Crescent - Loona Ateez

|4| Renjana | hyunjin

Selama kurang lebih 5 bulan hubungan tanpa status dari Yunho dan Hyunjin, akhirnya Hyunjin mau berpikir tentang ini.

Sebenarnya.. Yunho kenapa ngedekatin dia?

Oke, untuk awal-awal Hyunjin bisa jawab karena jelas laki-laki itu mau berteman dengannya.

Lalu, jawaban lainnya mungkin karena Yunho penasaran dengannya yang padahal tidak ada apa-apa. Selain gadis pendiam, tapi cerewet kalau udah ngobrol.

Tapi.. setelah lima bulan jawaban apa lagi yang bisa Hyunjin kasih untuk dirinya kalau ia sendiri ingin jawaban yang sebenar-benarnya?

Untung saja Hyunjin sedang libur semester, jadi setidaknya pikiran ini tidak menganggu kuliahnya.

Merasa jenuh, akhirnya Hyunjin mengganti pakaiannya lalu memilih untuk sekedar mengelilingi kota dengan motornya.

"Shhh! Mana bisa fokus kalau kayak gini!" Geram Hyunjin lalu segera menepikan motornya dan mencopot helm yang ia gunakan. Helaan nafas kasar terdengar, Hyunjin sendiri bingung- kenapa ia harus memikirkan ini terlalu jauh?

Kalau kalian bingung kenapa Hyunjin bisa seperti ini.. jangan salah. Hyunjin berusaha menghentikan rasa khawatirnya yang terlalu besar tapi tak bisa.

Selain Yunho yang tak memberikan status yang jelas pada hubungan mereka, entah kenapa Hyunjin merasa orang-orang disekitarnya berubah?

Bukan, bukan Lia apalagi Heejin. Mereka masih ada buat Hyunjin. Semua anak jurusan kedokteran yang tau kedekatan Hyunjin dengan Yunho bahkan mendukung mereka.

Tapi.. akhir-akhir ini Hyunjin mendengar dengan telinganya sendiri bahwa banyak yang mencemo'ohnya karena dekat dengan Yunho.

Parahnya lagi, bahkan mereka mengajak jalan Yunho dan Yunho mau.

Yunho tentu izin padanya, tapi.. kenapa harus?

Pertama, kalau mereka bukan sepasang kekasih, setidak Yunho bisa berhenti mendekatinya atau tak usah memberi kabar apa yang ia lakukan.

Kedua, kalau Yunho menghargai perasaannya.. kenapa Yunho mau pergi dengan perempuan lain? Bukan sekali dua kali.

Entahlah..

Bahkan San yang notabenya jarang pergi pun sudah melihat Yumho 2 kali pergi bersama perempuan yang berbeda

Apa.. kalau sudah begini Hyunjin yang harus menjauh?

"Kamu Kim Hyunjin, ya?"

Hyunjin yang sedang duduk di perpustakan membaca buku mendongakan kepalanya. Ia menganggukan kepalanya, "iya, kenapa?"

Perempuan di depannya tersenyum lebar, tak lama ia menarik kursi di depan Hyunjin sembari meletakkan tasnya di meja.

"Kenalin, aku Gahyeon"

Melihat sebuah tangan yang terulur kepadanya, Hyunjin akhirnya membalas jabatan dari perempuan yang entah datang dan asalnya dari mana ini.

"Hyunjin"

"Okey, kamu sibuk, gak?" Tanya gadis itu basa-basi, kursi di hadapan Hyunjin ia tarik.

Dalam hati Hyunjin meringis, apa ia tidak lihat 3 tumpukan buku tebal di depannya ini? Tentu saja ia sibuk.

"Tidak kok.."

Tapi sayangnya, Hyunjin bukan orang yang dengan tega mengatakan iya jika itu bisa menyinggung lawan bicaranya.

"Kamu udah makan?"

Hyunjin tersenyum samar sebelum mengangguk. Kenapa tidak langsung keintinya saja sih?

"Ah.. udah, ya? Padahal niatku mau ajak kamu makan hehe"

"Enggak usah.. oh, ya, ada apa ya kamu nyari aku?"

Mendengar pertanyaan Hyunjin, Gahyeon melipat bibirnya kedalam sebelum menarik nafas dengan sedikit gugup.

"Kamu pacarnya Yunho?"

"....."

Hyunjin terdiam. Ingin ia menjawab iya tapi ia tentu tidak punya hak. Apalagi.. Hyunjin akhir-akhir ini benar-benar menjaga jarak pada Yunho.

"Enggak"

Mendengar jawaban Hyunjin Gahyeon tersenyum lebar.

"Huh.. untungnya. Soalnya kalian deket banget jadi aku kira kalian punya hubungan spesial" ucap Gahyeon yang dibalas gelengan juga senyum samar Hyunjin.

Yah benar.. ia dan Yunho tak memiliki hubungan spesial.

"Yaudah deh, kayaknya kamu lagi sibuk, aku duluan, ya? Byee"

"Ya.." jawab Hyunjin dengan lirih.

Setelah melihat Gahyeon keluar dari perpustakaan, Hyunjin menyandarkan dahinya pada meja. Pipinya ia gembungkan. Hatinya sedikit sakit sebenarnya.

Banyak yang bertanya hubungannya dengan Yunho. Ujung-jungnya bahkan mereka bercerita tentang bagaimana Yunho dikelas. Lalu, mereka bertanya apa kesukaan Yunho, berakhir mereka yang akan pergi berjalan dengan Yunho.

Hyunjin tersenyum dengan kesal, saking seringnya ia sampai hafal kemana arah pembicaraannya.

Ah, Hyunjin merasa sedikit menyesal kenapa ia harus kenal Yunho sekarang.

"Kalau lo jenuh, bisa berhenti"

Hyunjin langsung mendongak, melihat Mingi yang sedang membaca salah satu bukunya dengan bersandar pada bilik pembatas mejanya, lalu duduk di depan Hyunjin.

Mereka berdua sempat terdiam. Dengan Mingi yang masih membaca buku dan Hyunjin yang hanya bisa diam ketika bukunya di ambil dan dibaca begitu saja oleh mingi.

"Apa sih, ini?" Keluh Mingi lalu kembali menaruh buku Hyunjin.

"Gue tau lo mikirin Yunho, kan?"

Pertanyaan Mingi tidak kunjung Hyunjin jawab. Memang terkadang jika ia dan Yunho sedang pergi, tiba-tiba Mingi akan datang entah tau dari mana. Atau tidak mereka memang sengaja berkumpul bertiga.

Tapi.. masih aneh rasanya jika Hyunjin bercerita pada Mingi. Apalagi ia bukan tipikal orang yang gampang terbuka.

"Enggak kok.." akhirnya jawaban pun terucap dari Hyunjin.

Mendengar jawaban Hyunjin yang tidak meyakinkan, Mingi tersenyum sinis lalu menyandarkan pungungnya pada kursi.

"Terserah sih jawaban lo apa. Tapi gue tahu lo sebenernya takut, kan?" Mingi beranjak dari kursinya lalu kembali menatap Hyunjin sesudah memakai kembali tas ranselnya.

"Seengaknya dengan ucapan gue, ini dapet ngebantu lo. Lo harus tau, Yunho suka lo, mau sesering apa Yunho jalan sama perempuan lain, Yunho cuma suka lo, Kim Hyunjin.."

Setelah itu, Mingi berbalik badan dan hendak melangkah, tapi terhenti ketika Hyunjin kembali berucap

"Alasannya?"

Sedikit terdiam, akhirnya Mingi menolehkan kepalanya pada Hyunjin

"Karena itu lo"

°•○●○•°
Aku update 4 kali nii huhu karena udah hiatus lama bangeet.
Mungkin kayaknya 1 chapter lagii.

Oh, ya kalau ada yang ngerasa aneh sama bahasa yang aku pakai-

Jadi gini

Di setiap kapal bakal pakai bahasa yang beda, baku, semi-baku, dan gak baku

Judul kapalnya juga aku ganti hehe

Dan untuk Hyunjin-Yunho bakal alurnya aku cepetin karena kapal lainnya bakal masuk inti.

Waaa, kapal Hyunjin-Yunho udah mau masuk intinyaaaa wkwk

Daan, kalau aku ada waktu aku bakal bikin 1 cerita lagi tentang kejadian asli di buku ini. Kalau aku sempet hehe

Chittaphrrrr tanpa teori bukanlah chittaphrrrr 🤡