41

1.6K 248 62
                                    

Nara memanggil Jaehyun berulang kali sampai pemuda itu keluar dengan rambut basah dan handuk dilehernya. Sepertinya dia baru saja selesai mandi.

Jaehyun mengernyit, merasa aneh saat melihat Nara datang bersama Yeri kerumahnya.

"Ada apaan?" Tanya cowok itu

Nara mengedikkan kedua bahunya, "Gak tau dia." ujarnya sambil menunjuk Yeri dengan dagunya.

Jaehyun beralih menatap Yeri yang juga balas menatapnya.

"A...itu, Jae. Masalah foto." ucap Yeri terlihat sangat hati-hati.

Jaehyun melebarkan matanya lalu langsung menoleh pada Nara yang terlihat bingung dengan keduanya.

"Ra, lo mending pulang. Gue ada perlu sama Yeri." ucap Jaehyun tiba-tiba,  membuat Nara mengernyit heran tapi menurut saja.

Setelah melihat Nara keluar dari pagar rumahnya,  Jaehyun buru-buru menarik Yeri masuk kedalam rumah.

"Lo apa-apaan sih?!" Jaehyun mendengus kasar, "Bisa-bisanya lo bawa Nara kesini padahal mau bicarain masalah foto itu?"

Yeri menghela, "Gue gak tau rumah lo. Gue kebetulan tau rumah Nara karena kemaren malam Jungkook nunjuk rumahnya pas perjalanan pulang nganter gue."

"Lo bisa tanya gue kan?"

"Lo aja gak bales chat gue! "

Jaehyun menghela kasar, "Jadi lo mau apa kesini?"

"Gue mau minta lo hapus foto itu."

Jaehyun mengernyit, memandang Yeri dengan pandangan menyelidik.

***

Nara langsung pulang ke rumahnya tanpa penasaran apa yang akan mereka bahas. Dia merasa itu privasi mereka, makanya Ia pulang saja.

Saat dijalan pulang, Nara kaget mendapati mobil yang ia kenal terparkir di depan pagar rumahnya. Itu mobil Jungkook. Dan kebetulan sekali cowok itu baru keluar dari mobilnya dan matanya mereka langsung bertemu. Terlihat jelas wajah kaget Jungkook yang mendapati Nara ada dihadapannya sekarang.

Nara menarik napas sebelum melanjutkan langkah. Jungkook berdehem lalu menutup pintu mobilnya, kemudian menghampiri Nara.

"Ngapain?" Tanya Nara sekenanya.

"Masih marah?" Tanya Jungkook balik.

"Ra." Jungkook mengambil tangan Nara, "Gue minta maaf. Tadi malam gue bener-bener lupa, gak ada maksud apa-apa."

"Bisa-bisanya lo lupa." sinis Nara, membuat Jungkook mengantupkan bibirnya rapat.

"Gue bener-bener minta maaf." sesalnya.

Nara mendengus kecil, lalu kemudian terkekeh pelan, yang membuat Jungkook menatapnya heran.

"Ya udah lah, Ki. Lupain aja." ujarnya, kini tersenyum tipis.

Jungkook melebarkan matanya, tak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Nara. Dia kira Nara masih marah padanya dan tidak mau memaafkannya, ternyata malah tanpa Ia duga Nara kembali melempar senyum padanya yang kemudian Ia balas tersenyum, lalu melangkah mendekat dan memeluk Nara.

"Maaf, Ra. Gue gak mau kita marahan gini. Gue sayang banget sama lo." Jungkook mengusap lembut surai hitam Nara dan menghirup aroma shampoo gadis itu.

Nara mengangguk pelan, tanpa membalas pelukan Jungkook, Ia lalu melepaskan pelukan cowok itu darinya.

"Gue gak mau bersifat kekanak-kanakan dengan marah sama lo cuma karena jaket begini, Ki. Tapi jujur aja selama ini gue gak suka liat lo deket sama Yeri." Nara menarik napasnya, "Dan...gue gak suka liat lo bersikap peduli sama dia. Sebenarnya gue juga gak pengen egois, gue bahkan selalu nyembunyiin itu dari lo, bersikap biasa aja seolah baik-baik aja selama ini. Tapi nyatanya enggak, hati gue tetep gak bisa terima itu semua." Nara tanpa sadar sudah terisak. Ia mengalihkan pandangannya kearah lain dan segera menepis air mata sialan itu yang berani-beraninya malah jatuh dihadapan Jungkook.

