Hubungan Rama dan Deva berjalan begitu saja sampai akhirnya Rama menyatakan perasaannya.

'Kenapa gue ga berfikir dulu sih? Harusnya kan gue ngasih waktu gitu ke dia, buat mikirin jawaban kayak yang di wp dan novel-novel, terus jawabannya ditungguin sama cowonya. Kenapa gue murahan gini ya? Hiks.. Jadi cinta pertama lagi iiihh maluuu' Deva terus saja berbicara sendiri diatas kasurnya.Kemudian ia mengambil buku diary miliknya dan mulai curhat disana, didalam buku kesayangannya.

Aku tidak tau dengan hari nanti. Yang jelas, sekarang aku telah bahagia karena bisa bersamamu. Menjadi cintamu.

Ting!

Rama : jgn tdr trllu malem ntar jd panda

Deva tersenyum mendapat pesan manis dari Rama. Dan mulai mengetik untuk membalas pesan singkat dari Rama.

iya :)

*****

Deva sedang pae-pae dengan Taufik. Ia bertemu dengan Taufik di perempatan pertama jalan menuju sekolahnya. Seperti biasa Deva tidak akan pernah bisa santai ketika menunggangi snoopy-nya.

Motor scoopy-nya ia beri nama Snoopy. Biar makin gemes sih katanya hahaa, ada-ada aja tuh Deva.

Dulu sih ketika SMP ia meminta untuk dibelikan motor KLX, namun karena tubuhnya yang sangat minim dan mungil orang tuanya tidak bisa menuruti permintaan dari putri kesayangannya tersebut. Takut terjadi apa-apa.

*****

Kriingg!! kriingg!!

Alarm istirahat telah berbunyi, Deva dan Liyan menuju kantin BS untuk sekedar membeli jus menghilangkan dahaganya.

Namun langkahnya terhenti ketika dua cowok bertubuh atletis dan kekar menghadang langkah mereka.

Salah satu dari mereka berdehem " Ehem "

'Sepertinya gue kenal suara ini' batin Deva.

Setelah mendengar deheman dari cowok yang berada didepannya. Deva dan Liyan mendongak ke asal sumber suara. Deva membelalakan matanya ketika mengetahui bahwa dugaannya benar. Langsung saja ia berlari, tapi dengan gesit Rama menahan pergelangan tangan Deva dan berbisik tepat ditelinganya.

" Gausah salting kayak gitu sama pacar! " Deva merasa geli dan merinding mendapat bisikan Rama, kemudian ia menatap manik mata Rama, tapi tidak lama ia kembali menunduk. Kini pipinya telah berubah seperti tomat akibat rasa malu bertemu Rama.

Aji membuka suara " Gausa blushing gitu lagi De. Gue udah tau semuanya! " ujar Aji santai.

Deva semakin dibuat salah tingkah oleh kedua sosok menyebalkan didepannya ini. Kedua tangannya meremas rok seragam yang ia kenakan. Itu adalah kebiasaan lama jika ia merasa malu atau grogi.

Sedangkan Liyan hanya mampu mendengar percakapan mereka tanpa mengerti kemana arah topik yang mereka bicarakan.

" Mau kemana? " tanya Rama pada Deva.

" Em.. Ehmm.. Anuu i-itu kak mau ke BS " Deva semakin gugup.

Semenjak jadian ia tidak pernah bertemu dan bertatap muka secara langsung dengan Rama. Hanya saling berbalas pesan singkat saja. Dan ini kali pertama ia bertemu dengan kekasih pertamanya yang membuat hidupnya semakin banyak warna.

" Yok dah bareng! " ajak Aji dan diangguki oleh Liyan, Rama dan Deva.

Setelah mereka ber-empat duduk. Aji menyenggol lengan Rama dan berbisik " Jangan lupa pj nya bro! " dan diangguki oleh Rama.

Disisi lain Liyan juga melakukan hal yang sama dengan berbisik " Lo jadian sama Kak Rama De? Tadi gue ga sengaja denger Kak Rama bisik-bisik sama lo dan ngomongin pacar? "

Deva merasa sangat malu dengan pertanyaan dari sahabatnya itu " Iya, tapi jangan keras-keras nanti banyak yang denger, gue malu! " Deva juga menjawab pertanyaan Liyan dengan berbisik sangat pelan.

Liyan yang kaget mendengar jawaban dari Deva langsung menggebrak meja

BRUAAKK!!!

Deva meringis dengan memijit pangkal hidungnya.

"WAH PARAH LO GA BILANG SAMA GUE DEVA!! " teriakan Liyan memenuhi kantin, hingga banyak pasang sorot mata yang menatap kearah meja mereka, akibat teriakan lebay dan heboh Liyan. Dan sialnya, Liyan itu berstatus sebagai sahabat Deva. Huh!

'Yah si gordes mulai deh!' Deva

Deva sangat geram dengan tingkah Liyan yang berlebihan. Kemudian Deva menarik dasi Liyan hingga pemiliknya merasa tercekik, karena Deva menarik sangat kuat.

Kebetulan Aji berada didekat mereka, dan bertanya melalui kode sebelah alisnya yang diangkat seolah bertanya " Ada apa? " Deva hanya menggelengkan kepalanya menjawab kode dari Aji. Sedangkan Rama hanya memainkan ponselnya cuek, tidak perduli dengan apa yang dilakukan Liyan. Dasar gunung es!!

Ciye..Ciyee udah pacaran ya? Kok pake malu2 sih? Oiya author lupa ini kan cinta pertamanya Deva, wkw

Tinggalkan jejak ya❤

Te Amo RamaWo Geschichten leben. Entdecke jetzt