Holaaa gaesss😘
Jangan lupa klik bintang sebelum baca☄
Vote dan tinggalkan comment kaliyann yaa gaesss🍭💞
Happy Reading❣
----
"Kak jasnya mau bawa berapa?" tanya Cica sambil memasukkan baju-baju Aiden ke dalam koper
"Bawa tiga pasang ajalah yang" jawab Aiden yang sedang bersandar di kepala ranjang
Memang besok pagi Aiden akan berangkat ke Singapore selama dua minggu karena Gerald memintanya untuk mendampinginya dalam pembukaan anak cabang Ackrema's Crop disana.
Awalnya Cica melarang Aiden untuk berangkat, lagipula Aiden juga belum bisa melihat jadi untuk apa Aiden harus menghadiri acara itu jika sudah ada Gerald disana.
Tapi Gerald mengatakan bahwa disana Gerald akan mengenalkan Aiden sebagai penerus dari Ackrema's Crop. Dan disana banyak rekan bisnis Gerald yang ingin bertemu langsung dengan Aiden.
Cica pun dengan berat hati akhirnya mengijinkan Aiden untuk mendampingi Gerald karena Aiden sendiripun juga bersedia.
"Sini sayang" kata Aiden sambil menepuk sisi ranjang disampingnya
Cica yang baru selesai packing barang-barang Aiden pun beranjak bergabung bersama Aiden.
"Aku pasti bakal kangen banget sama kamu yang" kata Aiden membawa Cica ke pelukannya dan memeluknya erat
"Pastilah, aku kan orangnya emang ngangenin. Gimana dong?" jawab Cica mengecup singkat pipi Aiden
"Ngangenin dan bikin juniorku selalu on kalau deket kamu" jawab Aiden mencubit hidung Cica
"Masaksiihhhhh?" jawab Cica mencubit kedua pipi Aiden
"Sakittt ih yang, kamu mahh" kata Aiden mengerucutkan bibirnya
Cica pun terkekeh melihat itu, "Iya iya suami akuu, aku pasti juga bakalan kangen sama kakak" jawab Cica memeluk Aiden
Aiden pun memeluk Cica erat, menumpukan dagunya diatas kepala Cica.
"Sayang" panggil Aiden
"Hmm" jawab Cica yang masih dalam dekapan Aiden
"Yang"
"Hmm"
"I love you" kata Aiden membuat Cica mendongak menatap Aiden
"I love me too" jawab Cica dan mengecup rahang Aiden
Aiden pun hanya tersenyum miris mendengar jawaban Cica. Tapi dia akan tetap berusaha meluluhkan hati Cica.
Cup...
Cup...
Cup...
Cup...
Cica mengecup seluruh wajah Aiden, mulai dari kening pipi kanan kiri dan bibir Aiden.
Saat mengecup bibir Aiden, Aiden langsung menekan tengkuk Cica dan melumat bibir Cica dengan lembut.
Satu menit.
Lima menit.
Sepuluh menit.
Cica melepas pangutan mereka karena dia sudah kehabisan nafas.
"Udah yuk tidur, besok kan kakak berangkat pagi-pagi" kata Cica sambil merapikan rambut Aiden yang berantakan
Aiden mengangguk dan membawa Cica berbaring.
YOU ARE READING
Darkness Love ( End )
Random(18+) Gelap! Yahh itulah yang Aiden rasakan saat ini. Hari-harinya dipenuhi dengan kegelapan. Kecelakaan itu telah merenggut penglihatannya. Aiden merasa sangat terpukul ditambah lagi sang kekasih meninggalkannya saat satu bulan sebelum pernikahanny...