Dan Jungkook mematung saat itu juga. Untuk pertama kalinya dia melihat Nara menangis dan pelakunya adalah dirinya sendiri. Rasanya dia sedang dihujani dengan beling yang turun dari langit. Melihat Nara menangis membuat ulu hatinya ikut sakit.

"Ra..." Jungkook menunduk, menarik napas dalam kemudian kembali mendongkak dan membawa Nara kembali kepelukannya, "Maaf."
Jungkook mencium puncak kepala Nara berulang kali sambil tangan mengelus punggung gadis itu dengan gerakan lembut. "Gue minta maaf.....jangan nangis...."

Bukannya tangisnya reda, Nara malah semakin terisak didada Jungkook. Dan kini ia membalas pelukan itu. Memeluknya dengan erat seakan tidak ingin jika Jungkook pergi.

"Mulai sekarang gue bakal jauhin Yeri."

"Gue janji."

***

Nara meminta Jungkook untuk membawanya keluar karena tidak ingin masuk ke rumah dengan mata sembap. Takut ditanya macam-macam oleh Abangnya nanti.

Akhirnya Jungkook membawa Nara kedekat danau yang tak jauh dari perkomplekan rumah gadis itu.

Nara sempat terperangah karena tidak tahu jika didekat kompleknya ada danau yang lumayan luas dan bagus.

"Lo kok bisa tau ada danau disini?" Tanya Nara pada Jungkook yang kini tengah melempar batu-batu kecil ke danau.

Jungkook menoleh sebentar, kemudian kembali menatap kedepan pada danau dan kembali melempar satu batu yang tersisa ditangannya. Kemudian dia berbalik, dan melangkah menghampiri Nara.

"Gak sengaja lewat dan liat. Sempet mancing disini bareng Jimin. "

"Dapet ikan?"

"Boro-boro. Gue dapet sepatu, dan Jimin malah dapet sampah." ucap Jungkook, membuat Nara sukses tertawa.

Jungkook diam-diam menghela lega melihat Nara kembali tertawa. Kemudian ia mengacak pelan rambut gadis itu sambil tersenyum lebar.

"Tadi malem, lo gak dimarahin Bang Jey 'kan?" Tanya Jungkook

Nara mendengus kecil, "Lo sih pake acara nganter Yeri dulu. Gue yang kena."

"Gak ada maksud apa-apa, Ra. Gue pengen langsung ngelurusin masalahnya sama lo tapi akhirnya sama aja." ujarnya meringis.

Nara terkekeh, "Ya udah lah. Udah kejadian juga, kan? Dan untungnya Papa belum pulang dari luar kota. Bang Jey juga gak bakal ngaduin kecuali kalau gue ulangin." ucapnya

Jungkook menghela lega, lalu mengangguk, "Syukurlah."

Kemudian mereka diam, Nara mengambil batu-batu kecil dipinggiran danau lalu melemparkannya ke danau tersebut.

"Ki."

"Hm?" Jungkook menoleh, lalu menghampiri Nara yang tengah menghadap danau, dan berdiri disampingnya.

"Soal tadi....sorry." Nara menghembuskan napasnya, "Gue gak berhak larang lo temenan sama siapa pun, tapi Yeri...."

"Udah." Jungkook meraih pundak Nara untuk menghadapnya, lalu Ia tersenyum lembut, "Lo gak salah, yang salah itu gue. Jadi lo gak perlu minta maaf." ucapnya, sambil mengkesampingkan anak rambut Nara kebelakang telinga. "Gue yang selama ini gak peka sama perasaan lo, gue udah bikin lo gak nyaman dan terakhir gue bikin lo nangis. Gue bener-bener minta maaf." sesalnya, kini merunduk.

Nara memeluk Jungkook, menyandarkan sebelah pipinya didada cowok itu.
"Gue juga minta maaf karena udah curiga sama lo. Gue curiga lo masih nyimpen rasa buat Yeri." ucap Nara.

Jungkook terdiam sebentar, memantapkan hatinya, lalu membalas pelukan Nara.

"Gue udah mutusin milih lo, Ra. Gak perlu khawatir lagi."

A/n

Jangan seneng dulu, Ra. Masih banyak kejutan untukmu.

Boyfie-Jjk ✔Where stories live. Discover now