18. MELINDUNGINYA 1

Start from the beginning
                                    

"Kamu bisa tanya Bara, kapan dia jadi ketua."

"Emang kapan? Dan kenapa kamu bisa tahu?" tanya Sia sembari menatap Bintang dengan curiga.

"Ada informan Pegasus yang kasih tahu semuanya, Sia."

Bintang pun tersenyum sembari mencubit pipi Sia, "Udah deh, tenang aja. Kalau aku jadi ketua kamu bisa lebih aman, Sia."

Sia cemberut, dia turun dari bis sekolah lalu mengabaikan Bintang. Dia tahu kalau selama ini dia hanya bercanda dengan Crystal mengenai Bintang sebagai ketua Pegasus, tapi tidak seperti ini. Bagaimana kalau Bara dan Bintang saling melukai!

Tidak, Sia tidak bisa membayangkannya. Akan terjadi dilema besar jika hal itu sampai terjadi. Sampai detik ini Sia tidak bisa memilih antara Bintang dan Bara. Rasa cemas terus mencuat dalam hatinya.

Bintang pun mengejar Sia lalu menahan tangannya.

"Tenang aja, Bara nggak bakal kenapa-napa. Aku masuk Pegasus cuma buat lindungi kamu, Sia." Crystal yang mendengar perkataan Bintang pun langsung terdiam.

Demi, Sia, ya?

"Buktinya, kita cuma tanding basket kan hari ini?"

Sia masih tidak percaya dengan ucapan Bintang, dia hanya diam cemberut tak mengeluarkan sepatah katapun.

"Crystal!" teriak Sia saat mengetahui kalau sahabatnya sudah berada di sampingnya, untunglah ada Crystal, Sia jadi bisa memalingkan wajahnya dari Bintang.

"Wajah kamu kenapa cemberut? Pasti gara-gara Kak Lando!"

"Aku nggak papa, Sia. Cuma mungkin aku masih kaget aja."

"Kalian nggak berangkat bareng?" tanya Bintang khawatir, terutama Crystal yang selalu ceria kembali cemberut.

"Nggak, buat yang pertama kalinya naik bis Parahyangan."

"Aku anterin kamu pulang, Crystal," ucap Bintang membuat Sia menatap mereka berdua dengan heran. Sepertinya, ada yang sudah Sia lewatkan.

***

Hanya sekitar dua puluh orang anak Phoenix yang mengikuti perintah ketuanya untuk masuk ke dalam SMA Parahyangan, sisanya, masih berada di SMA Singgasana, Bara takut kalau ini hanya jebakan mereka, bisa saja mereka melukai teman-temannya di markas jika membawa hampir seluruh anggota.

Mereka kini sudah memasuki lapangan dan menjadi pusat perhatian, seluruh siswa dan siswi Parahyangan kini menatap anak Phoenix yang dengan lancang menembus perbatasan.

Bara sedikitpun tidak peduli, dia kini berjalan paling depan, tatapannya tertuju pada Bintang yang tengah membentengi anak Pegasus.

"Gue ketua Pegasus sekarang," tegas Bintang membuat Bara tercekat.

Tapi dengan cepat dia menghilangkan raut wajah kagetnya.

"Gue jamin lo aman sekarang, kita tanding basket secara adil, di sini, di SMA Parahyangan," ucap Bintang sembari menatap Sia dan Crystal yang ada di tempat penonton. Mereka berada di tempat paking depan sekarang.

Bara pun menoleh, matanya kini bertemu dengan Sia.

Tidak seperti Orlando, saat dia menoleh ke arah Crystal, adiknya itu langsung memalingkan wajahnya.

TELUK ALASKA 2 Where stories live. Discover now