[1] A Enemies to lover story of Albert Bryan Rutherford & Fransissca Anita Irish
Kebenaran yang hanya ada di dalam hati kita.
Nasib akan selalu mengatakan hal yang sama tentang mereka. Seberapa keras mereka berusaha menyangkal dan menjauh.
Perasaan...
"Aku memang pergi... Tapi setidaknya bukan perasaanku yang kembali dan meninggalkanmu. Hanya raga ku yang berpaling jiwaku masih bersamamu." Anita menyelesaikan ucapan nya.
Bryan menyugingkan senyum disudut bibir nya. Ia membelai surai hitam kecoklatan gadis itu.
"Aku tidak melarang mu untuk melakukan suatu hal yang tidak kau mau." Kata Bryan tetap dengan suara tenang. Tidak terlihat rasa kesal sama sekali diwajahnya.
"Kenapaharussekarang kaumenyembunyikanperasaanmu yang sebenarnya, Bryan." Batin Anita sedih.
Anita memberanikan dirinya untuk mengatakan semua nya saat itu, tapi ia tidak bisa.
"Ya, aku datang lagi kepadamu karena aku, aku... Sebenarnya aku tidak tau ingin berkata apa sekarang." Kata Anita dengan pandangan menunduk.
Bryan memiringkan kepalanya kewajah Anita yang menunduk. Dan dengan lembut tangan nya menyentuh dagu Anita.
"Tatap aku, saat kamu ingin berbicara, Anita." Katanya.
Anita mengangkat kepalanya, memandangi manik mata hijau Bryan.
"Jangan salahkan dirimu sendiri karena sudah meninggalkan orang yang sebenarnya sangat tulus mencintaimu." Kata Bryan.
"Aku hanya berpikir kau memilih dirinya di banding aku, dan itu membuat ku sedikit terluka."lanjut nya.