|1| Renjana | Yunho

141 26 4
                                    

Happy reading guys😚








"Woy, bolanya awas kena orang!"

Yunho langsung menoleh kebelakang saat bola yang harus sempat ia tahan malah lolos. Ditambah, kini ada suara barang jatuh. Ah, Yunho sangat merasa tidak enak sekarang.

Dengan cepat, Yunho langsung membantu perempuan di depannya yang sedang memberesi barang-barangnya yang jatuh berserakan karena kelalaian Yunho.

"Lo, gak papa?" Tanya Yunho disela-sela kegiatannya yang sedang merapikan kertas yang kini berada di genggamannya.

"Oh? Gak papa.." mendengar suaranya membuat Yunho seketika mendongakkan kepalanya.

Gerakan tangannya perlahan melambat hingga akhirnya terhenti saat matanya tak bisa berhenti menatap perempuam yang sedang memasukkan barang yang jatuh ke dalam tas kecilnya. Jantung Yunho.. oh tidak. Bahkan beberapa helaian rambut yang menutupi mata cantiknya tidak bisa menghalangi pandangan yunho untuk menatapnya.

"Hei?"

Yunho langsung tersentak saat sebuah tepukan ia rasakan di bahunya. Jantungnya kembali berdetak tak normal ketika merasakan dua hal tadi. Tepukan dan suaranya..

"Makasih udah bantuin.."

Belum sempat menjawab, perempuan di depannya sudah terlebih dahulu berdiri. Membuat mau tak mau Yunho ikut berdiri.

Yunho mengusak rambut belakangnya canggung. Bertambah canggung lagi saat perempuan di depannya kini malah tertawa kecil sembari menutupi bibirnya dengan kepalan tangannya.

Sepertinya.. tangannya cocok saat Yunho genggam..

Ah, Yunho, tolong fokus sekarang.

"Kamu kenapa melamun terus?" Yunho langsung menggeleng cepat saat lawan bicaranya kembali bertanya.

"Oh.. kamu lagi main basket? Yaudah sana main lagi. Tapi hati-hati. Untung aku yang kena, kalau anak kecil? Aku pamit dulu, ya? Permisi.."

Yunho langsung menepuk pipinya saat menyadari dia masih tetap diam bahkan ketika perempuam tadi sudah pergi melangkah lumayan jauh dari posisinya sekarang. Tangannya spontam bergerak, sepertinya ingin memanggil tapi Yunho sadar kalau jaraknya sudah terlalu jauh.

Akhirnya Yunho kembali ke lapangan. Hendak mengambil jaket, helm, dan kunci motornya.

"Mau kemana, ho?"

"Bentar!"

Yunho dengan jaket denim juga helm temannya yang kini ia bawa sedang berlari ke arah yang sepertinya perempuan tadi lewati.

Rambutnya yang sedikit basah ia usak sembari matanya menelisik ke penjuru taman yang dapat di jangkau matanya.

Matanya membulat lalu langkah kakinya mulai kembali berlari dengan ringan saat mendapati perempuan tadi sedang mengobrol dengan seorang anak kecil yang tangannya ia pegang.


Matanya membulat lalu langkah kakinya mulai kembali berlari dengan ringan saat mendapati perempuan tadi sedang mengobrol dengan seorang anak kecil yang tangannya ia pegang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum Yunho sampai, seorang ibu-ibu menghampiri mereka. Yunho menghentikan langkahnya. Bibirnya langsung tersenyum saat anak laki-laki itu memeluk perempuan tadi sebentar sebelum berlari ke arah ibunya, lalu melambai manis ke perempuan yang juga membalas lambaian tangannya sembari tersenyum.

Ah, kenapa manis sekali interaksi sekecil ini?

"Lo belum, pulang?"

Perempuan tadi langsung berdiri dan membalikan badannya- menghadap Yunho.

"Eh, kamu? Aku nunggu bis. Ada apa, ya?


















Yunho langsung tertawa kecil canggung. Dengan sedikit gemetar ia berikan helm yang berada di telapak tangannya.

"Aku antar pulang.. mau, gak?"

Crescent - Loona Ateez Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang