Duabelas

113 13 5
                                    

Ketika seseorang berhasil mengusik pikiranmu, kamu harus menanyakan kepada hatimu sendiri, ada apa dengan dirimu?
🌻🌻🌻

Happy Reading

Matahari sudah menampakkan sinarnya. Namun, Key masih nyenyak di atas kasur dengan memeluk guling kesayangannya. Key termasuk orang yang tidak bisa tidur tanpa guling. Ada yang sama dengan Key?

Winda Mamanya, masuk ke dalam kamar Key. Dia langsung membuka tirai jendela. Dan membangunkan Key agar segera mandi dan bersiap-siap pergi ke sekolah.

"KEYSHEVA! Astaga. Uda jam segini kamu belum bangun. Bengun Key, nanti kamu bisa telat ke sekolah!" teriak Mamanya dan mengguncang tubuh Key agar bangun.

Namun, usahanya tidak membuahkan hasil. Key tetap tidur tidak menghiraukan teriakan dari Mamanya.

"Key bangun uda jam setengah 7. Kamu enggak sekolah apa?!"

"KEYSHEVA!" teriaknya untuk kesekian kali.

"Key bangun atau Mama siram kamu pakai air?" Mamanya tetap berusaha untuk membangunkan Key. Mungkin dengan ancaman seperti itu gadis ini bisa bangun.

"Key Astaga! kamu ngapain sih tadi malam? Kok susah gini di bangunin? Mama masih baik ini loh enggak jadi siram kamu pakai air,"

Alvaro yang mendengar suara teriakan Mamanya langsung naik ke atas. Melihat apa yang terjadi di dalam kamar kakaknya sampai-sampai suara merdu sang Mama terdengar ke bawah.

"Ma, ada apasih? Pagi-pagi uda teriak-teriak. Enggak enak tau sama tetangga," ucap Alvaro adik Key, ketika dia sudah memasuki kamar kakaknya.

"Liat itu kakak kamu. Enggak bangun-bangun dari tadi. Padahal Mama uda teriak-teriak," ucap Mamanya.

"Tumben kakak susah di bangunin,"

"Pasti tadi malam dia begadang baca Wattpad ini,"

"Gini aja Ma," ucap Alvaro mendekati Mamanya dan membisikkan sesuatu.

"IDE BAGUS." seru Mamanya.

Kemudian Mamanya langsung turun ke bawah untuk mengambil sesuatu.  Beberapa menit kemudian, Mamanya sudah kembali dengan membawa kedua alat paling manjur yang kemungkinan bisa untuk membangunkan Key.

"BANGUN!!! BANGUN!!! SAHURRRRRR!!!." teriak Mamanya sambil memukul-mukulkan wajan dengan panci yang di bawanya.

Ya. Alvaro memberikan usul untuk memukul-mukulkan wajan dengan panci kepada Mamanya untuk membangunkan Kakaknya. Alvaro yakin dengan cara itu pasti kakaknya langsung terbangun.

Dan benar dugaannya, kakaknya langsung bangun.

"IYAAA KEYYY BANGUN!" teriaknya terlonjak kaget.

"Nah alhamdulilah. Akhirnya putri Mama bangun juga," ucapnya bangga.

"Lo ngapain sih kak tadi malam? Sampek kesiangan gini,"

"Enggak ada. Langsung tidur." ucapnya yang masih setengah sadar.

"Terus kok lo susah di bangunin gini?"

"Mana gue tau. Uda ah gue uda telat. Mau mandi,"

Key langsung lari ke kamar mandi. Meninggalkan Mama dan Adiknya yang terbengong melihat tingkahnya.

"Enggak mungkin dia langsung tidur. Pasti baca wattpad," tebak Alvaro masih penasaran. Tidak puas dengan jawaban sang kakak.

"Hustttt,,, kamu ini enggak boleh suuzon jadi orang," ucap Mamanya.

"Eh hehehehe iya Ma maaf. Habisnya heran sama kakak. Enggak biasanya gitu,"

"Mungkin emang kakak langsung tidur. Terus kecapean jadinya kesiangan. Yaudah kita turun ke bawah aja yuk," ajak Mamanya.

Merekapun akhirnya memilih keluar dari kamar Key. Menunggu Key untuk turun ke bawah.

📌📌📌

Key selesai mandi. Tidak sampai 10 menit dia sudah selesai. Dengan rambut yang sedikit acak-acakkan. Key melihat jam di kamarnya. 15 menit lagi pasti bel sekolah sudah berbunyi. Key sangat telat pagi ini.

"Ish!!! kenapa sih bisa telat gini. Malah pelajarannya Bu Dila lagi" ucapnya.

Key langsung turun ke bawah. Dia langsung berlari ke meja makan dan meminta pamit kepada Mamanya.

"Ma, Key pigi dulu yah." pamitnya sambil menyalimi tangan Mamanya.

"Eh kak enggak sarapan dulu?" teriak sang Mama.

"Enggak Ma, nanti makan di kantin aja. Key uda telat banget ini," teriak Key di depan pintu sambil mengikat tali sepatunya.

"Kamu hati-hati kak,"

"Iya Ma,"

📌📌📌

"Key kemana sih. Tumben jam segini belum datang," ucap Elyn khawatir karena sahabatnya itu belum menampakkan batang hidungnya.

Sekarang ini Elyn, Kena, dan Alodie berada di kelas. Seperti biasa, sambil menunggu bel masuk mereka selalu berkumpul dulu. Entah itu membahas berita yang hot di sekolah, atau membahas film, dan terkadang juga membahas soal pelajaran atau pun pr.

"Mungkin telat." jawab Alodie singkat.

"OEMJI ENGGAK MUNGKIN SEORANG KEYSHEVA BISA TELAT!" teriak Kena histeris.

"Lo bisa enggak sih Ken enggak usah pakek teriak segala?" tanya Alodie kesal.

"Enggak bisa Al. Gue emang gitu,"

"Iyain,"

"Eh masa sih Key telat. Dia kan selalu taat sama peraturan sekolah. Enggak mungkinlah tuh anak telat," ucap Kena mengutarakan pendapatnya.

"Mungkin aja. Kalo tuh anak baca wattpad atau novel, pasti dia begadang," ucap Elyn.

"Iyahsih. Tapi masa iya?" tanya Kena lagi.

"Yaudah kita tunggu aja. Pasti Key datang kok." jawab Alodie.

Ketika mereka berhenti membicarakan Key, tidak lama kemudian bel pun berbunyi. Mereka langsung kembali ke tempat duduk masing-masing. Dengan pikiran yang terus bertanya kemana kah sahabatnya itu.

📌📌📌

Sedangkan Key masih terus menunggu angkot. Jam sudah menunjukkan pukul 07.20 pagi. Dia yakin pasti gerbang sekolah sudah di tutup oleh satpam.

Key gusar bolak-balik melihat jam di pergelangan tangannya. Sudah hampir 15 menit dia berdiri untuk menunggu angkot. Namun tidak ada satupun angkot yang lewat. Ini akibat dia kesiangan dan di tinggal oleh Alvaro dan supirnya.

Key bernafas lega ketika melihat ada angkot. Key langsung menyetop angkot itu. Dalam hati terus merapalkan doa semoga tidak ada guru yang tau bahwa dia telat. Dan Pak Danang berbaik hati untuk membukakan pintu gerbang untuknya.

Key bersyukur angkot yang dia naikin penumpangnya tidak terlalu banyak. Sehingga dia bisa duduk dengan tenang tanpa harus sempit-sempitan dengan penumpang yang lain.

Ketika dia ingin membuka kaca jendela di angkot, matanya melihat seorang cowok sedang mendorong motornya. Key melihat ban motor cowok itu bocor. Dia mengenali cowok itu. Siapa lagi jika bukan Deva? Cowok yang mengusik pikirannya tadi malam dan membuat Key tidak bisa tidur sampai jam 2 pagi. Key terus memikirkan cowok itu, padahal tadi malam dia sudah membaringkan tubuhnya, tapi tetap saja matanya tidak bisa terpejam. Ketika matanya terpejam bayangan Deva muncul di pikirannya.

Dan pagi hari ini dia harus dipertemukan lagi dengan sosok itu. Key langsung menutup kaca jendela angkot sebelum Deva melihatnya.

Continue 🌻
Gimana part kali ini? Semoga kalian suka yah. Jangan lupa untuk tinggalkan jejak di pojok bawah sebelah kiri. Ohya untuk kalian jangan jadi silent reader dong😩 kalo kalian berkoar-koar di komentar pasti author tambah semangat nulisnya. Tapi gapapa, author tetap bersyukur kok cerita ini ada yang baca. Untuk kalian yang selalu baca Keysheva terimakasih banyak yah♥️ baca terus cerita ini,!!

KeyshevaWhere stories live. Discover now