Part27

837 20 2
                                    

Vote and Follownya belum loh ...

°°°°°°°°°°°°
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
°°°°°°°°°°°°

~🌼🌼🌼~

Vira berlari mengikuti langkah Reza dan langsung melompat ke punggung Reza seperti posisi digendong.

"Aa ... sakit V," rengek Reza.

Vira kemudian melingkarkan tangannya di leher Reza dan melilitkan kakinya ke paha Reza seperti gurita agar dia tidak jatuh.

"Turun gak? Sakit tau," lanjut Reza sambil memutar-mutarkan badannya berharap Vira melepaskan tangannya dan turun dari punggungnya.

"Kamu kenapa si kayak kesel gitu sama aku?" tanya Vira pura-pura tidak mengerti.

"Kamu beneran gak tau atau pura-pura gak tau?" tanya Reza dingin masih sambil menggerakan tubuhnya, Vira hanya menggeleng sambil tersenyum.

"Aku cem—"

Bruuk

"Aaw ... " Ringis Vira sambil memegang tangannya.

"Kamu gakpapa kan?!" tanya Reza cemas sambil memegang tangan Vira.

"Sakit tau!" jawab Vira kesal.

"Lagian kamu tadi aja kayak permen karet nempel terus, kok dilepas gitu aja?"

"Aa...! sakit! Jangan dipegang gitu dong," teriak Vira makin kesal.

"Bau tau tuh baju kamu! Pake parfum apaan si?!" lanjut Vira.

"Ini parfum biasa kok, gak bau. Malahan wangi," balas Reza sambil memegang kerah bajunya dan mencium baunya.

"Ah gak mau, jangan deket-deket!" pinta Vira sambil berdiri dari jatuhnya.

"Tangan kamu?"

"Gakpapa." Jawab Vira singkat.

"Nyebelin banget si!" umpat Vira sambil keluar dari kamar.

***

Dreet ... drett ...

"Sayang ponsel kamu bunyi!" teriak Reza yang sedang memasang dasi di lehernya.

Vira kemudian naik kekamar dan mengambil ponselnya.

'Nomor tak dikenal?' batin Vira.

"Iya Halo?"

["Halo Desvira Nabila Wijaya"]

Vira membulatkan matanya terkejut mendengar suara penelpon yang terdengar tidak asing baginya.

"Siapa Sayang?" tanya Reza penasaran.

["Jangan kasih tau Reza!"]

"Owh in-ini ... Kak Tio," jawab Vira dengan senyum kecutnya yang langsung pergi ke balkon.

Reza mengerutkan keningnya saat Vira pergi kebalkon.

["Bagus, sekarang dengerin gue ya!"]

"Kenapa si Put? Kamu mau apa lagi sekarang?" tanya Vira mulai kesal.

["Setelah aku pikir-pikir, aku gak mau jadi istri kedua Reza, tapi aku mau jadi satu-satunya istri dia"]

"Maksud kamu apa?!" ucap Vira menahan berteriak karena takut Reza akan mendengarnya.

["Ceraikan Reza segera, atau aku bakalan kasih tau orangtua Reza kalau kamu gak bisa ngasih keturunan sama mereka!"]

Vira tersentak kaget, emosinya kini antara marah dan takut. Marah karena Putri benar-benar tak tahu malu dan berani menyuruhnya menceraikan Reza, dan takut karena ancaman Putri. Karena jika Putri memberitahu orangtua Reza, Vira tidak tahu akan seperti apa nantinya.

Dipaksa Nikah Jadi Cinta  [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang