02°

3.3K 347 24
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Secerah apapun pagi ini, namun di wajah Todoroki tetap terlihat awan dengan petir yang sangat besar, bahkan lebih buruk dari hari-hari sebelumnya.

Ini adalah hari ke lima Katsuki berbaring tak sadar kan diri di ranjang rumah sakitnya, Todoroki benar-benar bermalaman disana, menemani Istri tercinta, sampai ia bangun. Sekarang waktu menunjukan pukul 06:56, hari ini, hari Minggu hari di mana orang orang kantor dan para pelajar di liburkan, akhirnya Todoroki tak harus mengurus kantornya yang di wariskan oleh Endevor, a.k.a sang Ayahnya, pada Todoroki, dan ia tidak akan pusing membimbing anak-anak yang mengadakan class magang.

Memang di adakan nya Class magang biasanya kan diambil dari keputusan 'si pembina' namun di magang kali ini berbeda, mereka semua benar-benar harus full satu kelas terkirim tanpa tersisa, maka dari itu, setelah murid yang sudah dapat pembina dan ada salah satu murid yang belum mendapatkan, nanti mereka yang belum dapat, akan di kirim secara ramdom oleh guru di sekolah tersebut, ke hero yang sudah di undi untuk mendapatkan murid tersebut.

Jika hari Minggu datang rutinitas yang dilakukan Todoroki, sebelum semuanya kacau, adalah tetap berbaring di kasur, sampai Katsuki mengamuk dan menyuruh Todoroki untuk turun dan memakan sarapan nya, kalau di ingat-ingat lagi, semua terasa hanya mimpi...

Lama setelah Todoroki melamun.

"Shoto?" Terdengar suara yang begitu lembut terdengar dari pintu masuk ruangan tersebut, terasa hangat di telinga, dan itu tentu membuat Todoroki melihat ke sumbet suara.

Di sana ia melihat, dua wanita dengan surai putih salju, cantik dan menawan, dan di sebelahnya terlihat  wanita dengan surai yang sama namun terdapat beberapa warna merah yang membentuk garis pada bagian rambutnya, tentu itu yang lain dan tak bukan, itu adalah Todoroki Rei, sang ibunda tersayang dan sang kakak, yakni Todoroki Fuyumi.

Hal itu membuat Todoroki berdiri yang menghampiri mereka berdua.
Dan langsung memeluk mereka dengan erat, saat pelukan di lepaskan

"Mau kesini kok ga ngomong dulu?" Todoroki langsung menanyakan sesuatu yang memang seharusnya di tanyakan.

"Ah. Aku sebenar nya tadi papasan sama ibu, dan kebetulan, kita mau pergi ketempat yang searah sama rumah sakit ini, jadi mampir dulu.." Fuyumi dengan fakta memberi tau semua yang mereka lakukan..

"Ibu, emang udah ada rencana mau kesini, tapi nanti sore..."
Rei pun mulai menambahkan, yang tertinggal.

"Hm, duduk dulu." Todoroki mengangguk, sebagai tanda mengerti dan mulai mempersilahkan mereka berdua untuk duduk.

"Shoto... Katsuki ga ada perubahan?"
Fuyumi dengan perlahan menanyakan sebuah pertanyaan yang senstif, sebelum Rei menegur, sudah di jawab terlebih dahulu dengan Todoroki.

"Tak ada perubahan sama sekali, tapi untuk yang satunya, dia tak apa."

Dengan informasi yang seadanya Todoroki mengatakannya, jam ini memang bukan waktunya Katsuki di cek, biasanya dokter atau suster rumah sakit akan datang diantara jam   setengah sembilan atau jam sepuluh, hanya untuk sekedar mengganti kantung infus atau mengganti tabung oksigen dan membersihkan selang yang ada di tubuh Katsuki.....

𝑳𝒆𝒂𝒓𝒏 ᴛᴏ ʙᴇ 𝐹𝑎𝑚𝑖𝑙𝑦 ; Todoroki Shouto. Where stories live. Discover now