-PROLOG

293 47 19
                                    


Maap untuk typo🐒

"IREN ANAKNYA MPOK JAENAB GANG SEBELAH!!" teriak seorang laki laki tampan dengan tubuh ideal di tengah lapangan SMA Rasi Bintang.

"LO PASTI MAU KAN JADI PACAR GUE?!!!" katanya lagi dengan tingkat percaya diri yang tinggi. Jika kalian bertanya dimana si Iren Iren itu maka jawabannya adalah di depan kelasnya sendiri di lantai dua sedang menghadap cowok paling ngenes di bawahnya. Ditemani Ines sahabatnya yang malah baper sendiri dengan tingkah Dika.

Dengan santainya Iren menganggukkan kepala. Lalu Dika bersorak lari dengan gembiranya mengelilingi lapangan seluas taman menteng itu. Tidak menghiraukan tatapan murid murid yang gemas dan memujanya. Sangat disanyangkan lelaki setampan Dika tetapi mempunyai masalah kejiwaan. Bahasa lainnya sih, jiwanya terguncang.

Sudah hanya seperti itu. Acara tembak menembak antara Iren dan Dika. Sangat klise tidak ada romantisnya sedikitpun. Bahkan pengucapannya saja tidak wajar. Tetapi keduanya memang sudah lama melakukan pdkt. Kalau kata anak jaman sekarangnya. Sekitar 9hari mereka melakukan pendekatan yang awalnya Dika harus digibeng dulu. Tanpa disadari pipi Iren merona merah. Tapi tetap terkendali tidak terbang seperti kebanyakan wanita lain.

"Cieee anak emak udah sold out." Ujar Ines menggoda Iren.

Iren hanya mendelik lalu memutar bola matanya malas. " Lo masih mau jadi sahabat gue gak Nes?" Tanyanya, Ines meringis. Takut takut mendapatkan slepet manja dari Iren.

Setelah menyelesaikan acara lariannya di lapangan, Dika langsung menghampiri Iren yang masih berdiri santai menunggu bel selesai jam istirahat.

"Ntar malem gue jemput naik odong-odong mang jabrik." Katanya. " Buat ngerayain annive kita yang ke-" Lanjutnya dengan menghitung jam ketika sekarang jam sepuluh pagi dan akan menjemput jam tujuh malam berarti berapa lama mereka pacaran hari ini. " Yang ke 9 jam berarti." Jawab Iren lembut.

"SI IREN KALO UDAH SOLD OUT JADI LEMBUT YE NGOMONGNYE!!" teriak Bisma dari kelas sebelah membuat Iren salting sendiri. Sementara di sana Bisma dan teman Dika yang lainnya sudah tertawa ngakak bergulingan dilantai.

"DIEM LO TITISAN KEKEY, GUE DAMPRAT JUGA TUH MUKA YANG ASEM KAYA KETIAK SUPIR TAKSI!!" balas Iren kembali berteriak. Bukannya kesal atau marah Bisma dan yang lain malah tertawa sampai memukul-mukul dinding kelas mereka. Kelas Iren dan Dika memang bersebelahan. Kelas XII BAHASA 3 DAN BAHASA 4.

"Pokoknya ntar malem gue sama lo kencan, naik odong-odong mang jabrik ke ragunan, titik!" Ujar Dika lalu berjalan dengan melenggak-lenggokkan tubuhnya ke arah kelasnya sendiri.

"Aduhh shh udah kencan aja. Sweet banget." Kata Ines menggoda Iren lagi. "Tapi malah ke ragunan." Lanjutnya. Lalu tertawa terbahak-bahak.

"Daripada ke cafe yakan, mending di ragunan gue bisa ngasih makan koala. Itu juga kalo ada." Jawabnya enteng lalu menarik kerah Ines dan berjalan memasuki kelas bersama.

***

Tbc.

New strory eheq

⭐pencet qaqa

Bonus pict Iren-Ines

Bonus pict Iren-Ines

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



SagittariusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang