Chapter 12

1K 143 25
                                    

I'll let you go

oOo

(Namakamu) memutar kembali untuk memasuki pelataran apartemennya. Mereka sampai pukul satu malam. Padahal besok, mereka akan menjalani ujian praktek. Salsha, Cassie, serta Steffi turut ikut untuk menginap. Ketika keluar dari mobil yang sudah terparkir di basement, pandangan (Namakamu) menangkap mobil milik Bastian, serta motor milik Aldi dan Kiki yang berada di samping mobil Iqbaal.

"Mereka lagi ngumpul," ujar (Namakamu) seraya menekan tombol untuk mengunci mobilnya.

Salsha menoleh seraya mengerutkan alisnya. "Hah? Siapa?"

"Bastian, Aldi, Kiki lah, siapa lagi?" ujar Cassie ketika melihat mobil Bastian yang sangat ia hapal.

"Nanti masuk pintu pelan-pelan, takut ketauan. Gue sekalian mau urus buat ganti password."

"Agak ribet ya bangke mau masuk doang," ujar Salsha kesal. "Udah tau depan-depan tuh unit, bisa banget selingkuh buset dah." 

"Jangan dibahas lagi lah, udah lewat," jawab (Namakamu) pasalnya ketika ia membahas itu hatinya terus merasa sakit dan dadanya sesak. (Namakamu) hanya ingin semua keputusannya berjalan dengan lancar. Menjauh agar menghindari suatu hal yang akan saling menyakiti.

oOo

Iqbaal berkutat pada ponselnya seraya mengepulkan asap dari bibirnya. Bastian meneguk botol alkohol yang berada di apartemen Iqbaal. Laki-laki itu memang menyediakannya dan diletakan di tempat yang hanya diketahui oleh mereka berempat. 

(Namakamu) yang sering mengunjungi apartemennya pun tidak tahu keberadaan botol-botol itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Namakamu) yang sering mengunjungi apartemennya pun tidak tahu keberadaan botol-botol itu. Karena sebenarnya jika (Namakamu) mengetahuinya, perempuan itu akan memarahi Iqbaal dan tanpa berdosa membuang semuanya.

Mata Bastian memerah, hanya karena Zidny ia bisa kehilangan kekasihnya, dan berucap kasar tentang (Namakamu). Sejujurnya, sampai sekarang pun, Iqbaal maupun Bastian masih memikirkan hal itu. Dan sesekali mendapat sindiran pedas dari Aldi dan juga Kiki. Tapi baik Aldi maupun Kiki tetap memberikan masukan yang membangun keduanya.

"Gue bener-bener nggak tau mereka di mana anjing. (Namakamu) nggak nyalain GPS nya," kesal Iqbaal karena sedari kemarin ia sama sekali tidak pernah berbicara dengan (Namakamu).

Laki-laki itu merindukannya.

Sebenarnya, Aldi dan Kiki kasihan melihat Iqbaal dan Bastian yang seperti itu. Kemarin malam, ketika melihat unggahan di instagram (Namakamu), Aldi langsung menghubungi perempuan itu. Namun, sama sekali tidak digubris. Nampaknya perempuan itu benar-benar marah. Tidak biasanya (Namakamu) seperti ini.

Dan ketika Kiki memberitahu Iqbaal dan Bastian tentang postingan (Namakamu), kedua laki-laki itu lantas mencarinya ke club malam di daerah sekitar. Dan hasilnya, nihil.

Iqbaal semakin menjadi-jadi ketika mengingat ucapan (Namakamu) bahwa perempuan itu membuka galeri ponselnya yang banyak terdapat foto dirinya sedang main dengan Zidny. Main yang dimaksud (Namakamu) adalah main dengan tanda kutip. Jujur saja, hasrat laki-lakinya selalu muncul ketika disuguhi pemandangan itu. Di mana Zidny sering memamerkan bentuk tubuhnya ketika bersama Iqbaal.

Good Enough (Completed)Where stories live. Discover now