Kak Angga?

156 15 0
                                    

Sekolah

" WOI MAMEN! Apa kabar ALL?!" teriak Zheyan yang membuat hampir seluruh murid dikelas menatap nya dengan tatapan sini.

" Zhey, kalau mau gila jangan sekarang yaa... soalnya bentar lagi UH fisika, Gue mau belajar YA ANJIR!" kini giliran Ruby yang membalas teriakan Zheyan tepat disamping kuping lelaki itu.

Aku yang melihat mereka hanya bisa menggelengkan kepala ku pelan, Bagaimana bisa aku berteman dengan dua manusia yang langka seperti ini? Tapi, kali ini aku tidak akan ikut dalam kegilaan mereka karena tentu saja yang dikatakan Ruby memang benar, sebentar lagi ulangan fisika akan dimulai dan untuk ulangan kali ini aku tidak ingin mendapat nilai lagi dan lagi hanya sebuah bilangan kosong. BIG NO!

" Sok serius lu pada! Nanti juga ujung-ujung nya nyontek sok-sok an belajar lagi!" sinis Zheyan.

Ruby mendengar itu langsung melempar buku tulis nya kearah Zheyan dan mendarat sempurna diwajahnya. " Awas aja lo nanti minta jawaban dari kami!"

" Pelit!"

" Ya, walaupun nantinya enggak bisa jawab kan setidaknya formalitas lah sedikit dengan membaca satu-dua kata!" jelas Ku.

" Oh iya Fee! Tadi kan Gue lewat kelas anak kelas 11 kan, terus katanya Kak Angga udah pulang dari New Zealand... Tapi, kalau kebenarannya gue gak tau juga." ujar Zheyan.

" HAH?! Seriusan Zhey?!" seketika aku langsung berdiri menghampiri Zheyan dan menguncang-guncang tubuhnya kesenangan.

" E-eh iya dari yang gue denger sih gitu, Lepas dulu njir! Mabok laut gue kan jadinya!" balas Zheyan sembari memegang kepalanya yang pusing akibat guncangan penuh kebahagian itu.

" Bukan mabok laut ya kutil anoa! Namanya lo pusing! mabok laut sama pusing itu beda!" ujar Ruby gemas melihat kebodohan alami seorang Zheyan.

" Aku ke kelas Kak Angga dulu ya! Bye!" teriak ku sembari berlari keluar kelas untuk mencari lelaki tersayang ku itu.

" EH GOBLOK LU UJIAN DULU SAT!" teriak Ruby

Tidak ada ujian yang lebih penting didunia ini selain bertemu Kak Angga, bahkan kalau Kak Angga adalah sebuah ujian maka dengan senang hati aku akan terus belajar untuk menyelesaikannnya. Aku berjalan melewati lorong-lorong yang berada di deretan kelas 11. Hingga akhirnya aku bertemu dengan anggota The Prince lainnya.

" Kak Jhora! Kak Andra! Kak Avan!"

Dengan serentak ketiga lelaki yang cukup tampan itu melihat kearah ku, aku berjalan atau lebih tepatnya sedikit berlari menghampiri mereka.

" Loh? Fee? Bukannya kelas Lo lagi UH Fisika ya Fee?" Kak Jhora mengernyitkan keningnya bingung.

" Atau... Jangan-jangan Lo mau bolos ya Fee?!" tuduh Kak Andra.

" Eh enggak-enggak! Aku kesini karena aku dengar dari Zheyan kalau Kak Angga udah pulang dari New Zealand emang bener ya kak?" Aku langsung menyangkal tuduhan palsu yang tidak berbukti itu dan segera mengatakan apa maksud ku sebenarnya.

ketika lelaki itu saling melihat satu sama lain seakan-akan ada sebuah hal yang sangat ragu untuk mereka katakan padaku. " Ada apa Kak?"

" Jadi gini... Angga memang udah pulang, tapi.." ujar Kak Jhora.

Aku yang mendengar kabar kepulangan Kak sudah terlanjur sangat bahagia. " Oh ya kak?! sekarang Kak Angga dimana Kak?!".

" Di ruang OSIS, kenapa dek?" tanya Kak Avan bingung.

Aku langsung berlari meninggalkan lelaki-lelaki itu dan segera berlari menuju ruang OSIS. Begitu sampai tepat didepan pintu ruangan itu, aku tidak bisa membohongi diriku sendiri kalau aku sangat-sangat senang! Aku langsung membuka ruangan itu dan...

KAK ANGGA DENGAN NENEK LAMPIR LUCY?!

" Kak..." panggil ku pelan.

Kak Angga yang mendengar namanya dipanggil mengahlikan pandangannya kearah ku dan kenapa Kak Angga sangat terkejut seperti itu? Terus, kenapa si nenek lampir Lucy itu ikut terkejut?

Aku berjalan menghampiri Kak Angga dan Lucy langsung pamit ketika melihat ku berjalan mendekati Kak Angga. Aku duduk disebelahnya, memandang penuh pujian melihat wajah tampan pacar tersayang ku ini.

" Kakak kenapa ke New Zealand enggak bilang-bilang sama Fee dulu kak?" tanya ku penuh kelembutan.

" Kamu kenapa sih?! Terserah aku dong aku mau pergi kemana, selain jadi pacar kamu aku juga punya kehidupan aku sendiri Feny!" balas Kak Angga yang tiba-tiba menggunakan nada tinggi?

" Feny? Kakak enggak pernah panggil aku pakai nama Feny, kenapa tiba-tiba manggil aku pakai nama Feny kak?" tanya ku bingung.

Kak Angga seketika berdiri. " Alay banget si kamu! Perihal nama aja dipermasalahin! kekanak-kanakan banget jadi perempuan! Aku tuh cape semalam baru pulang sekarang udah ditanyain aneh-aneh!"

" Kakak kenapa sih?! Kan aku cuman nanya, emang salah ya kalau aku nanya pacar aku? Kenapa sikap jadi aneh kayak gini semenjak kakak pulang dari New Zealand?" tanya ku curiga.

Perubahan sikap Kak Angga benar-benar diluar ekspetasi ku. Bagaimana bisa dia mengatakan hal seperti itu kepada pacar yang baru saja ia tinggalkan tanpa pamit sedikitpun?!

" Udah deh jangan banyak tanya! Kalau kamu mau tetap disini lebih baik diem! Beban banget jadi pacar!" sindir Kak Angga.

" Udahlah aku lagi enggak pengen berantem, terserah kakak aja." Aku langsung beranjak pergi dari ruangan OSIS.

Bisa-bisanya dia mengatakan itu semua sedangkan aku rela meninggalkan UH Fisika ku hanya untuk bertemu dengannya! Aku yang selalu menelpon dan mengirimkannya pesan. Tapi, tidak ada sedikit pun pesan ku yang terbalas. Boro-boro terbalas dibaca enggak. Wah! Kenapa sih dia?!

" FEE!"

Halo guys! Gimana kabar kalian? Aku harap semuanya baik-baik aja ya!Di masa-masa seperti ini kita harus tetap semangat ya! Semangat buat kalian yang masih sekolah, yang sebentar lagi ujian atau yang masih kuliah dan yang kerja juga semangat ya! Semangat mengumpulan cuan everbody!

Ini enggak ada hubungannya sama cerita ini sih. Tapi, gimana kalau kita sama-sama mendoakan teman-teman dan saudara-saudara kita yang sedang berada di palestina. Apapun agama kalian ayo kita sama-sama berdoa because it's not about religion but humanity. Dan, buat kalian yang punya rezeki lebih ayo kita sama-sama mendonasikan harta kita untuk mereka yang sekarang sedang membutuhkan makan, pakaian, dan tempat untuk berteduh. Ayo berdonasi di lembaga terpercaya di Indonesia. Ayo buat dunia lebih baik tanpa adanya perang, pertumpahan darah, penganiayaan terhadapa anak, wanita dan ibu hamil.

PALESTINA LAYAK HIDUP LEBIH BAIK! Ayo Indonesia satu kan doa dan donasi kita untuk Palestina!

A & B || Angga Dan Bargantara|| (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang