43

1.6K 245 72
                                    

"Galau mulu lo gue liatnya dari kemarin, kayak abis putus."

Hoseok mendudukkan dirinya di sofa disamping Nara yang terlihat sedang 'ditonton' oleh TV, karena sedari tadi gadis itu hanya melamun entah memikirkan apa.

Nara melirik Abangnya itu dengan sinis, lalu Ia mendengus, "Emang."

"Hah? Emang apa?" Hoseok mengerjapkan matanya, menatap Nara dengan bingung, lalu sesaat kemudian dia kaget sampai termundur dengan lebaynya, "Serius lo putusan anjir?!"

Melihat reaksi itu membuat Nara mendelik, kemudian mengangguk pelan diiringi deheman.

"Sama Jungkook?!" Tanya Hoseok masih terlihat tidak percaya.

"Ya lo pikir gue punya pacar berapa, Bang? Ya jelas Jungkook lah!" ucapnya kesal.

Hoseok mengangguk-anggukan kepalanya, "Kok bisa?"

"Bisa lah!"

"Santai Adikku. Baru putus full bensin bener."

Nara mendengus, Ia memgambil remote, lalu mematikan TV yang menyala, membuat Hoseok melotot.

"Gue mau nonton woi! Ngapa lu matiin." ujarnya tak terima, kini mengambil remote yang tadi kembali diletakkan Nara diatas meja.

Nara tidak memperdulikan itu dan lebih memilih untuk beranjak dari sana, beralih ke dalam kamarnya.

Didalam kamar, Nara mendudukkan dirinya di kasur, kemudian dia teringat akan ponselnya yang dari kemarin tidak ia nyalakan berada didalam laci lemari disamping tempat tidur. Akhirnya Nara kini mengambil ponselnya, lalu menyalakannya.

Ada banyak notifikasi berdatangan, tak terkecuali Jungkook. Cowok itu bahkan menelponnya lebih dari seratus kali dengan notif chat yang juga sama entah apa saja isi pesannya. Nara belum mau membuka. Buru-buru ia sembunyikan obrolan itu. Karena, melihat foto profil Jungkook saja, rasanya Nara masih terbayang bagaimana wajah itu memeluk mesra Yeri tepat dihadapannya. Foto-foto yang dikirim oleh orang itu juga masih belum bisa Nara lupakan. Terlebih foto yang Jaehyun akui adalah hasil jepretannya.

Sekarang Nara sadar, dari awal Jungkook memang tidak pernah serius terhadap hubungan ini. Harusnya Nara sadar lebih awal, bahwa Jungkook masih menyukai Yeri. Selama ini Ia hanya menjadi penghalang untuk mereka kembali bersama. Maka dari itu, Nara memilih untuk mengakhiri hubungan ini saja. Toh tidak ada lagi yang bisa Nara pertahankan. Sudah sangat jelas Jungkook mengkhianatinya, bahkan cowok itu berciuman dengan Yeri. Walaupun di foto itu terlihat Yeri dahulu yang menciumnya. Tapi tetap saja, mereka berciuman.

Tok tok

"Ra, gue masuk ya?"

Nara mengernyit, tumben Abangnya mengetuk pintu terlebih dahulu.
Tapi belum sempat Nara mengizinkannya masuk, Hoseok sudah lebih dulu membuka pintu lalu masuk ke kamar Nara.

"Ada apa?" Tanya Nara heran.

Hoseok mendudukkan dirinya diujung tempat tidur, dan menatap Nara dengan seksama.

"Masuk kuliah berapa lama lagi?"

Nara menoleh kearah kalender yang ada diatas nakas, "Satu bulan lagi." ujarnya

Hoseok mengangguk-anggukan kepalanya, "Mau ikut gue ke Makasar? "

"Hm?" Nara mengerjapkan matanya, "Ngapain?"

"Liburan, sekalian nengokin Papa." ucap Hoseok, membuat Nara mangut-mangut mengerti. Papanya memang beberapa bulan ini dipindahkan tugas ke Makasar.

"Tapi lo gak kerja, Bang?"

"Gue bisa ambil cuti beberapa hari. Lo kalau mau lama disana gak papa. Nanti gue jemput kalau mau pulang, atau gak bareng Papa pas dia mau ke Jakarta. " ujarnya, lalu kemudian berdiri dari duduknya dan melangkah lebih dekat pada Nara.

Boyfie-Jjk ✔Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora