[ Happy Reading ]
6. Jatuh Hati?
"Kalau kamu mencintai langit
berarti juga harus menyukai mendung
petir dan juga gemuruhnya"
••••
Awan-awan putih serta langit biru yang membentang terlihat sangat cantik diatas sana. Kedua siswi dengan seragam olahraga berada diujung lapangan sambil mengibas kipas kearah wajah yang penuh dengan peluh keringat.
Jam istirahat sudah berbunyi sekitar lima menit yang lalu, tapi Renja dan Zella masih enggan untuk pergi dari sana.
"Gue kemaren liat Aksar jalan sama selingkuhannya, gila ya tu orang gak punya malu banget. Padahal Lo cantik, pinter ya walau gak pinter-pinter amat. Tapi kan effort Lo ke dia gede, dasar tu laki buta!"
Renja melirik kearah Zella yang semakin kencang mengibas kipas, tampak kesal akibat ucapannya barusan.
"Lo kenapa? Gue sama dia udah lama selesai Zell," ucap Renja
"Iya gue tau, tapi rasa kesel itu gak ilang sampe sekarang!"
"Biarin aja, gue gak mau berurusan dengan Aksar ataupun Sella!" Renja berusaha agar tidak mengingat masa-masa sakit hati paling tidak ia sukai.
Aksar Regamasta, merupakan mantan Renja di sekolah menengah pertama. Aksar itu sangat menyayangi Renja, tapi apakah itu cukup? Tidak!
Aksar bermain belakang bersama Sella, yang mana Sella adalah teman Renja saat satu organisasi dulu.
"OMG!" pekik Zella tapi tertahan saat tiga orang berjalan di tengah lapangan, dengan satu siswa yang kancing baju atas nya terbuka. Menampilkan kalung rantai putih kecil di lehernya.
Renja juga mengikuti arah pandangan gadis yang berada di sampingnya, tiga laki-laki tampan sedang berjalan dengan beriringan.
"Ah sial! Kenapa setiap hari Laksa tambah ganteng sih," puji Zella dengan suara yang pelan takut ada yang mendengarnya.
"Kalo Lo suka, kejar aja Zell."
Zella mengubah mata berbinarnya menjadi seperti biasa saja saat mendengar ucapan Renja, lalu menggeleng pelan.
"Enggak, gue gak seberani itu,"
Renja mengambil botol minum biru miliknya, lalu berdiri membuat Zella pun reflek mengikutinya.
"Eh Renja, Zella!" suara cempreng itu menggema membuat kedua siswi yang hendak kembali ke kelas terhenti dan membalikkan badannya.
"Kenapa kak Hana?" tanya Renja.
"Oh, gakpapa. Kalian habis selesai jam olahraga? " ucap Hana, basa-basi.
Keduanya mengangguk, mengiyakan atas pertanyaan yang Hana lontarkan.
"Jangan lupa, tugas dari Ge. Soalnya dia agak galak, kalo kalian telat bisa diomelin sama tu kutub es eh──"
"Calon angkatan deng," sambung Hana tampak tersenyum kecil.
"Aman kak, kita berdua udah kok. Tinggal serahin aja," jawab Zella sambil mengacungkan jari jempol kanan miliknya.
YOU ARE READING
HAI CAKRAWALA
Teen FictionTentangmu akan menjadi part paling panjang dalam kisah yang aku tuliskan. Barangkali memilikimu adalah ketidakmungkinan, mungkin mengabadikanmu adalah satu- satunya jalan. Andaikata tentangmu dan langit senja kala itu tak akan pernah kembali, setida...
