17

1.9K 289 6
                                    

Jangan lupa vote & comment!

Budayakan menghargai penulis :(

🌼🌼🌼

Lisa dan Bambam masuk ke dalam kelasnya yang sudah cukup ramai meskipun ini masih terlalu pagi tapi kelas Lisa sudah dipenuhi dengan para penghuninya bukan karena mereka rajin tapi karena hari ini ada PR dan mereka sengaja berangkat pagi untuk menyontek PR Rose yang masih terbilang rajin.

"Loh, udah pulang Lis? padahal nanti rencana kita mau jenguk lho" kata Bobby.

"Iya, udah ijin jamnya bu Yuna buat jenguk elo padahal" kata June.

"Gue tau rencana busuk kalian yang mau kabur dari jamnya bu Yuna" kata Lisa.

"Tumben berangkat bareng Bambam gak bareng Jungkook?" tanya Rose, Lisa menggelengkan kepalanya. Lisa menaruh tasnya ke mejanya.

"Udah putus Lis?" pertanyaan itu lolis begitu saja dari mulut Mingyu. Eunha, Mina, Yuju, Yugyeom, Bobby yang awalnya fokus dengan menyalin PR Rose langsung mengalihkan fokus mereka ke Lisa.

"Engga, cuma break aja" kata Lisa.

"Kata orang break itu awal dari hubungan yang mau berakhir Lis. Yang ngajak break siapa?" tanya Eunha.

"Jungkook. Itupun karena guenya yang jenuh sama Jungkook"

"Tuh. Pasti sebenernya Jungkook juga bosen sama Lisa, ehh kesempatan pas Lisa juga bosen ja--"

Pletak!

Rose melempar Eunha dengan pulpen miliknya. Eunha mengusap rambutnya sambil memanyunkan bibirnya.

"Kan Eunha cuma ng--" Mina yang duduk disamping Eunha langsung membekap mulut mungil Eunha.

"Ehh Lis, ayo ke kantin. Laper!" Rose menarik tangan Lisa.

"Apa yang dibilang Eunha bener juga ya Rose? Apa mungkin Jungkook minta break karena dia bosen juga sama gue? Apa mungkin Jungkook sebenernya mau mutusin gue Rose?" Rose menghela nafasnya, ini masih pagi dan Rose belum sarapan tapi sudah diharuskan menghadapi Lisa dengan pemikiran supernya.

"Ya engga lah Lisa. Beruntung banget lo dapetin cowo kaya Jungkook yang sabar ngadepin pikiran unik lo yang selalu mikirin omongan orang Lis" kata Rose, ia mengusap dadanya mencoba untuk mengontrol emosinya. Memang hanya Jungkook yang sabar menghadapi pemikiran Lisa yang begitu memikirkan perkataan orang lain.

"Udah gak usah dipikirin omongannya Eunha. Lo tau sendiri Eunha itu otaknya agak gak beres kan? Mending kita makan aja" Lisa menganggukan kepalanya kecil.

Mereka berdua jalan menyusuri koridor menuju ke kantin yang jaraknya tidak begitu jauh. Lisa memilih tempat duduk sedangkan Rose bertugas memesan makanan. Suasana di kantin masih sepi hanya ada beberapa murid yang mengunjungi kantin. Lisa fokus memainkan ponselnya.

"Kayanya kak Jungkook sama kak Lisa udah putus, ini kesempatan kita buat deket sama kak Jungkook Yer" Lisa langsung menoleh kesumber suara begitu pula dengan Rose.

"Iya Ji, semalem juga aku udah chatan kok sama kak Jungkook" Lisa mengepalkan tangannya. Jadi semalam Jungkook sibuk chatingan dengan perempuan lain?

"Nanti aku tunjukin chatan gue sama kak Jungkook deh, kita ke kelas yuk" sekepergian mereka Rose mengusap punggung Lisa.

"Jadi dia ngurangin chatan sama gue biar bisa chatan sama cewe lain?!" mata Lisa memanas dan hatinya seperti diremat-remat, rasanya sangat sakit sekali.

"Gak boleh mikir kaya gitu Lis. Kan gak ada buktinya kalo Jungkook chatan sama cewe lain. Lo tau kan orang kalo saking suka nya sama orang jadi halu? Mungkin mereka lagi halu?" kata Rose.

"Lo gak denger mereka tadi bilang apa? Mereka chatan sama Jungkook" Rose menggelengkan kepalanya.

"Lo kan pernah liat sendiri kontaknya dia cuma ada lo, Jimin, nyokap sama bokapnya kan? Bahkan di Line yang dibales cuma chat lo? Di DM ignya dia juga gak--"

Sebelum Rose menyelesaikan perkataannya Lisa memotong perkataan Rose tersebut "Itu udah lama Rose, mungkin bener kata Eun--"

"Pagi cantik!" sapa Taehyung, Lisa mendongakan kepalanya "Loh, lo kenapa? Pagi-pagi udah nangis?"

Taehyung duduk disamping Lisa, Taehyung mengambil tissue dihadapannya lalu mengusap air mata Lisa.

"Lo kenapa? Sini cerita sama gue" kata Taehyung, ia mengusap puncak kepala Lisa yang langsung ditepis oleh Rose.

"Gak usah sentuh-sentuh sahabat gue ya!" kata Rose.

"Gue cuma mau ngehibur sahabat lo ya, gak usah ikut campur" kata Taehyung, Rose tidak membalas perkataan Taehyung, ia hanya merotasi kedua bola matanya.

"Kenapa cantik? Cerita sini sama gue" kata Taehyung lagi.

"Tae, jujur sama gue. Gue ngebosenin ya? Sebagai cewe gue kurang apa Tae? Kenapa Jungkook minta break dan chat sama cewe lain?"

"Sebagai cewe lo udah sempurna banget Lisa? Lo terlalu sempurna malah dimata gue sampe terkadang gue bingung mau ngejelekin lo didepan J-Hope karena gue gak pernah nemu sisi jelek dari diri lo" kata Taehyung. Rose yang duduk disamping Lisa itu ingin muntah mendengar perkataan Taehyung.

"Ehm. Ini gue bawain bunga sama coklat, gak usah sedih lagi" Taehyung mengacak rambut Lisa gemas. Lisa mengambil coklat dan bunga yang diberikan Taehyung.

Dari kejauhan Jungkook hanya bisa menatap keakraban Taehyung dan Lisa. Rasanya ada sesuatu yang menghantam hati Jungkook. Ia ingin menghampiri Lisa dan Taehyung, Ia ingin memukul Taehyung karena menggoda kekasihnya tapi kakinya enggan untuk melangkah mendekati mereka. Kakinya lebih memilih melangkah menjauh dari Lisa dan Taehyung.

Jungkook memutuskan untuk pergi ke rooftop padahal niat awal ia ingin memberikan bekalnya ke Lisa tapi ia mengurungkan niatnya. Jungkook menatap paperbag yang ia bawa.

"Pagi Jungkook. Pagi-pagi udah ngalamun aja"

"Eunha?" gadis mungil dengan rambut sebahu itu duduk disebelah Jungkook.

"Kata mama Eunha awali harimu dengan senyum" Eunha menarik kedua pipi Jungkook untuk membentuk senyuman dibibirnya "Nah gini kan Jungkook makin ganteng"

Jungkook hanya terkekeh mendengar penuturan Eunha. Ia tidak berniat menggubris perkataan Eunha.

"Eunha denger Jungkook sama Lisa break? Kenapa?" Jungkook hanya menggelengkan kepalanya "Jungkook masih aja ya irit ngomong kalo sama Eunha. Beda sama pas sama Lisa"

Eunha menarik paperbag ditangan Jungkook, ia mengeluarkan isinya "Bekal untuk Lisa ya? Eunha kasih ke Lisa ya?"

Tanpa mendapat persetujuan dari Jungkook Eunha langsung pergi dari hadapan Jungkook dan membawa pergi paperbag Jungkook. Jungkook tidak berniat mengejar Eunha, rasanya kakinya lemas dan tidak sanggup mengejar Eunha.

"Aku harus gimana Lisa?"

🌼🌼🌼


Sekali lagi terimakasih untuk para readers yang meninggalkan jejak di cerita abal-abalku ini ({}) big hug from me.


Next?

O U R S || E N DDär berättelser lever. Upptäck nu