❗❗L I Z K O O K A R E A ❗❗
Jadi Jungkook itu harus ekstra sabar karena punya pacar kaya Lisa yang selalu dengerin omongan dan suka mikirin omongan orang.
Kata Rose Lisa itu hidupnya udah kaya mobil rental yang senantiasa distir oleh banyak orang...
Long time no see gaiss!! Jangan lupa vote dan komennya yaa :) Jika ada typo tandai ya :)
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kita harus..."
"Kita harus apa sih? Jangan ngegantung gitu deh. Aku gak suka ngegantung gitu" kata Lisa kesal, Jungkook menatap Lisa dengan mata memerah menahan tangisnya.
"Kita harus tetep bersama Lis, aku tau kamu akan putusin aku. Aku memang egois. Maaf. Aku gak mau pisah dari kamu" kata Jungkook, Lisa menghela nafasnya.
"Punya pikiran untuk putusin kamu aja engga. Aku cuma butuh penjelasan dari kamu tentang semua ini" kata Lisa.
"Aku sama Rose bener-bener gak ngelakuin apa-apa di club. Waktu aku perjalanan ke rumahmu kemarin tiba-tiba ada yang ngirim sms ke aku katanya Rose ada di club dan ngerusuh disana. Aku udah hubungin Jimin tapi gak diangkat. Akhirnya aku yang ke club itu. Disana Rose udah dikerubungin banyak cowok Lis. Rose ketakutan, aku tarik Rose dan aku dikroyok sama mereka" kata Jungkook, Lisa masih setia mendengarkan penjelasan Jungkook. Meskipun ia sedikit ragu dengan penjelasan Jungkook tapi ia mencoba untuk mendengarkan penjelasan tersebut.
"Soal foto ciuman itu?" kata Lisa.
"Aku bener-bener gak tau soal foto itu. Aku bener-bener gak ingat setelah orang-orang di club itu ngeroyok aku dan aku pingsan setelah itu. Aku bahkan gak tau apa yang terjadi sama Rose setelah itu" kata Jungkook. Ia menundukkan kepalanya. Meskipun sedikit ragu dengan penjelasan Jungkook tapi ia mencoba untuk mempercayai Jungkook. Lisa mendekat ke Jungkook dan memeluk tubuh kekar Jungkook.
"Aku harap kamu gak bohong. Aku gak mau denger berita miring kaya gini lagi" kata Lisa, Jungkook menganggukan kepalanya. "Ayo masuk ke dalam, ada papa sama mama. Aku mau obatin luka kamu" kata Lisa, ia menggandeng Jungkook.
Dari kejauhan seseorang yang sejak tadi mengawasi Lisa dan Jungkook mengepalkan tangannya dan menonjok batang pohon dihadapannya.
Bangsat, bangsat, bangsat! Liat aja setelah ini. Hubungan kalian akan hancur!--batinnya.
Di dalam rumah Lisa. Jessi, Zico dan Jeno mengamati Lisa yang dengan telaten mengobati luka Jungkook. Bahkan sesekali mereka ikut meringis ketika Jungkook meringis kesakitan.
"Honey, can you don't make him hurt huh? Mama ngilu liatnya" Lisa mendengus lalu melirik tajam mamanya.
"Mama aja deh kalo gitu yang ngobatin Jungkook" kata Lisa, ia menyodorkan kapas dan alkohol ke mamanya. Jessie tentu saja langsung menggelengkan kepalanya.
"No thanks. You aja" kata Jessie.
"Kamu kenapa bisa babak belur begini Jung? Untuk masih cakep mukanya. What happen?" kata Zico.
"Berantem di club pa, dikeroyok" kata Lisa.
"What?! Club? Kak Jungkook udah berani ke club sekarang?!" kata Jeno, Lisa merotasi matanya.
