3. h u k u m a n

138 98 27
                                    

@rahma_rohilatul / instagram
.
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA YA:)
.
JANGAN BOSEN SAMA CERITAKU:)
.
.
.

Hari ini hari senin dan parahnya karena semalam mereka merayakan pesta sampai tengah malam, alhasil mereka kesiangan dan terlambat datang ke sekolah.

Itu menyebalkan bagi Sasa, Keysha, dan Echa karena mereka berdua harus menjalani hukuman yang diberikan oleh ketua osis. Sedangkan Vivi izin karena ada acara. Zara dan Dira bolos karena malas. Menyebalkannya lagi, ketua osisnya itu dingin banget. Padahal mereka satu kelas dengannya.

"Ar, kasih keringanan dong. Masa harus ngumpulin sampah sampai kantong ini penuh sih? Tega amat lo sama kita." Kata Echa kesal. Wajar sih, kantong plastiknya gede banget.

"Hm." Lelaki bernama Arnan itu acuh dan tidak peduli.

"Lo kan adenya Alan kan? Lo ngga mau berbaik hati sama calon kakak ipar lo gitu?" Kata Sasa.

Arnan mengerutkan kening, "kakak ipar?"

"Yaiyalah. Gue kan calon kakak ipar lo. Masa lo ngga tau sih?" Kata Sasa sebal.

"Oh."

"Kasih keringanan ya?" Kata Keysha. "Kan kita sekelas Ar. Ini juga ada calon kakak ipar lo. Ayo lah Ar."

"Kerjain atau tambahin?" Jawaban Arnan membuat ketiga cewek itu pasrah dan menjalankan hukuman mereka. Ya, mau tidak mau mereka harus melakukannya kalau tidak hukuman mereka di tambah.

||A T H I S A||

"Sumpah gue kesel banget sama Arnan." Umpat Echa setelah selesai menjalani hukuman. Kini, Sasa, Keysha dan Echa sedang menuju kelas setelah sebelumnya membeli air mineral.

"Iya nyebelin banget! Udah cuek, muka tembok, ngeselin lagi. Kalau aja bukan adenya Alan dan juga bukan ketua osis, bakal gue kasih pelajaran tuh anak." Kata Sasa geram.

"Btw, lo nyadar ngga sih kalau Arnan beda banget sama kak Alan? Padahal mereka adik kakak kan?" Tanya Keysha bingung. Sasa dan Echa ikut bingung. Benar juga apa kata Keysha.

Alan itu romantis dan baik hati meskipun nakal sih. Sedangkan Arnan itu cuek, dingin, ngga pernah berurusan sama bk. Kok bisa ya mereka adik kakakan padahal sifatnya beda gitu?

"Iya sih bener banget apa kata lo. Gue jadi ngga yakin kalo Arnan adenya Alan." Jawab Sasa.

"Ah bodo amat. Yang penting gue bisa masuk kelas sekarang. Btw, gue bau sampah nggak?" Tanya Echa.

"Ngga. Kalo gue?" Tanya Sasa.

"Ngga kok. Lo mah selalu wangi kapan dan dimana pun." Kata Keysha yang benar adanya. Maklum parfum Sasa mahal jadi wanginya tahan lama.

"Bisa aja lo Key." Kata Sasa senyum lalu masuk ke dalam kelas. Untungnya ini baru ganti pelajaran dan guru belum datang.

"SASA!!! HABEDE SA!! IH SEMALEM KA ALAN NGASI SUPRISE YA KE LO?"

"LO BIKIN PESTA NGGA BILANG-BILANG IH PARAH."

"HABEDE SASA ATHISA YANG CANTIK DAN JUGA KAYA. THANKS YANG KEMARIN"

"NYESEL GUE NGGA IKUT NGINEP!"

"SA, LO KEMARIN SAMA YANG CEWE-CEWE BELANJA YA?"

"PARAH BANGET YANG COWO NGGA DIAJAK!"

"KITA PARA COWO JUGA MAU DIKASI PU LAH."

Sambutan itu datang dari teman sekelasnya. Mereka semua tau kalau Alan memberikannya suprise dari postingan instagram Alan. Sasa senang karena apresiasi yang diberikan teman-temannya. Meskipun Sasa tau kalau mereka baik karena pengen ditraktir. Tapi itu tidak masalah bagi Sasa. Itu cukup membantu untuknya. Mereka bisa menghabiskan uang Sasa.

AthisaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang