Lima

17 9 0
                                        

Dara menghempaskan tubuhnya ke kasur. "Huhh.. Capekk"

Tin.

Ponsel Dara berbunyi menandakan ada pesan yang masuk.

FebbyCuanteekkk

*Ra, sibuk gak?

*Ngga, knp?

*Mau crita nihh🙈

*Yaelah. Critaaja kalee..

*Gue lgi naksir cowo nehh..😅

*Siapa?

*Ada dehh.. Nanti juga lo tau

*Yaudah. Tapi jangan Alvaro..

*Idihh.. Gue juga gabakal suka
  sm dia kalee..

*Serah lo.. Yang penting lo harus
Cerita sama gue siapa cowo
yang lo taksir itu

*Iya elahh..

Dara melematikan ponselnya dan melemparnya asal ke arah tempat tidur.

Matanya menerawang ke segala sudut kamarnya dan tak sengaja matanya menangkap satu objek yang berada di lemari kaca tempat ia menyimpan semua barang kesayangannya.

Dara berdiri dan menghampiri lemari tersebut. Tangannya mengambil sebuah tumblr minum bergambar beruang dari dalam lemari.

"Lo dimana? Gue pengen banget ketemu. Tapi gatau mau nyari dimana. Nama lo aja gue nggak tau"

Dara merasa kembali ke masa kecil. Dimana dia bertemu dengan seorang anak kecil di panti asuhan sebelum Ia di angkat oleh Dimas dan Aerilyn sebagai anak mereka.

Flashback On

Dara kecil sedang bermain bersama boneka boneka kesayangannya di dalam sebuah rumah pohon di taman belakang panti asuhan tempat Dara tinggal saat itu.

Saat sedang asyik bermain, Dara melihat sosok anak lelaki sedang mendekatinya

Dara kecil terkejut melihat kedatangan seorang anak di rumah pohonnya. Baru kali ini Dara melihat ada anak
naik kemari. Semua anak di panti takut untuk ke rumah pohon karena pengurus panti, ibu Lisa Melarang dengan berkata ada hantu di pohon itu. Namun, gadis itu tidak percaya. Dia selalu datang kerumah pohon untuk bermain bersama boneka boneka kesayangannya.

"Hai... " Sapa Anak itu dengan semangat. Dara yang awalnya terkejut seketika merasa lega karna ternyata anak itu bukan penunggu rumah pohon seperti kata Ibu Lisa.

Anak itu mendekati  "kamu lagi main apa?" tanya Kata anak itu yang tak pernah memudarkan senyumnya.

"Kamu tau, tidak ada satupun anak yang berani kesini. Kata mereka, disini ada hantu. Tapi, aku tidak percaya." Dara kembali berceloteh tanpa henti. Anak itu hanya diam menyimak.

"Yuk turun, aku sudah bosan di atas sini." ajak Dara. Anak itu menuruti ucapan Dara dan berdiri di tempat mereka duduk

Arrayan & AddaraWhere stories live. Discover now