28 - Kekalahan Yang Manis

11.3K 1.9K 9.5K
                                    

Halooo. Selamat siang/sore/malam/pagi.

Widih, ini teh update again? Seneng banget ya jadi kalian. Tinggal tau baca aja. Zzz. Lol.

Apa kabar?

Sedang di mana sekarang?

Bagaimana mood kamu hari ini? Pasti meroket karena UYS up lagi. Iya.

Saya mau tanya-tanya dulu ah sebelum bikin kalian nangis di bab ini.

Jawab ya, ini perihal hidup dan mati. Hahaha. Canda.

1. Pernah ngalamin putus cinta yang menyakitkan, nggak?

2. Kamu pernah diputusin atau kamu yang mutusin?

3. Pernah diselingkuhin?

4. Pernah selingkuh? Eit, selingkuh itu bukan cuma sekadar kalian menjalin hubungan lagi dengan orang lain. Tapi chat yang kamu hapus karena takut ketahuan pasangan kamu itu juga termasuk loh. Xixixi.

5. Pernah merasa bersalah banget karena bikin pasangan kamu sedih, nggak?

6. Pernah ikhlas melepaskan, nggak?

7. Pernah berpikir kamu nggak layak buat pasangan kamu karena doi terlalu baik sementara kamu sering buat kesalahan, nggak?

8. Pernah ditinggal pas lagi berharap-berharapnya, nggak?

9. Pernah kecewa hebat, nggak?

10. Pernah terjebak di hubungan yang toksik, nggak?

11. Pernah mendapat happy ending setelah pendekatan lama, nggak?

12. Sekarang masih joms atau usah sold out?

Wuf.

Anyway, mumpung masih bulan Juni makanya saya coba sempatkan unggah. Iya tahu seneng banget kalian. Makanya awas ya kalau bab ini sepi. Nggak akan unggah cepat lagi.

Guys, bab ini pernah diomongin admin @writtenby.sahlilge di instagram. Um, saya dulu nulis ini sambil perih-perih gimana gitu perasaannya. Mungkin nanti di antara kalian ada yang sampai nangis. Atau cuma sakit hati aja. Jadi, lebih baik coba siapkan tisu or whatever.

Bab ini harus banget pakai lagu. Karena ini sensasinya bakal damage banget. Play lagu berjudul Heather by Conan Gray. Trust me, ini lagu pas banget tanpa meleset. Good cry here.

Selamat membaca. Bantu saya temukan typo.

***

*****

BAB 28

[Sidney]

Juno adalah orang yang bisa membuat gue tertawa lebih banyak, menangis lebih sedikit, dan tersenyum lebih lebar. Kami teman. Jiwa kami seolah sudah mengambil perjanjian di alam ruh jauh sebelum kehidupan ini, bahwa kesejatian pertemanan kami akan sekuat itu di kehidupan nanti. Gue masih ingat waktu pertama kali kami berdua kenal. Aneh dan bodoh dan super dan luar biasa. Sebuah insiden yang mungkin nggak akan pernah dilupakan anak Nuski seangkatan, dulu.

Gue ingin berteriak sekencang keheningan tentang betapa bahagianya dia kembali. Gue tahu, segalanya dalam hidup gue sedang dalam kekacauan yang hebat. Sebelum ini gue merasa rumpang dan kehilangan navigasi. Kepada siapa pun rasanya masih nggak bisa tepat buat cerita dan mengadu. Namun ternyata, gue cuma perlu seorang teman untuk melepaskan semua beban itu. Teman bukan sembarang teman. Tapi teman yang tepat.

Memiliki satu teman yang sejati rasanya luar biasa. Harta karun di garis X sebuah peta. Seperti kata sebuah kutipan, true friends are never apart, maybe in distance but never in heart. Itu benar. Kedatangan Juno seolah mengembalikan sisi gue yang sebenarnya. Bukannya memang harus seperti itu? Teman terbaik adalah dia yang bisa memunculkan sisi aslimu dan bukan sisi yang dibuat-buat?

Under Your SpellWhere stories live. Discover now