Part26

805 21 2
                                    


Jangan lupa apa? Yep! Vote and Follow!

°°°°°°°°°°°°
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
°°°°°°°°°°°°

~🌼🌼🌼~

"Reza?!" ucap seseorang yang tak lain adalah Putri.

Vira dan Reza terdiam melihat Putri yang sedang bersantai dan mengobrol bersama orangtuanya. Tentu saja Putri menampakan wajah polos dan cerianya dihadapan orangtua Reza.

'Sedang apa Putri disini?' batin Vira.
Reza kemudian menggenggam tangan Vira dengan erat, dia masih takut dengan Putri, tidak ada jaminan bahwa Putri tidak akan mencelakainya Vira kembali.

"Sedang apa kamu disini?!"

"Putri lagi main Za, seminggu yang lalu dia kesini. Katanya kangen sama Mama Papa, kondisinya juga udah membaik." Jelas Bu Mala.

Vira hanya terdiam, dia takut kalau Putri akan menceritakan keadaannya pada mertuanya.

Reza yang sudah amat kesal ketika melihat Putri langsung menggandeng tangan Vira dan keluar dari rumahnya.

"Kamu mau kemana Za?" tanya Pak Anton.

"Mau pulang Pah," jawab Reza singkat sambil melangkah.

"Tunggu!"

Reza menghentikan langkahnya, kali ini apa mau Putri? Dia sangat jago beracting didepan orangtua Reza padahal aslinya dia adalah orang yang berutal.

"Aku aja yang pergi, kalian gak usah keluar." ucap Putri polos dengan wajah sedih. Panggung drama sudah dikuasai Putri sekarang.

"Loh ... Kok pergi? Kenapa emang sayang? Disini aja," ucap Bu Mala.

"Gakpapa, Putri gak enak sama Reza Ma."

"Ck!" Reza berdecak remeh, dia baru tau kalau Putri ternyata pintar beracting. Dia seharusnya ikut casting film.

"Gak enak kenapa si? Za, kamu juga mau kemana? Baru aja dateng masa mau pulang lagi,"

"Reza mau pulang aja Ma." Jawab Reza dingin.

"Kalian kenapa si? Masih marahan? Bukannya udah damai?" tanya Pak Anton.

"Ada yang ngajak perang lagi Ma, Reza pamit pulang ya, lain kali Reza ke sini lagi kalo gak ada penyihir disini," sindir Reza datar sambil menarik Vira keluar dari sana.

"Vira pamit ya Ma, lain waktu kita main lagi." Teriak Vira karena sudah jauh ditarik Reza.

***

"Tuh Nenek sihir kenapa si ada dimana-mana?!" ketus Reza.

Vira melamun mengingat Putri dan Bu Mala sangat akrab tadi, mereka terlihat seperti seorang ibu dan putrinya sendiri, sangat harmonis.

"Sayang?!"

"Eumh?" Vira terbangun dari lamunannya dan tak sadar Reza telah menghentikan mobilnya.

"Kamu dengerin aku ngomong gak si? Kenapa ngelamun gitu?" tanya Reza heran sambil memicingkan matanya.

"Owh nggakpapa kok, kenapa berhenti?" tanya Vira.

"Makan yuk. Aku laper," cetus Reza sambil memegang perutnya yang minta di isi.

Reza dan Virapun turun dan memasuki sebuah restoran disana.

"Kamu mau makan apa?" tanya Reza.

"Samain aja!" balas Vira singkat.

"Spaghetti saus tomat sama jus jeruknya dua ya." Pesan Reza pada seorang pelayan disana.

Tak lama pesanan pun datang, Vira menutup mulutnya saat mencium bau spaghetti, dia terasa sangat mual kemudian berlari ke toilet.

Dipaksa Nikah Jadi Cinta  [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang