36 -E N D-

5.4K 403 32
                                    

Jangan lupa vote dan komennya!

"Bagaimana keadaan Jungkook dok?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana keadaan Jungkook dok?"

Dokter tersebut saling bertukar pandang lalu menggelengkan kepalanya. Kaki Lisa langsung melemas. Ia tau apa yang dimaksud dengan dokter tersebut. Itu pasti sesuatu yang buruk. Lisa langsung masuk kedalam ruangan Jungkook.

Jungkook terbaring lemas diatas brankar rumah sakit. Beberapa selang menempel ditubuhnya. Perlahan Lisa mendekati Jungkook. Menggenggam erat tangan Jungkook. Jungkook terlihat tenang saat ini.

"Jung, bangun. Hiks.." Lisa mengusap puncak kepala Jungkook yang masih tertidur sangat pulas. Bambam dan juga Taehyung hanya bisa memandangi Lisa dari balik jendela.

"Jung, ayo bangun. Ayo kita perbaiki semuanya Jung." Lisa mengguncang-guncangkan tubuh Jungkook. Tapi usahanya gagal. Jungkook tidak bangun juga.

Bambam masuk kedalam ruangan Jungkook. Ia mengusap punggung Lisa, memberinya sedikit ketenangan.

"Lisa, lo harus pulang. Jeno khawatir sama elo." Kata Bambam, Lisa menggelengkan kepalanya.

"Gue mau disini. Gue gak mau ninggalin Jungkook lagi, Bam." Kata Lisa. Bambam menganggukan kepalanya.

"Yaudah gue pulang dulu, nanti gue balik lagi kesini. Kalo ada apa-apa kabari gue ya." Kata Bambam. Lisa menganggukan kepalanya tanpa menoleh ke Bambam.

Bambam keluar dari ruangan Jungkook. Ia menghampiri Taehyung yang saat ini duduk termenung didepan ruangan Jungkook. Bambam duduk disamping Taehyung.

"Kenapa gue jahat? Seandainya gue gak berusaha misahin mereka. Ini semua gak akan terjadi. Harusnya gue yang ada diposisi Jungkook saat ini." Kata Taehyung, ia benar-benar merasa bersalah atas semua perbuatannya ke Jungkook selama ini.

"Udahlah. Menyesal sekarang udah gak ada gunanya. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan." Kata Bambam.

"Lebih baik sekarang lo obatin luka lo dulu. Saat ini kita cuma bisa berdoa semoga Jungkook bisa kumpul lagi sama kita." Kata Bambam lagi, Taehyung menganggukan kepalanya. Ia mengantar Taehyung yang  tangannya terluka karena sebelum pisau Jimin mengenai Jungkook, pisau tersebut mengenai lengan Taehyung terlebih dahulu.

Hari sudah malam, Lisa masih terjaga. Ia tidak membiarkan matanya untuk beristirahat sebentar. Ia ingin menjaga Jungkook. Ia takut jika ia tertidur sebentar ia akan kehilangan Jungkook. Lisa belum siap kehilangan Jungkook. Lisa ingin memperbaiki hubungannya dengan Jungkook.

Jujur saja, sebenarnya Lisa sudah sangat lelah dan sangat mengantuk. Saat matanya perlahan mulai terpejam ia merasakan pergerakan tangan Jungkook. Ia membuka matanya lebar-lebar, memperhatikan tangan Jungkook yang bergerak membalas genggamannya. Senyumannya melebar kala mata Jungkook perlahan terbuka. Lisa langsung menekan tombol untuk memanggil suster dan dokter yang sedang berjaga.

"Dok, pacar saya sudah sadar." Kata Lisa antusias. Dokter itu langsung mengecek keadaan Jungkook. Lisa masih menggenggam tangan Jungkook.

"Keadaan Jungkook sudah membaik. Jungkook sudah melewati masa kritisnya. Kami permisi." Kata dokter tersebut, Lisa menganggukan kepalanya.

"Akhirnya kamu sadar juga Jung. Aku takut kamu--" Jungkook menarik Lisa kedalam dekapannya.

"Kamu gapapa kan? Maaf ini semua karena aku." Kata Jungkook, Lisa menggelengkan kepalanya.

"Ini semua salah aku. Maaf karena aku lebih percaya orang lain daripada kamu." Jungkook mengusap puncak kepala Lisa.

"Lis, kita perbaiki semuanya dari awal lagi, mau?" Kata Jungkook. Lisa diam, tidak menjawab. "Kamu gak mau ya?" Kata Jungkook lagi.

"Maaf Jung, aku gak mau." Kata Lisa, Jungkook melepaskan pelukannya. Lisa terkekeh lalu memeluk Jungkook sangat erat.

"Aku gak nolak maksudnya." Kata Lisa.

Sudah hampir satu minggu Jungkook dirawat dirumah sakit dan Lisa dengan setia menemani Jungkook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hampir satu minggu Jungkook dirawat dirumah sakit dan Lisa dengan setia menemani Jungkook. Seperti saat ini ia sedang mengganti perban Jungkook. Dengan hati-hati Lisa mengganti perban itu.

"So sweet nya." Lisa dan Jungkook menoleh dan mendapati Rose, Bambam dan juga Taehyung berdiri di depan pintu.

"Jomblo bisa apa ini." Kata Taehyung, ia merangkul bahu Rose dan juga Bambam. Dan langsung ditepis oleh Bambam dan juga Rose.

"Maaf, kita gak jomblo." Kata Bambam, ia menggandeng tangan Rose. "Nih gue bawain makan buat kalian." Kata Bambam, Lisa menerima kantong plastik yang diberikan Bambam.

"Ahh, Lis. Gue punya sesuatu buat lo." Kata Taehyung. Ia merogoh tasnya dan mengeluarkan sesuatu dari dalam tas tersebut.

"Lo masih terobsesi sama Lisa?" Kata Rose, Taehyung menggelengkan kepalanya. "Ini apa? Lo mau ngelamar Lisa?" Kata Rose lagi.

"Jangan suudzon sama gue kenapa sih Rose? Brengsek-brengsek gini masih punya hati nih gue." Kata Taehyung.

"Terus ini?" Kata Lisa, bingung.

"Titipan Jungkook buat lo. Nyokap gue kan jual perhiasan dan dia nitip ini buat Lisa." Kata Taehyung, Lisa langsung menatap Jungkook. Jungkook mengambil kotak tersebut dari tangan Taehyung. Ia membuka kotak perhiasan itu. Ia mengambil cincin didalam kotak tersebut.

"Aku mau mengikat kamu ke hubungan yang lebih serius. Saat ini aku emang gak punya apa-apa. Tapi aku janji akan bahagiain kamu dengan segala kekuranganku." Kata Jungkook. Ia meraih tangan Lisa dan mengenakan cincin tersebut ke jari manis Lisa.

"Mulai hari ini kamu jadi tunangan aku." Kata Jungkook lagi, Lisa menganggukan kepalanya.

"Aku berharap kamu bisa percaya sama aku. Jangan dengerin perkataan orang lain lagi karena hubungan kita cuma ada aku dan kamu. Bukan kamu aku dan mereka, oke?" Lisa menganggukan kepalanya.

Selesaiiiiiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesaiiiiiii.. hehehe maap" endingnya tidak greget :3 yang penting kan happy ending wkwk

See you next work... masih penulis pemula, jangan hujatt aku wkwk

Terimakasih banyak-banyak untuk kalian yang bersedia membaca cerita pertamaku ini.. kalau ada salah kata mohon maaf yaaa 🙂

O U R S || E N DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang