|1| Renjana | Hyunjin

115 24 0
                                    

Kini, Hyunjin sedikit tersenyum sembari menikmati hembusan angin yang menerpa wajah serta membuat beberapa helaian rambutnya sedikit menghalangi pandangannya di dalam helm yang ia gunakan.

"Kamu mau makan dulu, gak?"

Agak samar, tapi untungnya Hyunjin tau apa yang Yunho katakan- dengan suara sedikit kencang Hyunjin menolak. "Gak usah. Kamu kan anterin aku pulang," jawabnya.

Tanpa Hyunjin ketahui, Yunho tersenyum samar mendengar jawaban darinya.

Hyunjin sendiri bingung, bisa-bisanya dia mau diantar pulang oleh laki-laki yang baru ia kenal. Tak kurang dari satu jam bahkan.

"Eh? Kamu salah arah!" Pekik Hyunjin saat tau Yunho malah membelokan arah motornya.

"Yunho, kamu denger aku, kan?" Tanya Hyunjin sekali lagi sebelum akhirnya memilih diam karena Yunho tak kungjung menjawab.

Sampai akhirnya motor yang Yunho bawa berhenti di salah satu rumah makan. "Kamu gak mau turun, gitu?"

Hyunjin menoleh lalu menatap Yunho bingung yang kini sedang membuka helmnya.

"Turun buat apa? Rumahku bukan di sini Yunho.."

"Lah?-"

"Tadi aku udah bilang kamu salah arah.." potong Hyunjin cepat.

Lagi, Hyunjin dibuat bingung oleh Yunho yang malah kini tertawa pelan.

"Yang bilang ini rumah kamu siapa? Maksud aku, kamu turun, kita makan dulu disini. Yuk turun.."

Akhirnya Hyunjin turun, namun ia tak kunjung melepas helmnya. Membuat Yunho menatapnya bingung walaupun dengan senyuman yang Hyunjin yakin sudah ada sejak ia mau menerima tawaran Yunho untuk mengantarnya pulang.

"Aku kan udah nolak.."

"Kamu bilang aku yang anterin kamu pulang. Yaudah, aku anter kamu kesini dulu sebelum pulang."

Karena mungkin gemas? Yunho akhirnya menarik tangan Hyunjin agar mengikuti langkahnya untuk masuk ke rumah makan tersebut.


Tangan Hyunjin menggeliat resah, pandangannya ia arahkan ke seluruh penjuru rumah makan walauoun tak berguna. Dengan sedikit helaan nafas, Hyunjin bersbisik, "Yunho aku gak bawa uang.. aku minjem uang kamu dulu, ya?"

Hyunjin akhirnya mau tak mau mengatakan hal memalukan begini pada Yunho. Ah, tapi menurut Hyunjin ini juga bukan salahnya, jadi kenapa harus malu?

Pertama, salahkan Yunho yang malah keukeh mengajaknya makan diluar. Kedua.. ah, uangnya habis untuk mengganti sementara hutang teman-temannya. Kesal sekali Hyunjin hari ini. Untung ia masih bisa bersabar.

"Eh? Kamu gak punya uang?"

Hyunjin semakin resah saat ia mendengar sekaligus melihar raut wajah Yunho yang sedikit panik juga terkejut. Bahkan, kertas menu makanan ditangannya ia jatuhkan ke meja. Em, Hyunjin rasa bagian ini sedikit lebay.

"I-iya.. kenapa??"

"Aku juga gak bawa!" Pekik Yunho sembari berbisik. Badannya ia condongkan membuat Hyunjin menatapnya hopeless. Ah, Hyunjin sangat sedih dengan hari ini.

"Aku gak bawa uang-"

"Iya, aku denger!" Pekik Hyunjin dengan nada cemberut. Suaranya agak sedikit berdengung karena kini kepalanya ia telingkupkan pada lipatan tangannya di atas meja.

"Tapi aku bawa duit~"

"Yunho apa-apaandeh?" Hyunjin langsung menggeram kesal saat kepalanya ia dongakan setelah mendengar ucapan Yunho.

Kini wajah Yunho terlihat sangat puas karena berhasil menjailinya. Bahkan ia sedikit tertawa.

"Lagian masa aku gak modal banget, neraktir orang tapi gak bawa uang," kata Yunho lalu menulis menu makannya.

"Kamu mau makan apa?"

Tanya Yunho dengan santai. Padahal, kini Hyunjin masih menatapnya kesal. Sedikit raut marah sudah terlihat.

"Mau makan kamu!"








_________
Tripple update karena harusnya chapter Gowon juga diupdate bareng Wooyoung dan.. karena udah lama gak up cerita juga hehe..

Crescent - Loona Ateez Where stories live. Discover now