TAR~3

151 82 155
                                    

Suka atau tidaknya dengan takdir hidupmu, ikuti saja! Dan jalani seperti air mengalir. Karena itulah jalan hidupmu dalam skenario-Nya.
______________________________________


Bonne lecture😘💐


" Adik-adik apa ada yang membawa buku tulis disini?" tanya Cici kepada seluruh kelompok 3.

" Saya kak! " salah satu peserta MOS mengacungkan tangannya.

" Boleh minta selembar kertasnya dek? "

" Iya boleh " setelah menyobek selembar kertas. Cewek berkuncir satu itu menyodorkannya pada Cici.

Hari ini, hari kedua menjalani MOS. Dan yang menjadi pendamping mereka masih sama dengan hari sebelumnya, Cici dan Veno.

Cici dan Veno tampak serius menulis diatas lembaran yang diberikan salah satu peserta MOS tadi.

" Setelah materi tadi pasti kalian bosen ya, kita lanjut dengan game aja gimana? Setuju? " ujar Cici memberi penawaran, supaya calon adek kelasnya bersemangat kembali dan tidak merasa bosan.

Wah boleh tuh!

Mantul! mantul!

Setuju! setuju!

Iya boleh deh kak, kayaknya seru

Istirahatnya kapan sih? Haus nih!

Banyak sekali tanggapan pro dan kontra dari seisi ruang 3. Ada yang antusias dan malah ada yang bersedekap menyiapkan diri untuk tidur.

Deva yang berada dipojok bersama Nazril hanya diam mengikuti jalan kegiatan MOS.

" Oke, Mm.. Sebelumnya kami akan pilih salah satu dari kalian untuk maju kedepan. Dan kak Veno yang akan memilih. "

Veno mengangguk lalu berjalan menuju bangku salah satu peserta MOS yang diketahui bernama Christian Pratama.

" Kamu maju! " Christian yang merasa dirinyalah yang ditunjuk oleh Veno  pun dengan PD nya maju kedepan, menghadap ke teman-temannya. Saat ini ia berdampingan dengan Cici.

Christian cowok yang berprawakan tinggi dan berpostur kerempeng itu memang slalu menjadi sorotan dari kemarin. Ia slalu saja bertingkah konyol dan berakhir mempermalukan dirinya sendiri. Mungkin karena tingkah anehnyalah yang menarik perhatian Veno.

Sedangkan Veno dari kemarin memang tidak banyak bicara. Namun ia sangat teliti dengan tingkah calon adek kelasnya.

" Nama kamu siapa dek? " tanya Cici pada Christian.

" Yaelah kak masa iya lupa sama cowok terganteng dan terkeren diruangan ini " dengan PD nya Crhistian menjawab. Dan hal itu tentu saja mampu membuat seluruh isi ruangan bersorak.

" HUUUU!!!! "

" Apa? apa? " tanya Christian dengan tampang songong.

" Iyaiya, karena kamu cowok terganteng dikelas ini kamu mau nampilin apa? "

" Hah? Katanya game, kok tampil-tampil sih kak? " pertanyaan Cici tadi sontak membuat Christian yang awalnya PD dan ceplas-ceplos menjadi insecure.

" Ini kan termasuk game. " ujar Cici menyengir. Sedangkan Christian mencibir.

" Eh.. Hem.. Eemm kaaloo duet gimana kak? Kalo sendiri malu " Christian menggaruk rambutnya yang tak gatal dan hanya menyengir saja.

Te Amo Ramaحيث تعيش القصص. اكتشف الآن