"Eh, Assalamualaikum" kemudian Dara kembali berjalan keluar

"Waalaikum salam" jawab orang tua Dara.

***

Dara keluar dari rumah dan menghampiri Alvaro yang sedang duduk di atas motornya.

"Udah lama?" tanya Dara berbasa basi sambil memakai helm yang diberikan oleh Alvaro.

"Belom lama. Naik gih, nanti telat"

Dara mengaggukkan kepalanya kemudian naik ke jok belakang Alvaro.

Motor Alvaro melaju menyapu jalanan yang mulai dipadati oleh kendaraan.

Tidak ada pembicaraan antara Alvaro dan Dara. Dara sibuk dengan pikirannya dan Alvaro sibuk dengan jalanan di depan.

"Al.."

"Kenapa?" Alvaro yang merasa terpanggil menjawab panggilan Dara.

"Hubungan Lo sama Kinara gimana?"

Alavaro diam tak menjawab.

Dara merasa bingung karena Alvaro tidak menjawab pertanyaan Dara. Dara hanya ingin mencairkan suasana agar mereka tidak saling diam seperti ini, namun sepertinya Alvaro tidak mendengar pertanyaannya.

***

Dara turun dari motor Alvaro saat mereka sudah sampai dii sekolah dan mengembalikan helm yang tadi Alvaro berikan saat akan berangkat tadi.

"Makasih Al. Lain kali jemput lagi, kalo bisa anterin pulang" Kata Dara yang ingin mencairkan suasana namun tidak direspon oleh Alvaro.

"Kalo gitu gue ke kelas dulu yah." masih tidak ada jawaban.

Dara pergi dari parkiran menuju kelasnya karena sedari tadi tidak dii respon oleh Alvaro.

Alvaro menatap punggung Dara yang semakin lama semakin menjauh dan menghilang.

Sebenarnya Alvaro mendengar pertanyaan Dara saat di motor tadi. Tapi, entah kenapa Alvaro mengingat perkataan Dino dan Azzam tempo hari saat mereka berkunjung ke rumah Alvaro.

Alvaro akan menuruti semua kemauan Kinara saat perempuan itu meminta sesuatu kepada Alvaro. Padahal mereka sudah memutuskan hubungan sejak beberapa minggu yang lalu. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa Alvaro sedikit tertarik akan kehadiaran Dara yang terus ingin menarik peehatiannya. Awalnya Alvaro merasa risih, namun lama kelamaan Ia menjadi terbiasa dan akan merasa ada yang kurang saat tidak melihat Dara yang setiap hari akan mengganggunya. Dan Alvaro juga akan merasa marah saat Dara sangat dekat dengan rayan. Alvaro bukan lelaki bodoh yang tidak bisa melihat cinta di setiap tatapan Rayan.

"Ngapain lo disini? Ga masuk?" Alvaro tersentak kaget saat Azzam yang tiba tiba datang menepuk punggung Alvaro.

Alvaro tidak menjawab pertanyaan sahabatnya itu langsung saja pergi meninggalkan parkiran.

***

Dara merasa terusik saat tubuhnya digoncang oleh seseorang. Padahal, mata Dara baru saja terlelap dan sekarang Ia dibangunkan kembali.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 17, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Arrayan & AddaraWhere stories live. Discover now