8

2.5K 391 11
                                    

Jungkook melangkahkan kakinya disekolah yang terbilang sudah sepi karena bel pulang sekolah sudah berbunyi dua jam yang lalu. Ia mencangklongkan tasnya dan menggenggam buku latihannya. Langkahnya terhenti ketika seorang laki-laki berdiri menghadang jalannya.

Laki-laki itu berdiri didepannya sambil pengemut permen lalu melihat Jungkook dari atas kebawah.

"Lo yang namanya Jungkook kan?" katanya, Jungkook menganggukan kepalanya "Kenapa lo blok line gue?"

"Bukan urusan lo"

"Kenapa? Lo gak berani kasih id line cewek lo ke gue? Takut kalah saing sama gue?" Jungkook tersenyum sinis.

"Yakin banget lo bisa rebut Lisa dari gue?"

"Tentu yakin. Tipe cowok idaman Lisa itu gue banget. Romantis, perhatian dan yang terpenting gue selalu punya waktu buat dia" Jungkook mengepalkan tangannya membuat otot tangannya mengeras. Melihat itu membuat Taehyung semakin ingin membuatnya marah.

"Kita saingan, oke? Gue udah dapet id line cewek lo dari temennya" ia membuka ponselnya dan menunjukkan id Lisa di aplikasi linenya "Tinggal nunggu di accept deh. Gue udah follow ig nya dia, dia tipe gue banget"

Taehyung memasukan ponselnya kedalam sakunya, ia menepuk-nepuk bahu Jungkook lalu mendekatkan bibirnya ke kuping Jungkook.

"Saran gue sih, puas-puasin momen kalian sebelum Lisa jadi milik gue" lalu ia berlalu dari hadapan Jungkook.

"Jungkook!" seru Lisa ia melambaikan tangannya dengan senyum merekah diwajahnya. Senyum yang selalu Jungkook rindukan bila gadis itu tidak ada disampingnya. Gadis itu berlari mendekat kearahnya.

"Aku bakalan mewakili sekolah di  Jakarta Dance Competition Senior High School" katanya, ia melompat-lompat kegirangan sambil memperlihatkan brosur yang ia pegang. Jungkook tersenyum melihatnya.

"Bagus dong, latihan yang rajin. Kamu pasti juara" Lisa menganggukan kepalanya, ia bergelayut manja di lengan kekar kekasihnya itu "Ayo kita susul Jimin sama Rose"

Jungkook menganggukan kepalanya. Entah kenapa perasaannya saat ini campur aduk memikirkan perkataan Taehyung tadi. Apakah benar ia akan kehilangan gadis disampingnya ini? Gadis yang sudah merubah abu-abu hidupnya menjadi berwarna. Jika iya, Jungkook tidak akan pernah siap untuk kehilangan gadisnya.

"Kamu kenapa? Liatin aku kaya gitu" Jungkook menggelengkan kepalanya "Kenapa hayo, ngaku"

"Gapapa, ayo. Kasian Jimin sama Rose udah nunggu kita" Jungkook menggandeng tangan Lisa.

Lisa tau dan Lisa sadar ada sesuatu yang sedang dipikirkan oleh kekasihnya itu. Hanya saja ia tidak mau berbagi dengannya sekarang. Mungkin lain waktu kekasihnya mau berbagi padanya.

🌼🌼🌼

"Wah best couple kita udah dateng. Baru juga mau pulang" kata Rose. Lisa hanya tersenyum membalas perkataan Rose yang menyindirnya itu.

"Duduk tuan dan nyonya" Jimin mempersilahkan Jungkook dan Lisa duduk dihadapannya.

"Terimakasih babuku" kata Lisa, ia duduk dihadapan Rose "Se, temenin ke kamar mandi yuk"

"Dasar cewe, ke kamar mandi aja minta ditemenin. Ngomong aja kalian berdua mau gibahkan" kata Jimin, Lisa tidak memperdulikan omongan Jimin dan ia menarik tangan Rose.

Sekepergian Rose dan Lisa, Jimin memperhatikan gerak gerik sahabatnya. Ada sesuatu yang sedang dirasakan oleh sahabatnya ini.

"Kenapa?"

"Lo tau Taehyung kan? Dia berusaha buat ngerebut Lisa dari gue" Jungkook menundukan kepalanya. Jimin menepuk-nepuk bahu sahabatnya ini.

"Gue rasa sebentar lagi Lisa bakal ninggalin gue Jim. Mana ada sih cewek yang mau bertahan sama cowok kaku, gak romantis kaya gue?"

"Hei, lo gak boleh gitu. Nyatanya Lisa bertahan sejauh ini buat lo kan? Walaupun dia selalu mengeluhkan sifat lo sih, nyatanya dia berhasil bertahan selama ini buat lo kan" kata Jimin, ia benar-benar paham ketakutan yang sedang dirasakan sahabatnya ini.

Siapa sih yang gak takut kehilangan seseorang yang dicinta? Pasti kan gak ada. Apalagi Lisa adalah orang pertama yang Jungkook cintai dan Lisa termasuk ke orang yang membuat Jungkook takut kehilangan.

"Lo tau sendiri kan Lisa itu termasuk ke orang yang paling berharga dan paling bikin gue takut kalo seandainya dia hilang dari hidup gue setelah nyokap dan bokap gue" Jimin menghela nafasnya, Lisa memang benar-benar sudah menjadi bagian di hidup Jungkook.

Dibalik sifatnya yang manja, Lisa itu termasuk gadis yang luar biasa karena mampu meruntuhkan benteng pertahanan Jungkook yang terbilang sangat susah untuk diruntuhkan. Bahkan Lisa membutuhkan waktu lama untuk benar-benar bisa mendapatkan posisinya sekarang. Iya, antara mereka jadian dan pdkt itu lebih lama proses pdktnya. Mereka melakukan pdkt selama delapan bulan lamanya. Dan Lisa berjuang mati-matian untuk mendapatkan hatinya Jungkook.

"Gue gak tau kalo dia tiba-tiba hilang dari hidup gue. Gue bakalan kaya gimana" Jungkook menundukan kepalanya. Dan untuk pertama kalinya ia melihat sisi rapuh sahabatnya.

"Lo gak akan kehilangan Lisa. Percaya sama gue. Gak ada yang perlu lo takutin, oke?" kata Jimin, ia duduk disamping Jungkook dan mengusap punggung Jungkook. Jungkook menganggukan kepalanya, ia berharap apa yang dikatakan Jimin benar.

"Ini cewe-cewe lagi pada ngapain sih dikamar mandi? Bener kata gue keknya mereka ngegibah nih" kata Jimin mencoba untuk mencairkan suasana.

🌼🌼🌼

Haloo gais aku kembali lagi

Aku kembali untuk menemani kalian wahai sesama kaum rebahan..

Gaiss aku harap kalian dalam keadaan baik-baik aja dimanapun kalian, jangan kemana-mana dulu ya gaiss.. bantu pemerintah, tenaga kesehatan untuk melawan COVID-19 dengan #dirumahaja

Untuk itu aku akan nemenin kalian dengan rajin update, oke?

Aku gak berhenti ucapin terimakasih untuk kalian yang vote cerita akuu 😭 terimakasih, vote kalian itu buat aku makin semangat update.

Sejauh ini gimana cerita aku? Bosenin kah? Atau gimana?

NEXT?

O U R S || E N DUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum