sikap dan perilaku Mas kedepannya"

"Bila hanya berharap Mas tetap menjadi diri sendiri membimbing Bila dan Al dengan penuh kesabaran"

"Insyaallah ingatkan saya ketika lalai mohon kerjasamanya sayang"

***

Bila sedang duduk di kantin depan rumah sakit. Menunggu Akmal yang sedang mengambil makan. Umi dan bi Yanti telah datang dan mengantikan mereka menemani Al.

"Maaf ya antriannya panjang udah lapar banget ?"

"Bila boleh jawab jujur Mas"

"Ya jawab jujur dong Bil masa bohong"

"Bila laper banget Mas kenapa sih Umi enggak bawain aku makan padahal Bila yakin di rumah pasti banyak makan"

"Kayaknya Umi sengaja deh biar kita bisa makan berdua kayak gini"

"Niat Umi baik loh memberi kita ruang untuk menjadi lebih dekat"

Bergandengan tangan berjalan melewati koridor rumah sakit. Akmal melangkah menuju taman. Mendudukan Bila dikursi yang telah disediakan. Seketika Bila memejamkan matanya menikmati sejuk udara pagi rasanya sangat segar membuat badannya bugar kembali.

Akmal bersyukur telah dipersatukan dengan Bila. Sebelumnya pertemuan mereka terasa biasa aja Akmal hanya mengenal Bila sebagai adik kakak ipar nya yang seorang mahasiswi memiliki umur sama dengan Airin. Tapi entah kenapa sekarang Akmal merasakan sesuatu yang berbeda rasanya nyaman dan damai ketika bersama Bila.

"Kenapa Bil sedang menikmati hidup ya? Jangan lupa bersyukur ya"

"Rasanya seger banget Mas"

"Coba buka mata kamu yang ini pasti lebih bikin seger sayang loh kalau dilewatin"

"Astaghfirullah"

" Loh kok malah ditutup muka, pipinya merah kenapa nih padahal enggak panas loh Bil"

"Jangan gitu dong Mas"

"Emang salah ya Bil kalau memandang muka istri saya sedang nabung pahala loh mau ikutan dapat pahala enggak ?"

"Mas udah dong Bila malu nih"

"Apa yang bikin malu sih Bil cuma dirangkul doang tapi Bil kok muka kamu kayak tomat ya"

"Mas Akmal udah jangan becanda terus"

"Iya iya habisnya kamu gemesin kayak tomat udah bulat merah lagi.

Bila pergi meninggalkan Akmal yang masih tertawa. Setelah puas tertawa Akmal segera menyusul Bila merangkulnya berjalan bersama menuju kamar Al.



Bersambung

Jangan lupa vote, Terimakasih

1. KITA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang