18. b e r t e m u p a p a h

58 30 5
                                    

@rahma_rohilatul / instagram.
.
.
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
KALO ADA KRITIK DAN SARAN KASI TAU YA!
.
.
.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu. Sasa memutuskan untuk meminta Pak Uci menjemputnya. Sasa tidak tahu bagaimana nasibnya nanti saat papah menanyakan soal ayah dari bayi ini.

"Lo nggak mau pulang bareng gue atau Key?" tanya Echa.

"Seriusan?" tanya Keysha.

"Iya. Gue sama Pak Uci aja." jawab Sasa.

"Lo serius Sa? Emangnya Alan kemana sih?" tanya Keysha bingung.

"Gue juga ngga tau." jawan Sasa seadanya.

Sasa belum memberitahukan kepada Echa dan Keysha tentang keadaannya yang sedang hamil. Sasa juga tidak memberitahu kalau Arnan bersedia bertanggung jawab. Sasa tau, itu akan melukai hati Keysha.

Arnan mengajak Sasa untuk pulang bersama tadi. Sekalian menemui papah Sasa. Sasa menolak karena itu akan menyakiti hati Key. Arnan bersikeras hingga akhirnya rapat osis membuat Arnan tidak bisa pulang bareng Sasa.

"Lo ada masalah sama Alan?" tanya Keysha.

Sasa menggelengkan kepalanya.

"Terus kenapa Alan ngga ada kabar?" tanya Kesyha.

"Iya. Biasanya lo berdua bucin terus." timpal Echa.

"Gue juga ngga tau." jawab Sasa.

"Kalo ada masalah, selesaiin baik-baik ya. Gue males liat lo jadi pendiem kayak gini. Ngga cocok." ujar Keysha.

"Tau. Yakali orang kaya jadi sad." ujar Echa.

"Nah kan ngga cocok."

"Btw, gue duluan ya. Kasian Icha sama Acha di rumah sendirian. Gue berterima kasih banget sama lo Sa, uang yang lo transferin ke gue bakalan gua pake baik-baik." kata Echa.

"Iya hati-hati Cha." ujar Sasa.

"Jagain kembar!" kata Keysha.

"Sip!"

Tepat saat Echa sudah meninggalkan gerbang, Bang Ken datang dan hendak menjemput Keysha.

"KEY BURUAN! MAU HUJAN!" teriak Bang Ken. Memang, saat ini mendung. Langit sudah memperingati kalau sebentar lagi akan turun hujan.

"SABAR!"

"Lo mau pulang bareng gue?" tanya Keysha kepada Sasa. Sasa menggeleng.

"Nggak usah. Sebentar lagi juga Pak Uci datang." kata Sasa. Lagi pula Sasa tidak bodoh. Ya kali Sasa ikut bersama mereka naik motor. Emangnya muat? Muat sih tapi pasti sempit-sempitan.

"Seriously?" tanya Keysha sekali lagi. "Bentar lagi mau hujan lho."

"Iya ngga apa-apa. Pak Uci palingan bawa mobil." ujar Sasa.

"Oke gue duluan ya!" Keysha melaju bersama Bang Ken menuju rumahnya. Menyisakan Sasa yang duduk sendirian di pos dekat gerbang.

10 menit berlalu dan Pak Uci tidak kunjung datang. Rintik hujan mulai berjatuhan dan semakin lama semakin deras. Suhu mulai menurun dan membuat Sasa kedinginan. Sasa tidak membawa jaket, hal yang bisa ia lakukan sekarang memeluk dirinya sendiri dan berharap Pak Uci segera datang.

Anggota osis mulai keluar dari sekolah menuju gerbang. Itu artinya, rapat osis telah selesai. Sasa menghembuskan nafas, kenapa Pak Uci lama?

AthisaWhere stories live. Discover now