Part 18 [ // ]

Mulai dari awal
                                    

"Hyun-ah cepat pulang sekarang."

Tut ... Sambungan terputus.

___

"Astaga, ada apa dengan Luna." Gumam lirih Hyun yang sepertinya khawatir.

.
.
.

"Luna-ya! Luna-ya!" Teriak Hyun saat sampai di rumah.

"Hey, diam lah jangan berteriak." Kata Luna yang ada di tangga lantai atas.

"Ada apa meneleponku, kau sakit? Atau Eomma?." Ucap Hyun seraya menelisik suasana dan menghampirinya Luna.

"Tidak menantuku!" Sambar Mrs. Hwang.

"Akhirnya sel kanker ku musnah dan sekarang diriku sudah sembuh." Lanjutnya.

"Syukurlah, aku turut bahagia untukmu." Kata Hyun dengan sunggingan senyum. Selanjutnya Mrs. Hwang pergi untuk mempersiapkan segala sesuatunya.

"Eomma dan aku berencana untuk mengadakan acara barbeque an malam ini, kau setuju? Kau harus setuju pokoknya." Ucap Luna tanpa jeda.

"Baiklah sayangku."

"Ish... Aku tidak suka panggilannya."

"Lalu aku harus panggil apa?"

...

17.00 waktu setempat,

"Hyun-ah lihat ini, kenapa dress ku semakin sempit." Kata Luna yang menarik-narik lengan bajunya siapa tau bisa longgar.

"Sepertinya berat badanmu naik." Jawab Hyun santai.

"Apa kau bilang?" Ucap Luna tidak terima.

"Kau bilang aku gendut? Ha?" Lanjutnya.

"Aduh sepertinya aku salah bicara." Ucap lirih Hyun entah pada siapa.

Akhirnya Luna mendekati Hyun dan,

"Rasakan ini." Bisa ditebak, Luna memukul Hyun. Ya bercanda, bukan sungguhan.

"Ah hentikan itu."

"Tidak akan"

"Hentikan!"

"Tidak mau."

Jadilah mereka baku hantam dan berakhir dengan pelukan hangat Hyun.

"Kalian berdua keluarlah." Teriak seseorang yang tak lain adalah Mrs. Hwang.

"Iya Eomma!"

"Ayo keluar."-Luna.

"Kau duluan."-Hyun.

"Kau saja."-Luna.

"Baiklah, keluar bersama." Hyun mengangkat Luna dan menggendongnya keluar.

"Astaga sepertinya kau naik 10 kilogram." Ucap Hyun saat menggendong Luna.

"Kau mulai lagi? Ha? Rasakan ini."

"Aduh, jangan menggigitku sekarang. Nanti malam saja." Kata Hyun menggoda.

"Sudahlah, turunkan aku!"

"Ya memang aku mau menurunkan mu sekarang, kau berat sekali." Kata Hyun yang menyipitkan matanya seperti kelelahan.

Karena Mrs. Hwang sudah menghampiri mereka Luna hanya membalas dengan kepalan kedua tangannya.

20.00, berpesta keluarga!

"Luna coba gunakan alat ini." Mrs. Hwang menyodorkan sebuah alat tes kehamilan.

"Apa ini?" Kata Luna yang tidak tau.

"Ini alat tes kehamilan." Mrs. Hwang memberi tau. Seketika wajah Luna memerah seperti kepiting rebus karena mengingat malam satu bulan lalu.

"Ya baiklah." Luna setuju dan mengambil alat tes itu.

-.-

"Eomma?, Garisnya ada dua!." Bisik Luna.

"Astaga, Eomma senang sekali. Selamat ya sayang!" Respon Mrs. Hwang dengan teriakan kebahagiaan.

"Ada apa ini?." Sambar Hyun yang tidak tau apa-apa karena sejak tadi sibuk dengan telepon yang masuk.

"Luna hamil!"

⬇️

Suka syukur, gak suka bodo amat🤣

Part tergaje? Maybe...
Part terberantakan? Maybe...
Part membosankan? Maybe...
Part tak masuk akal? Yeah, maybe...

Part tak masuk akal? Yeah, maybe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💔lagi kacau!!!
$______________$


Dimming Moon || Kim Seokjin x Kim Sojung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang